kehamilan
Mengira Perut Membesar karena Kista, Bunda di Jakarta Ini Kaget Ternyata Hamil 7 Bulan
Jumat, 29 Jul 2022 14:02 WIB
Memiliki seorang anak tentu merupakan impian bagi sebagian pasangan suami istri ketika menikah. Sayangnya, tak semua kisah bisa berjalan atau berakhir indah ya Bunda. Tak sedikit pasangan yang harus lebih sabar dan ekstra upaya untuk menantikan buah hati.
Kisah menarik dan penuh haru dialami Bunda Dwifantya atau Bunda Dwi. Ia akhirnya mendapatkan seorang bayi yang cantik setelah melalui berbagai proses yang mengharukan dan unik Bunda.
Setelah menanti kehadiran anak selama 7 tahun, Bunda Dwi baru sadar telah hamil saat kandungannya menginjak usia 7 bulan. Lho kok bisa? Kita simak kisahnya berikut ini yuk.
Awalnya Bunda Dwi memang menjalani program hamil pada 3 tahun pertama pernikahannya sejak 2015. Namun, sayangnya hasil test pack belum kunjung menunjukkan hasil positif, apalagi ia memang memiliki PCOS yang membuatnya lebih sulit untuk hamil.
"Udah gonta-ganti dokter, coba akupunktur, diet, sampai coba gaya hidup sehat, semuanya tu ga ada hasilnya," ucapnya.
Hingga pada 2018, Bunda Dwi merasa sudah tak bersemangat untuk menjalani promilnya. "Tahun 2018 aku sudah merasa santai, enggak mau promil lagi. Waktu itu setelah pindah kerja mikirnya mau fokus di pekerjaan sama jalan-jalan aja sama suami. Udah pasrah, kalau dikasih Alhamdulilah, enggak dikasih ya enggak apa-apa," tuturnya kepada HaiBunda.
Hingga pada 2021, Bunda Dwi mengalami hal yang tak biasa, kala itu ia telat haid hingga dua bulan. Ia pun memeriksakan diri ke dokter dan mempertanyakan mengapa sudah tak haid selama 2 bulan. Bunda Dwi pun sudah melakukan tes kehamilan dengan test pack dan hasilnya negatif.
"Pas diperiksa dokter, ketahuan lah aku ada kista seukuran 2-3 cm. Ditambah ternyata ada hipertensi juga. Dokter bilang kista itu ga ada obatnya jadi harus mengubah gaya hidup. Dokter juga nyaranin untuk lanjut promil," katanya.
Setelah itu, Bunda Dwi pun bertanya kepada sang suami apakah ingin melanjutkan program hamil seperti yang sudah pernah mereka lakukan di awal pernikahan. Namun, sang suami menyarankan ketimbang fokus pada promil ia ingin sang istri lebih memperhatikan gaya hidupnya.
Bunda Dwi pun menyetujuinya karena ia pun menyadari berat badannya juga sudah berlebih alias obesitas. "Semenjak pandemi, aku naik berat badan mungkin sampe 10 kg lebih," akunya.
Mulai gaya hidup sehat
Setelah itu, ia pun memulai hidup sehat dengan mengubah berbagai pola hidup, mulai dari pemilihan makanan hingga aktivitas. "Aku makan makanan organik, sarapan oatmeal, makan siang pakai salad, kalau goreng pakai olive oil, minum jus buah dan sayur, sampai treadmill dan bersepeda, benar-benar hidup sehat deh," ujarnya.
Usahanya pun berbuah manis, setelah itu 2 bulan selanjutnya Juni dan Juni haidnya kembali teratur Bunda.
Kembali tak haid
Meskipun sudah berhasil mengubah gaya hidupnya hingga berat badannya turun, pada Agustus Bunda Dwi kembali tidak menstruasi. Saat itu, yang pertama kali terpikir di benaknya adalah, "Aduh kistanya kayaknya makin gede kali ya." Namun, ia enggan untuk memeriksakan diri ke dokter karena kala itu kasus COVID-19 sedang tinggi.
Hingga September, ia belum juga haid dan sudah mulai melonggarkan pola hidupnya. Pada Januari, ia dan suami berjalan-jalan ke Yogyakarta dan menggunakan pesawat, padahal bila kini dihitung usia kehamilannya sudah memasuki usia 5 bulan.
Tanpa sadar kala itu ia merasa banyak hal yang tak biasa, ia merasa perut bawahnya kram, cepat lelah, mudah lapar, dan mudah berkeringat. Namun, ia mengira hal itu disebabkan berat badannya yang kembali naik.
Kita lanjut simak kisahnya ke halaman berikutnya yuk Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang pesan Dea Ananda untuk para pejuang garis dua:

