
kehamilan
Sejarah dan Perkembangan Operasi Caesar, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Jumat, 04 Nov 2022 15:43 WIB

Operasi caesar menjadi pilihan melahirkan di era modern ini. Tapi sebenarnya, operasi caesar sudah ada sejak dulu lho, Bunda.
Teknik dalam metode caesar berbeda dengan metode melahirkan normal (pervaginam). Tak hanya itu, prosedur sebelum persalinan dan usai persalinannya juga berbeda.
Apa itu operasi caesar?
Operasi caesar atau dikenal juga dengan C-section atau sectio caesarea. Menurut Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, operasi caesar merupakan metode persalinan yang menggunakan akses perut untuk melahirkan bayi. Sebelum mulai operasi, dokter biasanya akan melakukan persiapan agar proses persalinan berjalan lancar.
"Lama waktu operasi caesar tergantung pada kondisi persalinan. Rata-rata memakan waktu 1 sampai 2 jam," kata Ilham kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Sejarah operasi caesar
Ilham menjelaskan, operasi caesar sebenarnya sudah digunakan untuk melahirkan bayi sejak zaman Romawi, Bunda. Pada masa itu, bayi yang masih hidup dalam kandungan, bisa langsung dilahirkan.
"Jadi, persalinan ini tujuannya untuk menyelamatkan bayi," ujar Ilham.
Namun, seiring perkembangan zaman, operasi caesar menjadi suatu hal yang penting. Tindakan ini tak hanya untuk menyelamatkan bayi tapi juga ibunya. Saat ini, indikasi atau syarat operasi caesar bisa dilakukan apabila ada kegawatdaruratan pada ibu atau bayinya.
Melansir dari US National Library of Medicine, prosedur operasi caesar di zaman dulu disimpulkan sebagai ibu yang melahirkan anak hidup. Selain dari zaman Romawi, sejarah ini juga disebut berasal dari mitologi Yunani.
Dalam mitologi Yunani, Apollo mengeluarkan Asclepius, pendiri kultus pengobatan religius yang terkenal, dari perut ibunya. Sebuah lukisan China kuno juga menggambarkan prosedur melahirkan pada wanita yang tampaknya masih hidup.
![]() |
Asal nama operasi caesar
Terlepas dari banyaknya cerita, sejarah operasi caesar yang paling terkenal adalah kelahiran Julius Caesar. Seperti namanya, bagian 'caesar' berasal dari nama Julius Caesar, seorang jenderal dan negarawan dari Romawi.
"University of Washington melaporkan bahwa beberapa orang percaya Caesar adalah orang pertama yang lahir melalui operasi Caesar," kata perawat teregristrasi, Janine Kelbach, RNC-OB, dikutip dari Healthline.
Dalam ulasan di US National Library of Medicine juga disebutkan bahwa hukum Romawi di bawah Julius Caesar memutuskan bahwa semua wanita yang ditakdirkan untuk melahirkan harus menjalani 'pembedahan' dengan 'dipotong terbuka'. Inilah yang kemudian disebut sebagai operasi caesar.
Namun, nama 'caesar' sebenarnya berasal dari bahasa Latin, Bunda. Caesar berasal dari kata 'caedare', yang berarti memotong.
Sejauh ini, para sejarahwan percaya bahwa operasi caesar sebenarnya sudah digunakan sebelum era Julius Caesar, Bunda. Prosedur ini digunakan untuk membantu kelahiran bayi yang ibunya kritis atau meninggal saat melahirkan.
Namun karena cerita Julius Caesar, tidak ada narasi dari ibu yang menjalani operasi caesar sebelum tahun 1500-an.
Metode melahirkan melalui operasi caesar berkembang pesat sesuai perubahan zaman. Simak tentang evolusi dan perkembangannya, di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 6 kondisi yang timbul setelah operasi caesar, di video berikut:
PERKEMBANGAN OPERASI CAESAR SAAT INI
Sejarah dan Perkembangan Operasi Caesar/ Foto: iStock
Perkembangan operasi caesar
Operasi caesar dianggap sangat membantu menyelamatkan bayi pada Bunda dengan indikasi medis tertentu. Faktanya memang wanita jarang meninggal selama operasi caesar berkat kemajuan dalam perawatan.
Tak hanya itu, operasi caesar kini juga melibatkan tim anastesi. Munculnya anestesi membuat proses persalinan ini tidak terlalu menyakitkan.
Tindakan lain yang tak kalah penting adalah pemberian antibiotik, Bunda. Antibiotik berkualitas disebut dapat mengurangi risiko infeksi yang mengancam jiwa.
Operasi caesar menjadi salah satu metode melahirkan yang populer. Bahkan, kini ada yang dinamakan operasi caesar dengan teknik ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery), yakni metode melahirkan yang bisa mempersingkat masa penyembuhan usai persalinan.
Para peneliti masih terus menyelidiki mengapa operasi caesar menjadi populer di kalangan para Bunda. Beberapa mengaitkan peningkatan tersebut dengan peningkatan masalah kesehatan dan peningkatan jumlah ibu yang ingin mengontrol tanggal kelahiran anaknya. Sementara itu, ibu yang lain mungkin takut melahirkan secara tradisional dan memilih operasi caesar sebagai gantinya.
Operasi caesar sendiri sebenarnya dapat dilakukan bila ibu hamil atau bumil memiliki indikasi medis, seperti ketuban pecah, penyakit yang berbahaya, posisi bayi sunsang, terlilit tali pusat, bayi kembar, dan ukuran bayi besar.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Indikasi Melahirkan Melalui Operasi Caesar & Komplikasinya, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Vagina Terasa Nyeri meski Melahirkan secara Caesar? Normal kok Bun

Kehamilan
9 Risiko Melahirkan Caesar yang Bunda Perlu Tahu, Depresi hingga Infeksi

Kehamilan
5 Penyebab Perut Buncit Setelah Melahirkan Caesar, Bisa karena Salah Makan

Kehamilan
Mengapa Banyak Bunda Lebih Memilih Operasi Caesar Saat Persalinan?


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda