Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Kelahiran En Caul, Kondisi Bayi Lahir Masih Terbungkus Kantong Ketuban

Khesedtov Bana   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Aug 2022 09:20 WIB

Doctor examining belly of expectant mother in hospital room. Thailand.
Mengenal Kelahiran En Caul, Kondisi Bayi Lahir Masih Terbungkus Kantong Ketuban/Foto: iStock

Ketika hamil, ada satu pola pikir yang perlu Bunda tanamkan yaitu ekspektasi atau gambaran terhadap proses bersalin nantinya. Pasalnya, setiap Bunda akan memiliki momen bersalin yang berbeda-beda.

Walau Bunda bisa membuat rencana bersalin serapi mungkin, tetap akan ada hal tidak terduga yang mungkin saja bisa terjadi.

Beberapa Bunda bisa bersalin secara normal dengan lancar, beberapa harus bersalin dengan operasi caesar. Ada pula Bunda yang harus alami komplikasi saat melahirkan

Salah satunya adalah kondisi kelahiran en caul. Kelahiran en caul memang sangat jarang terjadi dalam persalinan, melansir dari laman Romper, en caul hanya terjadi pada 1: 80,000 kasus persalinan.

Walau sangat jarang terjadi, penting bagi Bunda untuk mengetahui tentang kelahiran en caul. Berikut beberapa hal yang bisa Bunda pelajari,

Mengenal kelahiran en caul

Melansir dari Romper, sepanjang kehamilan janin tertutup dengan aman di dalam kantong ketuban (amniotic sac) atau yang dikenal dengan caul. Kantong ketuban lah yang melindungi janin dan membantu janin tetap sehat.

Pada proses bersalin biasanya kantong ketuban akan pecah, ini yang disebut dengan pecah ketuban. Setelah itu bayi akan dilahirkan melalui pembukaan vaginal atau bersalin normal.

Pada kelahiran en caul, bersalin terlihat sedikit berbeda. Dr. Daniel Roshan, seorang OBGYN asal New York, Amerika menerangkan kelahiran en caul terjadi saat ibu melahirkan bayinya, namun bayi masih berada di dalam kantong ketuban.

“Kelahiran en caul adalah saat perempuan melahirkan bayinya dan membran utuh dan bayi masih di dalam kantung ketuban,” ungkap Dr. Roshan. “Terkadang wanita bersalin dan kantung ketubannya tidak pecah, anak tersebut dilahirkan en caul, dengan gelembung seperti jeli,” tambahnya.

En caul terjadi sangat jarang dan bisa terjadi pada persalinan vaginal, maupun caesar, lho Bunda. Kondisi yang sangat unik ya.

Alasan terjadinya kelahiran en caul

Salah satu alasan terjadinya kelahiran en caul yang dicatat Dr Roshan adalah bersalin secara caesar. Hal ini disebabkan ketika Bunda bersalin secara normal satu dari dua hal biasanya terjadi antara ketuban Bunda pecah sendirinya, menandakan Bunda akan segera bersalin, atau ketuban Bunda baru pecah saat diinduksi. Hal ini tidak selalu terjadi pada operasi sesar, terlebih yang direncanakan. 

Pada operasi caesar, dokter yang akan memecahkan kantong ketuban dan mengeluarkan bayi atau mengangkat seluruh kantong ketuban bersamaan dengan bayi. 

Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi pada proses bersalin vaginal. Riset mengungkapkan kelahiran en caul lebih sering terjadi pada bayi prematur.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang kisah Aliya Rajasa yang hamil dan melahirkan di usia 36 tahun.

[Gambas:Video Haibunda]



APAKAH KELAHIRAN EN CAUL BERBAHAYA?

Asian Pregnant Woman patient is on drip receiving a saline solution on bed VIP room at hospital, selective focus.

Mengenal Kelahiran En Caul, Kondisi Bayi Lahir Masih Terbungkus Kantong Ketuban/Foto: iStock

Risiko kelahiran en caul

Dr Roshan menerangkan kelahiran en caul tidak berbahaya. "Proses bersalinnya sangat sama pada bersalin pada umumnya," ungkapnya. Saat bayi lahir secara en caul, dokter dengan perlahan akan memecahkan kantong ketuban dan air ketuban akan keluar.

Bahkan, terkadang bisa juga Si Kecil yang akan memecahkan kantong ketuban saat ia lahir, lho Bunda.

Manfaat kelahiran en caul

Melansir dari laman Verywellhealth, dalam beberapa kasus kelahiran en caul dapat memberikan beberapa manfaat yakni:

1. Melindungi janin yang berisiko

Perlindungan bagi janin yang dianggap memiliki risiko tinggi. Kantong ketuban dapat menyediakan ‘penyanggah’ bagi janin yang belum lahir dan melindungi janin dari tekanan saat bersalin. Ini dapat melindungi bayi dari lebam atau luka saat kontraksi.

2. Melindungi janin saat lahir prematur

Untuk janin yang lahir secara prematur, persalinan en caul secara caesar dapat melindungi janin dari trauma yang berkaitan dengan tekanan selama proses bersalin.

3. Melindungi janin dari prolaps

Keuntungan lainnya adalah melindungi bayi dari prolaps tali pusar, yaitu kondisi tali pusar terselip pada bagian depan atau bawah serviks sehingga bisa tertekan oleh janin. Kondisi ini dianggap sebagai situasi darurat bagi bayi, Bunda.

4. Menurunkan risiko kepala bayi tersendat

Kelahiran en caul dalam persalinan normal juga bisa menurunkan risiko tersendatnya kepala bayi pada bagian serviks. Nah, Bunda sekarang sudah mengetahui tentang kelahiran en caul, kan? Walau jarang terjadi, Bunda bisa tetap siap siaga atas segala kemungkinan, tanpa perlu khawatir berlebih sebab kelahiran en caul tidak berbahaya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda