Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Obat Flu yang Aman untuk Ibu Hamil, Bolehkah di Luar Resep Dokter?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 27 Oct 2022 18:50 WIB

Ibu hamil sakit
Obat Flu yang Aman untuk Ibu Hamil, Bolehkah di Luar Resep Dokter?/Foto: iStock

Apa sajakah pilihan obat flu yang aman untuk ibu hamil? Saat hamil, Bunda memang perlu lebih hati-hati saat mengonsumsi obat. Bila salah pilih obat, dikhawatirkan bisa membahayakan janin di kandungan. Haruskah bumil minum obat flu yang diresepkan dokter?

Pilek dan flu itu banyak gejalanya, seperti batuk dan pilek. Namun, beberapa perbedaan dapat membantu bumil membedakannya. Jika gejala yang bumil alami umumnya ringan, kemungkinan besar itu karena common cold atau pilek. Namun jika bumil meriang dan kelelahan lebih mungkin terjadi pada flu.

Flu atau influenza ini paling sering disertai demam, nyeri tubuh, dan pilek. Flu juga dapat menjadi masalah pada bumil dan berpotensi menyebabkan komplikasi yang memerlukan rawat inap. Apa yang harus bumil lakukan jika sudah terkena flu?

Obat flu yang aman untuk ibu hamil

"Yang paling penting, jika Anda menduga bahwa Anda menderita flu, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis yang pasti dan perawatan yang Anda butuhkan (yang mungkin melibatkan obat resep antivirus yang aman bagi kehamilan untuk flu) sesegera mungkin," kata Oluwatosin Goje,  spesialis OB/GYN dan penyakit menular bersertifikat dikutip dari What to Expect.

Gejala flu saat hamil

Flu ini lebih parah dan datangnya lebih tiba-tiba daripada pilek. Gejalanya flu ini meliputi: 

  1. Demam 
  2. Nyeri otot yang intens
  3. Panas dingin
  4. Sakit tenggorokan yang umumnya memburuk pada hari kedua atau ketiga
  5. Sakit kepala
  6. Kelemahan umum dan kelelahan
  7. Sesekali bersin
  8. Batuk yang bisa menjadi parah
  9. Kadang-kadang mual, muntah dan/atau diare

"Namun, beberapa orang yang terkena flu memiliki gejala pernapasan tanpa demam," ujar Goje.

Penyebab flu ini umumnya serangkaian virus influenza. Karena virus influenza terus bermutasi. Flu juga bisa serius pada bumil sehingga dokter mungkin ingin mengobati dengan pendekatan antivirus seperti Tamiflu. 

"Obat antivirus bekerja paling baik jika Anda meminumnya dalam waktu dua hari setelah sakit. Semakin cepat mengobatinya, semakin aman Anda dan bayi," katanya.

Jika flu, bumil juga dapat melakukan tips di bawah ini agar merasa nyaman:

  • Tetap kontak dengan dokter
  • Banyak istirahat
  • Minum banyak cairan untuk meredakan sakit
  • Minum obat antivirus yang diresepkan dokter sesuai dengan instruksinya. 
  • Makan dengan baik sebanyak yang bumil bisa
  • Minum vitamin prenatal, yang menawarkan dosis vitamin C dan seng yang aman untuk kehamilan selain folat, kalsium, dan nutrisi lain yang bumil dan bayinya butuhkan.
  • Minum beberapa sendok madu, yang dapat menenangkan dan benar-benar membantu menekan batuk.

Bumil juga berisiko lebih besar mengalami komplikasi flu yang lebih serius, seperti pneumonia. Menurut Goje, bumil lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena komplikasi flu daripada ibu yang tidak hamil pada usia yang sama.

Apa obat flu yang aman buat ibu hamil? Untuk mendapat jawabannya, klik halaman berikutnya Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 7 obat batuk yang aman untuk ibu hamil.

[Gambas:Video Haibunda]



5 OBAT FLU AMAN UNTUK BUMIL

Ibu hamil minum obat

Obat Flu yang Aman untuk Ibu Hamil, Bolehkah di Luar Resep Dokter?/Foto: iStock

Obat flu yang aman untuk ibu hamil

Michael Weber, MD, mengatakan ketika hamil, semua yang terjadi pada bumil tidak hanya memengaruhi tubuhnya saja, tetapi juga janinnya. Sebelum hamil, jika Bunda pilek atau sakit flu, mungkin mengonsumsi dekongestan yang dijual bebas (OTC). Sekarang Bunda mungkin bertanya-tanya apakah itu aman.

Meskipun obat-obatan dapat meredakan gejala, kata Weber, beberapa dapat membahayakan janin yang sedang berkembang.

Menurut sebagian besar OB-GYN, yang terbaik adalah menghindari semua obat dalam 12 minggu pertama kehamilan. Pada masa itu menjadi masa kritis perkembangan organ vital janin. Beberapa obat dianggap aman setelah 12 minggu kehamilan. 

Banner Pembalut Nifas

Apa saja obat flu yang aman buat ibu hamil?

  1. Antivirus. Tamiflu dan antivirus lainnya aman (dan penting untuk dikonsumsi) jika dokter meresepkannya setelah mendiagnosis bumil yang terkena flu.

  2. Parasetamol. Jika bumil sedang demam atau tubuhnya pegal-pegal atau sakit kepala, umumnya dianggap aman untuk mengonsumsi produk yang mengandung asetaminofen, seperti Tylenol. Namun, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter tentang dosis yang tepat.

  3. Obat batuk. Ekspektoran (seperti Mucinex) serta penekan batuk (seperti Robitussin atau Vicks 44) serta sebagian besar obat batuk dianggap aman selama kehamilan, tetapi tanyakan ke dokter apakah aman dikonsumsi dan tentang dosisnya.

  4. Beberapa semprotan hidung. Sebagian besar semprotan hidung yang mengandung steroid boleh digunakan selama kehamilan, tetapi tanyakan ke dokter tentang merek dan dosis. Tetes dan semprotan garam biasa selalu aman dikonsumsi saat hamil dan dapat membantu membersihkan dan melembapkan hidung tersumbat.

  5. Beberapa antihistamin. Benadryl dan Claritin seringnya mendapat lampu hijau selama kehamilan, tetapi konsultasikan dengan dokter sebelum meminumnya. Beberapa dokter menyarankan untuk menjauhi obat-obatan tersebut pada trimester pertama.

"Jangan pernah minum obat apa pun (resep, over the counter atau homeopati) tanpa berkonsultasi dengan dokter yang tahu Anda sedang hamil," ujar Goje.

Hindari obat all-in-one yang menggabungkan bahan-bahan untuk mengatasi banyak gejala. Sebaliknya, pilih obat tunggal untuk gejala yang bumil hadapi. Bumil juga harus menghindari obat-obatan berikut saat hamil kecuali dokter menyarankan meminumnya.

Adapun obat-obatan yang sebaiknya dihindari saat hamil karena bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan yakni:

  • Aspirin (Bayer)
  • Ibuprofen (Advil, Motrin)
  • Naproxen (Aleve, Naprosyn)
  • Kodein
  • Baktrim, antibiotik

(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda