KEHAMILAN
Bumil Ingin Gunakan Fetal Doppler Rumahan? Ketahui Manfaat dan Risikonya
Melly Febrida | HaiBunda
Rabu, 24 Aug 2022 07:00 WIBApakah Bunda tahu tentang fetal doppler? Ini adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendengar detak jantung bayi di dalam kandungan.
Nah, saat ini Bunda bisa dengan mudah mencarinya di apotek atau di marketplace lho. Namun, apakah menggunakan doppler di rumah itu aman dan akurat?
Saat mengetahui fungsinya, Bunda mungkin tergoda untuk memilikinya di rumah agar bisa sering mendengar detak jantung Si Kecil yang dinantikan. Namun, sebelum memilikinya, yuk kita ketahui dahulu serba-serbi alat ini.
Apa itu fetal doppler?
Fetal doppler adalah perangkat ultrasound genggam yang digunakan oleh beberapa praktisi medis untuk mendengar suara bayi.
Beberapa ibu hamil mungkin bertanya-tanya apakah penggunaan fetal doppler di rumah aman untuk dilakukan. Bunda mungkin juga ingin menggunakan alat ini di rumah untuk memantau kondisi Si Kecil.
Brian Levine, MD, MS, FACOG, dokter spesialis obstetri-ginekologi, serta endokrinologi reproduksi dan infertilitas (REI) mengatakan belakangan ini muncul pertanyaan tentang penggunaan fetal doppler di rumah.
"Penggunaan fetal doppler tidak dianjurkan untuk tujuan nonmedis," ujarnya dikutip Very Well Family.
Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan agar perangkat ini sebaiknya tidak digunakan oleh orang awam bahkan jika direkomendasikan dokter secara online.
"Meskipun masih sedikit bukti adanya risiko menggunakan alat ini secara mandiri di rumah, fetal doppler memang seharusnya digunakan secara hati-hati oleh petugas profesional," kata Shahram Vaezy, Ph.D., juru bicara FDA dan insinyur biomedis.
Menurut FDA, perangkat ini sebenarnya dirancang hanya untuk digunakan profesional kesehatan. Terlebih lagi, FDA memperingatkan agar tidak menggunakan mesin yang dijual bebas, termasuk ultrasound 3D dan 4D dan fetal doppler rumahan.
Alasan bumil sebaiknya tidak gunakan fetal doppler secara mandiri
Ada berbagai alasan mengapa ibu hamil (bumil) sebaiknya mempertimbangkan tidak menggunakan fetal doppler rumahan.
1. Tidak terbukti bermanfaat
Beth McAvey, spesialis OB/GYN dan endokrinologi reproduksi dan infertilitas bersertifikat mengatakan tidak ada manfaat yang terbukti dengan memantau jantung janin di rumah.
"Meskipun USG non-invasif dan sangat berisiko rendah, dan belum ada bukti bahaya menggunakan perangkat ini (yang mengirimkan gelombang suara melalui kulit Anda untuk mengonfirmasi suara atau gerakan janin), jenis untuk rumahan ini belum terbukti memberikan manfaat medis," kata McAvey dilansir What to Expect.
Selain itu, lanjut McAvey, belum diketahui efek jangka panjang kemungkinan konsekuensi yang tak diinginkan jika sering menggunakannya di rumah.
2. Monitor jantung di rumah tidak berfungsi dengan baik
Fetal doppler murah yang juga disebut dopton ini tidak secanggih yang digunakan praktisi medis. Kebanyakan doppler yang digunakan kurang sensitif untuk menangkap suara samar jantung bayi hingga akhir kehamilan.
"Faktanya, bahkan fetal doppler berteknologi tinggi yang digunakan di kantor praktisi Anda tidak selalu mendeteksi aktivitas jantung janin hingga antara minggu ke-9 dan ke-14 kehamilan. Karena, itu tergantung pada posisi bayi di dalam rahim dan faktor lainnya," jelas McAvey.
Detak jantung sebenarnya belum berkembang hingga minggu ke 17 sampai 20 kehamilan, ketika ruang jantung telah cukup berkembang untuk terlihat pada USG.
Penggunaan doppler sebelum trimester ketiga, kemungkinan tidak akan efektif karena tidak terdengar. Bunda mungkin hanya akan mendengar suara udara yang bergerak melalui saluran pencernaan, atau deru darah yang mengalir melalui arteri.
Untuk mengetahui perbedaan fetal doppler rumahan serta yang digunakan dokter, klik halaman berikutnya Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 5 kandungan mi instan yang bahayakan janin.

DOPPLER JANIN RUMAHAN VS USG DOKTER