Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Penyebab Keputihan Berwarna Cokelat, Termasuk Menopouse Dini?

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Rabu, 26 Oct 2022 21:13 WIB

Closeup sick woman with hands holding pressing her crotch isolated on background
6 Penyebab Keputihan Berwarna Cokelat, Termasuk Menopouse Dini?/Foto: Getty Images/iStockphoto/champja

Bunda, ragam keputihan kadang cukup bervariasi ya. Walau namanya keputihan, cairan atau lendir yang keluar dari vagina bisa bermacam warnanya, Bunda. Kadang, perbedaan warna pada setiap keputihan yang Bunda alami, mengindikasikan gejala penyakit yang mungkin tidak Bunda sadari. Begitu juga manakala keputihan Bunda berwarna cokelat, apakah artinya?

Mengutip dari Health Clevelandclinic, ketika darah bercampur dengan cairan vagina, hasilnya adalah cairan berwarna kecokelatan, Bunda. Terkadang, ini hanyalah tanda bahwa menstruasi Bunda telah berakhir.

“Keputihan terjadi ketika sel-sel vagina terlepas atau terkelupas,” jelas Obgyn Oluwatosin Goje, MD. Ini adalah proses yang sehat dan normal, tetapi terkadang, Bunda akan melihat perubahan pada keputihan.

Sementara beberapa dari perubahan tersebut dapat dengan mudah dijelaskan, yang lain menandakan masalah kesehatan yang layak untuk dibicarakan dengan dokter, Bunda.

Lantas apa saja ya penyebab keputihan berwarna cokelat? Yuk kita lanjutkan.

Baca Juga : Keputihan

6 Penyebab keputihan berwarna cokelat

Masih melansir dari penjelasan Goje, terdapat beberapa penjelasan medis mengenai keputihan berwarna cokelat, di antaranya:

1. Perubahan terkait menopause

Saat Bunda dalam masa menopause, penurunan estrogen dapat menyebabkan dinding vagina Bunda menjadi tipis dan rapuh, suatu kondisi yang dikenal sebagai atrofi vagina. Pembuluh darah Bunda menyusut, dan Bunda mungkin mengalami pendarahan vagina.

Goje memberi gambaran proses menopause sama seperti ketika Bunda meniup hidung atau dalam istilah lain membuang ingus, di musim dingin, saat kulit kering dan pecah-pecah.

"Ketika Anda menarik tisu dari wajah, kadang terlihat garis-garis darah bercampur dengan lendir hidung Anda. Itulah yang terjadi di vagina selama menopause,” kata Dr. Goje.

2. Vaginosis bakterial

Infeksi umum ini biasanya dikaitkan dengan keputihan keabu-abuan, tetapi bagi sebagian orang, bisa terlihat kecoklatan, terutama setelah mengering di pakaian dalam, Bunda.

Keputihan dari bakterial vaginosis (BV) disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di vagina, dan biasanya lebih terlihat di sekitar menstruasi dan setelah berhubungan seks. Itu hampir selalu disertai dengan bau amis, penanda utama bahwa bakteri sudah mati di bawah sana. “Bila bakteri penyebab vaginosis bakterial berinteraksi dengan darah atau air mani, bakteri itu mulai berkembang, yang menyebabkannya berbau,” jelas Dr. Goje.

3. Trikomoniasis

Darah dalam keputihan juga bisa disebabkan oleh trikomoniasis, Bunda. Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit hidup di vagina dan atau uretra.

Sama seperti goresan di kulit yang bisa membuat Bunda sedikit berdarah, begitu juga parasit ini bisa memperburuk bagian dalam Bunda. “Ada iritasi yang terjadi di sana, dan terkadang iritasi itu menyebabkan bercak darah,” jelas Dr. Goje. “Saat cairan itu keluar, warnanya sudah kecoklatan.”

Trikomoniasis juga dapat menyebabkan keputihan berwarna putih, kuning atau kehijauan yang encer atau berbusa, dengan bau yang tidak sedap.

Kita lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang fakta tentang mentimun yang dianggap sebabkan keputihan.

[Gambas:Video Haibunda]



BISA KARENA PENGARUH KB HORMONAL

ilustrasi pembalut

6 Penyebab Keputihan Berwarna Cokelat, Termasuk Menopouse Dini?/Foto: iStock

4. KB Hormonal

Mengutip dari Insider, keputihan berwarna cokelat juga bisa dipengaruhi metode pengendalian kelahiran seperti IUD atau implan. Metode ini melepaskan progestin dapat menyebabkan bercak, menstruasi tidak teratur, dan keputihan. 

Ini lebih mungkin terjadi dengan metode pengendalian kelahiran yang mengandung sedikit atau tidak ada estrogen karena kekurangan estrogen dapat menyebabkan lapisan rahim luruh sedikit demi sedikit.

Seperti pada awal atau akhir periode menstruasi, ketika darah meninggalkan rahim secara perlahan, darah akan teroksidasi dan berubah menjadi cokelat.

Banner Posisi Janin Bumil Tidur Miring Kiri

5. Penyakit radang panggul 

Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi pada organ reproduksi manusia yang sering disebabkan oleh bakteri dari IMS yang tidak diobati, seperti klamidia atau gonore. 

Gejala PID meliputi:

  • Keputihan berwarna cokelat 
  • Nyeri di perut bagian bawah atau rahim
  • Demam
  • Pendarahan abnormal di antara periode
  • Nyeri saat berhubungan

3. Fibroid rahim 

Fibroid rahim adalah pertumbuhan non-kanker di rahim yang dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna cokelat dan pendarahan yang tidak normal, Bunda. 

Gejala lain dari fibroid rahim termasuk:

  • Nyeri panggul saat berhubungan seks
  • Masalah kencing
  • Nyeri punggung bawah yang terus 

Fibroid rahim biasanya tidak berbahaya, meskipun dalam beberapa kasus mereka dapat menyebabkan komplikasi, seperti penyumbatan saluran kemih dan infertilitas. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda