Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apakah Sakit Pinggang Tanda Hamil? Ini Ciri & Bedanya dengan Tanda Haid

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 27 Aug 2023 07:40 WIB

Ilustrasi Sakit Pinggang
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/PRImageFactory
Jakarta -

Sakit pinggang adalah salah satu tanda haid yang khas. Terkadang, kita sering menyamakan tanda haid ini dengan ciri hamil muda. Lalu apakah sakit pinggang termasuk tanda hamil?

Dilansir Medical News Today, sekitar 50 persen ibu hamil akan mengalami sakit pinggang atau nyeri punggung bagian bawah pada tahap kehamilan tertentu. Sakit pinggang juga bisa menjadi tanda awal kehamilan.

"Penelitian menunjukkan bahwa sakit pinggang atau nyeri punggung bagian bawah lebih sering terjadi pada trimester kedua, meskipun tidak jarang terjadi pada tahap awal kehamilan," kata asisten dokter Carla Prophete, MPAS, PA-C.

Penyebab sakit pinggang di awal kehamilan

Sakit pinggang tanda hamil dapat disebabkan karena beberapa hal, yakni:

1. Perubahan hormon

Selama kehamilan, tubuh Bunda akan melepaskan hormon yang membuat ligamen dan sendi di panggul jadi melunak dan kendur. Proses ini penting untuk mempermudah proses persalinan nantinya.

Sayangnya, perubahan hormon tersebut tidak hanya terjadi di panggul. Perubahan dapat memengaruhi seluruh tubuh dan persendian.

"Pada trimester pertama kehamilan, ligamen dan sendi yang melunak dan kendur tersebut dapat berdampak langsung pada punggung, dan Anda akan sering merasakannya dalam bentuk rasa sakit dan nyeri," ujar perawat dan praktisi kesehatan wanita, Kimberly Dishman, MSN, WHNP-BC, RNC-OB, dikutip dari Healthline.

2. Stres

Stres juga bisa menjadi sumber rasa sakit di area pinggang sampai ke punggung. Bunda perlu tahu, stres dapat meningkatkan nyeri dan menyebabkan ketegangan otot, terutama di area tubuh yang lemah.

Sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica (AOGS) mengaitkan tingkat stres yang lebih tinggi pada awal kehamilan dengan kemungkinan nyeri punggung. Peneliti mengungkapkan, tekanan emosional dapat memperburuk pengalaman fisik dari rasa sakit.

"Stres dapat menyebabkan kejang otot dan ketegangan serta memperburuk area yang sudah bermasalah," kata spesialis obstetri dan ginekologi, Tracy Shevell, dikutip dari Insider.

Rasa sakit pinggang tanda hamil dapat berbeda

Ibu hamil mungkin mengalami berbagai jenis sakit pinggang, dengan intensitas serta waktu muncul yang berbeda-beda. Studi di Brazilian Journal of Anesthesiology tahun 2017 terhadap 97 ibu hamil menemukan, sakit pinggang yang dialami beberapa responden digambarkan seperti sensasi terbakar.

Sementara dalam penelitian lebih besar di Journal of Personalized Medicine tahun 2020, responden yang berjumlah 1.510 ibu hamil, menggambarkan rasa sakit ini seperti tajam, menjalar terus-terusan, tapi tidak menetap lama.

Beda sakit pinggang tanda hamil dan tanda haid

Sakit pinggang yang menjadi tanda hamil seringkali disalah artikan sebagai tanda haid. Sakit pinggang tanda haid memang dapat terjadi karena pengaruh hormon. Tapi, ini tidak bisa disamakan dengan tanda hamil, Bunda.

Melansir laman Flo Health, penyebab pasti sakit pinggang saat haid sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini umumnya dikaitkan dengan perubahan hormonal dan pengaruhnya terhadap ligamen di tulang belakang.

Para peneliti menemukan bahwa perubahan hormonal dapat mempengaruhi produksi kolagen, yang dapat menyebabkan kelemahan ligamen, atau ligamen kendur. Ligamen yang longgar dapat menyebabkan ketidakstabilan tulang belakang dan terkadang disertai nyeri pada punggung bagian bawah.

Hormon lain yang juga berperan adalah prostaglandin, Bunda. Hormon ini dapat menyebabkan banyak gejala yang berhubungan dengan ketidaknyamanan saat haid, termasuk sakit pinggang.

Prostaglandin disintesis oleh banyak jaringan di tubuh, termasuk endometrium (jaringan yang melapisi rahim). Hormon dapat merangsang kontraksi otot-otot rahim untuk melepaskan lapisan rahim selama haid.

Prostaglandin juga dapat menyebabkan kram. Pada kondisi kontraksi yang berat, Bunda bisa merasakan nyeri pinggang, karena nyeri dapat menjalar dari perut bagian bawah ke punggung bawah.

A hurting woman, who is sitting on a couch and holding her lower back with her left hand.Ilustrasi Sakit Pinggang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Povozniuk

Ciri sakit pinggang tanda hamil dan tanda haid

Ada beberapa perbedaan ciri antara sakit pinggang tanda hamil dan tanda haid. Berikut penjelasannya:

  • Sakit pinggang tanda haid dimulai beberapa hari sebelum haid dan akan mereda setelah haid selesai. Sementara akit pinggang tanda hamil dapat berlanjut selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan selama kehamilan.
  • Tanda hamil umumnya muncul disertai tanda lainnya, seperti muncul bercak ringan pada vagina atau perdarahan 10 hingga 14 hari setelah pembuahan (perdarahan implantasi), mual, dan nyeri payudara.

Kapan perlu ke dokter?

Sakit pinggang yang parah dan tak kunjung sembuh sebaiknya tidak dibiarkan. Segera periksa ke dokter bila mengalami sakit pinggang parah ya, Bunda.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan ibu hamil segera ke dokter bila mengalami sakit pinggang parah atau berlangsung selama lebih dari dua minggu.

Ada beberapa kondisi medis yang perlu diwaspadai bila mengalami sakit pinggang parah. Bila disertai perdarahan abnormal dan sakit bahu, itu bisa menjadi tanda kehamilan ektopik.

Sementara bila sakit pinggang disertai nyeri usai berhubungan seks, buang air, dan perdarahan, itu dapat menjadi tanda Bunda mengalami endometriosis. Masalah lain yang juga berkaitan dengan sakit pinggang adalah fibroid rahim.

Cara mengurangi sakit pinggang saat hamil

Sakit pinggang yang terjadi karena tanda hamil umumnya memberikan rasa tidak nyaman. Berikut 7 cara mengurangi sakit pinggang saat hamil:

  1. Biasakan diri untuk bersikap atau memiliki postur yang baik sejak awal kehamilan. Sebelum perut membesar, biasakan untuk bersikap tegak atau tidak membungkuk, bahu ditarik ke belakang, dan hindari menggunakan heels.
  2. Pilihlah posisi yang nyaman pada waktu duduk atau berdiri. Saat duduk, coba sedikit angkat kaki, namun hindari posisi kaki menyilang.
  3. Hindari mengangkat barang atau beban berat selama hamil. Bila terpaksa mengangkat sesuatu yang berat, coba lakukan secara perlahan.
  4. Lakukan olahraga untuk memperbaiki postur tubuh dan mencegah sakit pinggang, seperti yoga, stretching, dan berenang.
  5. Kompres hangat dengan handuk atau kain lembut yang sudah direndam air hangat. Selain itu, Bunda juga bisa memijat area pinggang dengan minyak penghangat.
  6. Duduklah di kursi dengan penyangga punggung yang baik atau selipkan bantal kecil di belakang punggung bawah.
  7. Tidur miring adalah yang terbaik di akhir kehamilan dengan menekuk satu atau kedua lutut. Bunda juga dapat menempatkan bantal di antara lutut dan satu lagi di bawah perut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda