Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 04 Oct 2022 14:30 WIBBunda mulai sulit tidur saat hamil? Coba deh gunakan bantal hamil untuk mengatasi kesulitan tidur tersebut.
Bantal hamil dapat digunakan Bunda yang mengalami kesulitan tidur selama kehamilan. Bantal hamil juga memiliki banyak fungsi untuk menyokong tubuh agar tidak mudah pegal saat berbaring.
Beberapa ibu hamil atau bumil juga menggunakan bantal untuk mengurangi nyeri fisik saat tidur. Bahkan ada pula yang terus menggunakannya sampai proses menyusui usai melahirkan.
Lalu apa saja manfaat bantal hamil ya, Bunda? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini yuk!
Berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber:
Saat hamil, berat badan Bunda akan meningkat sehingga memberikan tekanan pada punggung, pinggul, dan kaki. Untuk mencegah lelah, Bunda perlu mengistirahatkan bagian-bagian tubuh tersebut dengan memperbaiki posisi tidur.
Nah, salah satu caranya adalah tidur dengan menggunakan bantal hamil. Bantal kehamilan dapat memberikan dukungan dan rasa nyaman pada bagian-bagian tubuh yang mudah lelah selama hamil. Pada akhirnya, bantal hamil juga dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri di tubuh.
"Bantal hamil dapat mengurangi ketegangan pada perubahan titik tekanan pada tubuh. Bantal dapat menyangga semua sudut tubuh, sehingga bisa mencegah dan mengurangi rasa sakit di area utama yang sering nyeri," kata Dokter Obstetri dan Ginekologi, Tosin Odunsi, MD, MPH, dikutip dari Very Well Family.
Penempatan bantal yang tepat saat tidur disebut bisa melancarkan aliran darah, sehingga mengurangi nyeri. Bunda disarankan untuk menggunakan bantal hamil saat tidur di posisi miring. Posisi ini dianjurkan untuk bumil.
"Penempatan bantal di antara kaki saat tidur miring dipercaya bisa membantu mengurangi sakit punggung. Posisi miring juga disarankan pada ibu hamil karena bisa melancarkan aliran darah ke plasenta," ujar Sleep Specialist, Lauren Peacock, dilansir Independent.
Bantal hamil dapat mencegah Bunda tidur telentang. Posisi tidur telentang tidak disarankan, terutama bila perut sudah mulai membesar.
Tidur telentang dapat menyebabkan sakit punggung, masalah pernapasan, gangguan pencernaan, wasir, hingga penurunan sirkulasi darah.
Tapi, terkadang para Bunda masih sering tidak sadar tidur dengan posisi telentang. Hal ini karena beban di perut yang semakin membesar. Nah, untuk mencegah posisi tidur ini, Bunda dapat menggunakan bantal hamil ya. Beberapa jenis bantal hamil didesain untuk menyangga punggung, sehingga tidak tidur dengan posisi telentang.
Gangguan tidur dapat muncul sepanjang kehamilan. Salah satu gangguan ini berupa kesulitan tidur, apnea tidur obstruktif, dan gangguan refluks gastrointestinal.
Kesulitan tidur saat hamil bisa disebabkan beberapa faktor. Mengutip What to Expect, penyebabnya termasuk perubahan hormon, sering berkemih, mulas, kram kaki, perubahan metabolisme, perut yang makin besar, dan merasa cemas sebelum melahirkan.
Penggunaan bantal hamil sangat direkomendasikan untuk mengatasi masalah kesulitan tidur, Bunda. Bantal hamil dapat membuat tidur jauh lebih nyaman dan nyenyak.
Bantal hamil tak hanya digunakan untuk tidur malam. Bunda bisa menggunakan bantal hamil ini untuk beristirahat atau 'rebahan'. Ingat ya, istirahat yang baik adalah kunci kehamilan sehat.
Menggunakan bantal kehamilan adalah cara yang sangat mudah untuk meredakan rasa tidak nyaman. Bunda dapat memilih jenis bantal hamil yang menyesuaikan kebutuhan.
Fungsi utama bantal hamil adalah membantu menyokong tubuh. Bunda dapat menggunakan bantal hamil untuk menyokong bagian punggung, perut, pinggang, leher, dan kaki.
Bantal hamil dapat membuat tubuh terasa rileks. Bantal yang memiliki kualitas baik biasanya juga dapat mengurangi tekanan pada bagian tubuh tertentu yang sering pegal saat hamil.
Heartburn dan refluks asam lambung dapat dialami selama hamil. Kedua kondisi tersebut bisa mengganggu dan berdampak buruk pada pola tidur bumil.
Nah, penggunaan bantal hamil bisa membantu mengurangi dua kondisi tersebut lho, Bunda. Bantal hamil dapat jenis tertentu dapat mengangkat tubuh bagian atas, sehingga mampu mengurangi heartburn dan refluks asam.
Menurut American Pregnancy, hampir 50 persen wanita mengalami kram otot selama kehamilan. Sebagian besar kram otot ini terjadi di kaki. Beberapa bumil juga dapat mengalaminya di punggung, perut, dan tangan.
Kram otot atau ketegangan otot dapat terjadi secara tiba-tiba dan sering disertai dengan rasa sakit yang parah. Mayoritas bumil melaporkan bahwa kram otot mereka dialami pada malam hari, sehingga mengalami kesulitan untuk tidur.
Salah satu cara untuk mengurangi ketegangan otot adalah rileks. Bunda dapat menggunakan bantal hamil untuk mengurangi ketegangan otot, sehingga dapat tidur nyenyak. Bantal dapat digunakan sebagai penyokong di bagian tubuh yang terasa tegang.
Bunda mungkin akan merasakan sakit pinggul saat hamil. Kondisi ini wajar terjadi saat tubuh mulai menopang perut yang membesar.
Selama kehamilan, tubuh melepaskan hormon yang memungkinkan jaringan ikat untuk rileks dan melunak. Akibatnya, sendi dan ligamen antara tulang di panggul akan mengendur dan menyebabkan sakit di daerah pinggul.
Penyebab lain sakit pinggul adalah peningkatan tekanan pada saraf sciatic. Rahim yang membesar akan memberikan tekanan pada saraf, sehingga menyebabkan rasa sakit, mati rasa, atau sensasi kesemutan di bokong, pinggul, dan paha.
Menggunakan bantal untuk menopang perut dan kaki bagian atas dapat mengurangi ketidaknyamanan saat tidur. Jika berbaring miring dapat memperburuk rasa nyeri di pinggul, maka Bunda dapat meletakkan bantal di bagian bawah punggung dan tidur bersandar. Cara ini akan mengurangi tekanan pada pinggul saat Bunda tidur.
Bantal hamil dapat digunakan sampai Bunda menyusui lho. Beberapa produk bantal hamil didesain untuk kenyamanan selama proses mengASIhi.
Bentuk bantal hamil yang cenderung besar juga memungkinkan bayi untuk menyusu dengan benar. Bunda dapat menyesuaikan posisi menyusui dengan bantal ini agar tidak mudah lelah dan pegal.
Saat tidur, Bunda perlu menjaga posisi tubuh tetap stabil agar tak mudah sakit punggung. Selain itu, tubuh juga harus dijaga agar tidak terjatuh.
Nah, Bunda bisa memanfaatkan bantal hamil untuk mencegah agar tidak terjatuh nih. Bantal bisa diletakkan di samping atau pinggir tempat tidur.
Bantal hamil dapat digunakan untuk menopang tubuh. Bunda bisa memilih bantal sesuai bentuk dan jenisnya.
Saat hamil, Bunda bisa lebih sering tidur mendengkur lho. Penyebabnya bisa karena fluktuasi hormon kehamilan.
Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron bisa menyebabkan selaput lendir di hidung membengkak. Hidung tersumbat saat berbaring dapat meningkatkan risiko mendengkur.
Bantal hamil dapat menurunkan risiko atau kebiasaan mendengkur. Sebab, bantal hamil membantu Bunda tidur dalam posisi miring, sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan dengkuran.
Kaki bengkak saat hamil bisa terjadi di tiap trimester kehamilan. Secara umum, kondisi ini normal dialami Bunda selama hamil.
Penyebab kaki bengkak saat trimester pertama biasanya karena peningkatan hormon progesteron. Sedangkan di trimester kedua dan ketiga karena peningkatan volume darah dan cairan dalam tubuh.
Bunda bisa menggunakan bantal hamil berukuran kecil untuk mengatasi bengkak di kaki. Bantal dapat digunakan untuk mengganjal kaki saat di posisi duduk. Duduk dengan posisi ini bisa mengurangi hambatan sirkulasi darah yang mengalir ke jantung.
Tidak ada waktu pasti menggunakan bantal hamil. Namun, Bunda bisa mulai memakainya di sekitar usia kehamilan 20 minggu, saat perut mulai membesar dan menyebabkan nyeri di ligamen tubuh.
Ada 3 jenis bentuk bantal hamil yang bisa menjadi pilihan. Berikut penjelasannya:
Bantal hamil wedge dikenal juga dengan bantal bersalin. Bentuk bantal ini tidak terlalu besar dan dapat digunakan selama atau setelah hamil.
Penggunaannya dapat diletakkan di bawah perut atau belakang punggung untuk memberikan support yang diperlukan saat tidur tengkurap atau menyamping. Manfaat bantal ini bisa membantu meringankan rasa mulas dan nyeri punggung.
Bantal hamil ini bentuknya panjang dan bisa menyanggah seluruh tubuh. Bantal ini juga dapat menopang perut dan memberikan kenyamanan pada lengan dan kaki.
Meski bentuknya besar, jenis bantal ini tidak bisa memberikan support pada punggung, karena kegunaannya untuk dipeluk. Selain itu, bantal juga tidak bisa diletakkan di bawah perut atau belakang punggung.
Bantal jenis ini sangat cocok untuk Bunda dengan tinggi badan berapa pun nih. Bantal sangat ideal digunakan selama trimester kedua karena mampu menopang tulang belakang serta mengurangi nyeri pinggul dan punggung.
Ada dua jenis bantal kehamilan besar, yakni berbentuk 'C' untuk memberi support kepala, perut, kaki, dan punggung. Kemudian, bantal hamil berbentuk 'U' untuk menopang seluruh tubuh, termasuk perut dan punggung pada bumil yang suka tidur telentang.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga posisi tidur bumil yang nyaman, dalam video berikut:
(ank)