Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Rambut Rontok saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya yuk Bunda

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 03 Nov 2022 15:50 WIB

Ilustrasi Rambut Ibu Hamil Rontok
Rambut Rontok saat Hamil? Kenali Penyebabnya Bunda/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Banyak perubahan fisik dialami Bunda selama hamil. Salah satunya adalah rambut rontok atau tumbuh lebat. Lalu mana yang merupakan kondisi normal ya, Bunda?

Menurut American Pregnancy Association (APA), kerontokan rambut selama kehamilan memang dapat terjadi. Setidaknya perubahan ini memengaruhi antara 40 sampai 50 persen wanita, namun sifatnya hanya sementara.

Sebenarnya, rambut rontok yang berhubungan dengan kehamilan justru terjadi setelah melahirkan, Bunda. Selama kehamilan, kebanyakan para Bunda justru mengalami peningkatan jumlah rambut yang tumbuh.

Tapi, rambut rontok juga dapat terjadi di sepanjang kehamilan. Memahami penyebabnya diperlukan untuk mengatasi dan mencegahnya.

Penyebab rambut rontok saat hamil

Rambut rontok saat hamil bukan hal yang cukup serius atau bisa menyebabkan kebotakan. Biasanya, masalah ini mulai berkurang dalam waktu 3 sampai 4 bulan setelah melahirkan.

Ada beberapa penyebab rambut rontok saat hamil yang bersifat normal dan menjadi pertanda kurang baik. Melansir dari beberapa sumber, berikut penyebabnya:

1. Hormon

Beberapa ibu hamil atau bumil dapat mengalami penipisan rambut dan kerontokan karena stres. Kondisi yang memengaruhi sebagian kecil bumil ini disebut juga telogen effluvium.

Di trimester pertama, stres dapat terjadi karena keseimbangan hormon berubah secara dramatis untuk mendukung pertumbuhan bayi. Stres dapat membuat 30 persen rambut yang harusnya tumbuh lebih banyak justru masuk ke dalam fase 'istirahat' atau telogen.

"Jadi, alih-alih kehilangan rata-rata 100 helai rambut sehari, Anda mungkin kehilangan 300 helai rambut sehari," kata Holly Ernst, PA-C, asisten dokter di Santa Maria, California, dilansir Healthline.

Kerontokan rambut karena perubahan hormonal biasanya tidak langsung terjadi, Bunda. Setidaknya, penipisan rambut baru terlihat setelah dua hingga empat bulan.

"Rambut rontok saat hamil umumnya tidak akan berlangsung lebih dari enam bulan dan tidak akan mengakibatkan kerontokan rambut permanen," ujar Ernst.

Selain karena faktor hormonal, rambut rontok saat hamil juga bisa disebabkan masalah medis. Apa saja?

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tips hair care untuk Bunda yang sedang hamil, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENYEBAB RAMBUT RONTOK SAAT HAMIL: MASALAH TIROID HINGGA KURANG ZAT BESI

Ilustrasi Rambut Ibu Hamil Rontok

Rambut Rontok saat Hamil? Kenali Penyebabnya Bunda/ Foto: Getty Images/iStockphoto

2. Masalah kesehatan

Rambut rontok saat hamil bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan, Bunda. Berikut beberapa masalah medis yang bisa membuat rambut bumil rontok:

Masalah tiroid

Gangguan tiroid, seperti hipertiroidisme (terlalu banyak hormon tiroid) atau hipotiroidisme (terlalu sedikit hormon tiroid), mungkin sulit dikenali selama kehamilan. Dari kedua kondisi tersebut, hipotiroidisme lebih sering terjadi dan mempengaruhi sekitar 2 atau 3 dari 100 bumil.

Nah, salah satu gejala hipotiroidisme adalah rambut rontok. Biasanya gejala ini muncul bersamaan dengan kram otot, sembelit, dan kelelahan. Untuk memastikan kondisi, sebaiknya lakukan tes darah ya, Bunda.

Banner Gerakan Janin

Kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi terjadi ketika bumil tidak memiliki cukup sel darah merah untuk mendapatkan oksigen yang ditransfer ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan penipisan rambut bersama dengan gejala lain, seperti kelelahan, detak jantung tidak teratur, sesak napas saat beraktivitas, dan sakit kepala.

Perlu diketahui ya, bumil termasuk kelompok yang berisiko tinggi terkena anemia defisiensi besi, terutama bila jarak kehamilan sebelumnya berdekatan, hamil kembar, atau mengalami morning sickness yang parah. Kondisi ini juga dapat didiagnosis dengan tes darah.

"Meskipun kerontokan rambut karena kekurangan zat besi tidak permanen, rambut mungkin tidak kembali ke ketebalan normal sampai kadar hormon atau vitamin kembali ke kisaran normal," kata Ernst.

Pencegahan rambut rontok saat hamil

Bunda dapat mencegah rambut rontok saat hamil lho. Berikut tips menjaga kesehatan rambut saat hamil menurut APA:

  1. Konsultasikan ke dokter untuk memastikan hormon Bunda seimbang.
  2. Hindari menguncir rambut dengan ketat.
  3. Konsumsi buah dan sayuran yang mengandung flavonoid dan antioksidan.
  4. Gunakan sampo dan kondisioner yang mengandung biotin dan silika.
  5. Hati-hati dalam menyisir rambut rapuh yang masih basah.
  6. Lengkapi kebutuhan vitamin dan mineral, seperti vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, dan zinc.

(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda