Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Merasa Cemburu pada Bayi Usai Melahirkan Pertama Kali? Wajar kok Bun

Khesedtov Bana   |   HaiBunda

Selasa, 16 Aug 2022 12:45 WIB

Asian baby boy toddler taking first steps. Family of father and mother encouraging their son learning to walk at home
Merasa Cemburu pada Bayi Usai Melahirkan Pertama Kali? Wajar kok Bun/Foto: iStock

Setelah melahirkan, tentu dunia Bunda akan diselimuti kebahagiaan dengan kehadiran Si Kecil. Bukan hanya Bunda, mungkin Ayah dan seluruh anggota keluarga lainnya juga akan terfokus pada lucunya bayi kecil yang mungil.

Di saat itulah, mungkin terselip perasaan sedih dan cemburu pada bayi. Mungkin muncul pertanyaan, mengapa semua orang perhatian kepada bayi dan tak ada yang peduli padaku yang melahirkannya? 

Seperti dikutip dari Times of India, berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Social and Personal Relationships, hadirnya anggota baru dalam sebuah keluarga bisa menimbulkan perasaan cemburu lho, baik dari Bunda maupun Ayah.

Namun, perasaan itu memang tidak banyak dibicarakan karena biasanya orang tua akan dipaksa untuk mengerti dan diminta bersikap dewasa, apabila itu terjadi pada orang tua baru yang belum memiliki banyak pengetahuan mengenai kehidupan rumah tangga dan asam garam setelah kehadiran anak dalam kehidupan pernikahan.

Kehadiran anak dalam keluarga baru bisa jadi tidak semenyenangkan yang dipikirkan karena adanya perasaan negatif dan kecemburuan yang timbul di salah satu sisi orang tua.

Penyebab munculnya rasa cemburu pada bayi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Schoppe-Sullivan, pada masa kehamilan biasanya pasangan suami istri memiliki keterikatan yang lebih kuat untuk menjaga satu sama lain dan saling memberi perhatian yang lebih banyak. Namun, juga memunculkan kekhawatiran akan hilangnya perhatian tersebut seiring dengan kelahiran anak baru mereka.

Berdasarkan penelitian, pasangan yang memiliki rasa khawatir akan hilangnya perhatian dari pasangannya akan merasakan perasaan negatif seperti cemburu pada bayi yang baru lahir.

Dalam jangka waktu tiga bulan biasanya salah satu orang tua justru merasa cemburu dengan hadirnya anak di tengah keluarga kecil mereka dikarenakan perhatian yang mereka terima dari partner mereka baik itu suami atau istri terbagi pada anak yang baru saja lahir. 

"(Rasa cemburu) bukan hanya Anda rasakan karena merasa tidak mendapat perhatian yang biasa diterima, tetapi juga bahwa melihat anak menerima perhatian lebih daripada apa yang pasangan pernah berikan kepada Anda," kata Schoppe-Sullivan.

Bukan hanya Bunda, cemburu pada bayi juga bisa dialami Ayah lho. Simak yuk di halaman selanjutnya yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang alasan Anisa Rahma dan Anandito awalnya tak beri tahu keluarga bahwa telah hamil.

[Gambas:Video Haibunda]




NORMALKAH RASA CEMBURU?

Asian baby boy toddler taking first steps. Family of father and mother encouraging their son learning to walk at home

Merasa Cemburu pada Bayi Usai Melahirkan Pertama Kali? Wajar kok Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Butsaya

Ayah juga bisa cemburu pada bayi

Rasa cemburu yang timbul bisa jadi normal karena setelah melahirkan Bunda juga butuh lebih banyak perhatian dari sang suami. Namun, menurut penelitian pada dasarnya rasa cemburu setelah kelahiran anak tidak hanya dirasakan oleh Bunda, lho. Ayah juga merasa cemburu pada anaknya yang baru lahir karena membuat perhatian dari Bunda terhadap Ayah terbagi.

Melansir dari Baby Centre, menurut Daphne Metland selaku penulis tentang kesehatan, hal ini bisa diibaratkan seperti seorang kakak yang cemburu kepada adiknya.

Karena perhatian yang diberikan Bunda kepadanya menjadi berkurang setelah kelahiran sang adik. Rasa cemburu ini wajar, sebab setelah melahirkan akan banyak sekali penyesuaian yang perlu dilakukan.

Banner Aliya Rajasa

Pada dasarnya, menghabiskan waktu lebih lama dengan partner seperti sekedar makan malam bersama bisa mengurangi rasa kecemburuan yang timbul.

Ayah dan Bunda perlu lebih memperhatikan satu sama lain dan saling memberi dukungan atau afirmasi untuk menjaga keharmonisan hubungan. Merawat si kecil secara bersama-sama secara adil juga bisa menjadi kunci untuk mengurangi kecemburuan yang ada. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda