
kehamilan
Keputihan yang Berbahaya, Bisa Dikenali dari Warna dan Aromanya Bun
HaiBunda
Jumat, 16 Sep 2022 20:05 WIB

Bunda, keputihan memiliki fungsi penting dalam sistem reproduksi wanita ya. Cairan yang dibuat oleh kelenjar di dalam vagina dan leher rahim ini membawa sel-sel mati dan bakteri. Ini membuat vagina bersih dan membantu mencegah infeksi.
Mengutip Web MD, pada dasarnya, keputihan merupakan hal yang normal, Bunda. Dengan jumlahnya yang bervariasi, bau yang berbeda-beda dan warna yang beraneka. Di antara yang sangat umum, dapat berkisar dari bening hingga putih susu.
Selain menjadi gejala dalam rangkaian menstruasi, Bunda juga bisa mendapati keputihan pada beberapa momen yang lain. Misalnya, akan ada lebih banyak cairan saat Bunda berovulasi, menyusui atau terangsang. Baunya mungkin berbeda saat Bunda hamil atau Bunda kurang menjaga kebersihan area kewanitaan dengan baik.
Namun, jika warna, bau, atau konsistensi tampak sangat berbeda dari biasanya, terutama jika Bunda juga mengalami gatal atau terbakar pada vagina, Bunda mungkin mengalami infeksi atau kondisi lain ya. Yuk simak terus agar Bunda mengetahui keputihan yang berbahaya bagi Bunda.
Perbedaan keputihan normal dan berbahaya
Berdasar ulasan Nationwidechildrens, keputihan normal terdiri dari cairan atau lendir dan bakteri. Lendir membantu membersihkan vagina. Ada bakteri baik dan jahat di dalam lendir. Bakteri baik menjaga semuanya tetap seimbang.
Sejumlah kecil ragi juga mungkin ada. Bakteri membantu ragi tumbuh di luar kendali juga. Ketika satu jenis bakteri tumbuh terlalu banyak, Bunda mungkin mengalami infeksi.
Berikut merupakan tanda keputihan yang normal atau sehat:
- Berbentuk encer, bening, berwarna putih atau agak kuning
- Sering bertambah 2 minggu sebelum menstruasi
- Dapat berubah atau bertambah dengan beberapa metode pengendalian kelahiran
- Tidak berbau tak sedap
- Tidak menyebabkan gatal atau iritasi
Setelah berhubungan intim, Bunda mungkin merasakan bau musky. Jika baunya bertahan lebih dari sehari, itu mungkin berarti Bunda mengalami infeksi. Termasuk gejala lain berupa:
- Vagina gatal, terbakar, atau iritasi
- Keputihan kental berwarna putih
- Perubahan bentuk keputihan tidak seperti yang sudah biasa terlihat
- Bau tidak sedap yang berlangsung lebih dari satu hari
- Terasa sakit saat berhubungan seksual
- Nyeri di perut bagian bawah
- Lepuh, benjolan atau luka di alat kelamin
Jika Bunda mengalami keputihan disertai gejala seperti disebutkan di atas, bisa jadi menjadi warning atau peringatan agar Bunda segera memeriksakan diri ke layanan penyedia kesehatan ya. Sebab, seperti penjelasan Web MD, warna keputihan bisa mengindikasikan penyakit serius pada reproduksi Bunda.
Simak terus ya di halaman selanjutnya agar tahu penjelasan warna keputihan dengan kemungkinan yang menyertainya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang fakta tentang timun yang bisa sebabkan keputihan:
TIPS MENCEGAH KEPUTIHAN YANG BERBAHAYA
Keputihan yang Berbahaya, Bisa Dikenali dari Warna dan Aromanya Bun/Foto: istock
Tips mencegah keputihan yang berbahaya
Masih merujuk WebMD, berikut adalah beberapa tips untuk mencegah infeksi vagina yang dapat menyebabkan keputihan yang berbahaya atau tidak normal:
- Jaga kebersihan vagina dengan mencuci dengan sabun yang lembut serta air hangat di bagian luar.
- Tidak perlu memasukkan sabun langsung ke dalam vagina.
- Jangan pernah menggunakan sabun beraroma dan produk feminin atau douche.
- Hindari juga semprotan feminin dan mandi busa.
- Setelah dari kamar mandi, selalu usap dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dan menyebabkan infeksi.
- Kenakan celana dalam katun 100 persen, dan hindari pakaian yang terlalu ketat.
- Mandi secara teratur menggunakan sabun biasa, lembut atau air saja. Jangan gunakan mandi busa.
- Hindari menggunakan semprotan vagina dan produk beraroma.
- Gunakan tisu toilet putih polos.
- Setelah menggunakan kamar mandi, selalu bersihkan dari depan ke belakang.
- Cuci dan keringkan tangan sebelum menyentuh area vagina.
- Setelah berhubungan intim, cobalah untuk buang air kecil untuk membantu mencegah infeksi saluran kemih.
Itulah Bunda beberapa tips yang bisa dicoba untuk menjaga kebersihan intim sehingga mencegah keputihan yang berbahaya atau tidak normal. Semoga informasinya membantu ya Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Keluar Lendir Keputihan Seperti Putih Telur, Normalkah?

Kehamilan
7 Tanda Bahaya Keputihan saat Hamil dari Tekstur, Warna & Bau

Kehamilan
6 Penyebab Keputihan Berwarna Cokelat, Termasuk Menopouse Dini?

Kehamilan
Keputihan Saat Hamil, Seperti Apa yang Berbahaya?

Kehamilan
7 Warna Cairan Keputihan & Artinya, Ibu Hamil Wajib Tahu


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda