Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Kali USG Bayi Perempuan, Bunda Ini Kaget Ternyata Akhirnya Hamil Bayi Laki-Laki

Khesedtov Bana   |   HaiBunda

Kamis, 04 Aug 2022 21:10 WIB

Boy or Girl text surrounded with pastel colored feathers, Gender reveal gathering party concept. Baby announcement. Flat lay,text space. background texture greeting card
3 Kali USG Bayi Perempuan, Bunda Ini Kaget Ternyata Akhirnya Hamil Bayi Laki-Laki /Foto: Getty Images/iStockphoto/cerro_photography

Ketika ingin memiliki momongan, apakah Bunda dan Ayah memiliki harapan atau ekspektasi terhadap jenis kelamin buah hati?

Mungkin Bunda menginginkan anak perempuan agar bisa dipakaikan gaun-gaun cantik atau Ayah ingin memiliki anak laki-laki agar menjadi teman nonton band nantinya?

Walau Bunda dan Ayah mempunyai ekspektasi terhadap jenis kelamin calon janin, tidak bisa dipungkiri semua ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Seperti ungkapan, manusia bisa berusaha tapi Tuhan yang menentukan.

Salah satunya kisah menarik datang dari Bunda Alvia Utari (@cimoryall) yang dibagikan pada laman TikTok pribadinya. Video berdurasi 15 detik itu sudah dilihat lebih dari 188 ribu kali.

Dalam unggahan tersebut, Bunda Alvia menceritakan bagaimana ia hamil anak ketiga dan sepanjang pemeriksaan tiap beberapa minggu diketahui calon bayi berjenis kelamin perempuan, namun mendekati HPL jenis kelamin Si Kecil dipastikan laki-laki.

Tiga kali USG diperkirakan hamil bayi perempuan

“Ceritanya hamil ke 3. Anak yang pertama dan kedua, cowok dua-duanya. Berharap hamil yang ke 3 ini cewek. Usia 16 minggu USG belum keliatan jenis kelaminnya,” tulis Bunda Alvia.

Tentunya dengan harapan memiliki anak perempuan, Bunda Alvia kemudian lakukan pemeriksaan kembali di usia kandungan 22 minggu. “USG lagi, 22 minggu (kehamilan). Perkiraan cewek tapi belum jelas (hasil USG),” bubuhnya.

Memasuki usia kandungan 26 minggu, Bunda Alvia mendapatkan kabar bahagia. Janin dalam kandungannya diperkirakan berjenis kelamin perempuan, walau hasil USG masih belum jelas.

“USG lagi 26 (minggu kehamilan), Alhamdulillah diperkirakan cewek tapi masih belum jelas,” ungkap Bunda Alvia.

“USG lagi usia 30 minggu, Alhamdulillah masih cewe. USG lagi 35 minggu, Alhamdulillah masih bertahan di cewe dan HPLnya tanggal 19 Juli,” tambahnya.

Semakin yakin sang anak berjenis kelamin perempuan, Bunda Alvia kemudian membeli segala perlengkapan kebutuhan Si Kecil dengan warna merah muda. Bunda Alvia sangat antusias akan kehadiran anak perempuan di tengah keluarganya.

“Karna sudah yakin cewe, belilah semua perlengkapan bayi serba pink karna saya antusias banget mau punya baby cewe,” tulis Bunda Alvia.

Kemudian, Bunda Alvia tentu melakukan pemeriksaan rutin untuk melihat kesehatan janin dalam kandungan. Namun, Bunda Alvia harus dikejutkan dengan kabar yang ia terima setelah pemeriksaan. 

Minggu ke-33, hasil USG tunjukkan bayi laki-laki

Jenis kelamin sang anak dinyatakan berjenis kelamin laki-laki Bunda. Tentunya ini mengejutkan bagi Bunda Alvia. Ditambah, hal lain yang mengejutkan adalah perubahan HPL yang menjadi 2 bulan lebih lama jika dibandingkan dengan HPL pertamanya.

“USG lagi untuk terakhir kalinya di usia 39 minggu dan dinyatakan jenis kelaminnya cowo dan lebih kagetnya lagi usia kandungan masih 8 bulan HPL 8 September,” tutupnya.

Wah, ini tentu mengagetkan Bunda Alvia ya. Meski begitu, ia pun kini telah melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat. Lalu, bagaimana cara Bunda hadapi kekecewaan terhadap hasil jenis kelamin Si Kecil? Simak di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang benarkah ciri anak perempuan bisa dilihat dari bentuk pusar.

[Gambas:Video Haibunda]



CARA HADAPI KEKECEWAAN PADA HASIL JENIS KELAMIN ANAK

In the Hospital Mother Hold Newborn Baby, Supportive Father Lovingly Hugging Baby and Wife. Happy Family in the Modern Delivery Ward.

3 Kali USG Bayi Perempuan, Bunda Ini Kaget Ternyata Akhirnya Hamil Bayi Laki-Laki /Foto: iStock

Hadapi kekecewaan akan hasil jenis kelamin anak

Tidak bisa ditutupi, saat melihat hasil jenis kelamin anak yang tidak sesuai dengan harapan, Bunda atau Ayah bisa alami perasaan kecewa atau yang juga disebut dengan gender disappointment.

Mengetahui jenis kelamin buah hati memang merupakan momentum yang besar bagi Bunda. Melansir dari Babycenter, terdapat studi yang mengungkapkan kebanyakan orang tua berharap untuk memiliki setidaknya satu anak yang berjenis kelamin sama dengan mereka.

Contohnya, Ayah yang menginginkan anak laki-laki dan Bunda yang menginginkan anak perempuan.

Banner FOKUS Menyusui

Untuk mengatasi rasa kecewa dan mengembalikan semangat Bunda mempersiapkan kelahiran Si Kecil, Bunda bisa mencoba beberapa tips di bawah ini:

1. Memvalidasi emosi Ayah dan Bunda

Ketimbang terus merasa kecewa, Bunda dan Ayah bisa belajar untuk menerima perasaan kecewa tersebut. Salah satu caranya dengan bicara dengan diri sendiri dan mengungkapkan apa saja yang tengah dirasakan.

Bunda dan Ayah bisa mengatakan, “Tidak apa bila saya merasa sedih belum dapat memiliki seorang anak perempuan/laki-laki." Ungkapan ini bentuk validasi Ayah dan Bunda terhadap emosi diri sendiri.

2. Menggali alasan di balik kekecewaan Ayah dan Bunda

Ayah dan Bunda mungkin terkejut bila menyadari perasaan ketakutan yang tertanam pada jenis kelamin Si Kecil, kemungkinan akan menjadi benar.

Contohnya, bila Bunda atau Ayah tidak pernah tumbuh dengan mainan ‘perempuan’ seperti boneka, menggunakan rok balet, dan lain sebagainya, Bunda dan Ayah berfikiran tidak bisa menjadi orang tua yang baik bila memiliki anak perempuan.

Namun, bagaimana bila sebaliknya? Anak perempuan yang hadir di tengah keluarga, ternyata menyukai sepak bola. Menantang stigma dan stereotip bisa membantu menyadari bahwa Ayah dan Bunda sebenarnya tidak kehilangan apa pun.

3. Fokus mencintai buah hati terlepas dari jenis kelaminnya

Orang tua baru biasanya akan mengingat seberapa dalam cinta mereka untuk Si Kecil, mungkin saat pertama kali melihat Si Kecil atau beberapa bulan setelah memulai bonding. 

Rasa cinta ini akan mengatasi segala kekecewaan yang Ayah dan Bunda rasakan terkait jenis kelamin Si Kecil.

4. Bicarakan bila miliki perasaan kecewa berlebih

Gender disappointment mungkin bukan bagian dari gangguan kesehatan mental, namun hal ini bisa menjadi topik yang mengganggu saat dikonsultasikan kepada tenaga ahli (terapis, psikolog, psikiatris).

Jika Bunda dan Ayah khawatir akan pikiran atau rasa kecewa yang dapat mengganggu hubungan dengan buah hati, baiknya langsung ambil langkah pasti untuk mendapatkan bantuan profesional, ya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda