
kehamilan
10 Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan
HaiBunda
Kamis, 04 May 2023 10:01 WIB

Munculnya gerhana bulan seringkali dikaitkan dengan mitos-mitos ibu hamil atau kehamilan, Bunda. Beberapa mitos bahkan sudah dijadikan tradisi di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Gerhana bulan kerap dianggap sebagai hal negatif. Ibu hamil atau bumil seringkali diminta untuk tidak melakukan hal tertentu saat fenomena alam ini terjadi.
Mitos gerhana bulan untuk ibu hamil
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan, gerhana bulan adalah fenomena langit ketika sebagian atau seluruh permukaan bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Pada saat fenomena ini terjadi, bulan terlihat lebih redup atau gelap.
Sejak masa peradaban kuno, gerhana bulan dianggap sebagai pertanda buruk. Demikian seperti dikutip dari The Independent dan melansir dari Pakistan Today.
Orang Inca kuno mengartikan warna merah tua di gerhana bulan sebagai binatang jaguar yang menyerang dan memakan bulan, lalu menuju ke Bumi. Sementara itu, di zaman Mesopotamia kuno, gerhana bulan dianggap sebagai serangan langsung terhadap raja.
Di beberapa negara, gerhana bulan juga sering dikaitkan dengan kehamilan. Sampai saat ini, banyak yang percaya bahwa fenomena alam ini menjadi pertanda kurang baik untuk ibu hamil atau bumil.
Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 10 mitos gerhana bulan yang dikaitkan dengan kehamilan:
1. Mitos gerhana bulan untuk ibu hamil: dilarang keluar rumah
Mitos ini cukup populer di kalangan Bunda hamil. Setiap muncul gerhana bulan, bumil dilarang keluar rumah. Dilansir USA Today, Bunda hamil yang keluar rumah saat gerhana bulan diyakini akan mengandung bayi yang memiliki kelainan bentuk wajah atau tanda lahir.
2. Bumil harus berbaring lurus saat gerhana bulan
Tradisi ini berkembang di Pakistan, Bunda. Mengutip Express, bumil di Pakistan diperingatkan untuk berbaring lurus saat gerhana bulan terjadi. Hal ini dilakukan untuk mencegah bayi mengalami sendi bengkok.
3. Bumil dilarang memakai perhiasan dari logam
Mitosnya, bumil juga dilarang menggunakan perhiasan atau benda yang terbuat dari logam saat gerhana matahari. Sebuah situs astrologi di India mengatakan bahwa hal tersebut bisa membuat cacat lahir pada wajah bayi.
4. Tidak boleh menggunakan pisau saat gerhana bulan
Mitos lainnya berkaitan dengan kebiasaan memotong nih. Menurut astrologi India, bumil yang memotong sayuran dan buah dengan pisau saat gerhana bulan bisa melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing.
5. Bumil sebaiknya menggunakan peniti saat gerhana bulan
Berbeda dengan India, penggunaan benda tajam seperti peniti, justru disarankan di Meksiko saat gerhana bulan. Menurut mitos, bumil yang mengenakan peniti bisa terlindungi dari dampak buruk gerhana bulan pada janinya, seperti bibir sumbing.
Baca halaman berikutnya untuk mengetahui mitos gerhana bulan untuk ibu hamil beserta tradisi lainnya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga penjelasan hali tentang mitos gerhana bulan dan bayi bibir sumbing, di video berikut:
MITOS GERHANA BULAN UNTUK IBU HAMIL DI BERBAGAI NEGARA
10 Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan/ Foto: Getty Images/iStockphoto
6. Diharuskan bagi bumil mengenakan pakaian merah
Selain peniti, mitos gerhana bulan untuk ibu hamil dari Meksiko juga mengharuskan bumil mengenakan pakaian merah saat gerhana bulan. Mitos menyebut, peniti dan pakaian merah dapat melindungi janin dari bibir sumbing.
7. Bumil dilarang makan dan melakukan pekerjaan rumah
Di India, bumil juga dilarang untuk makan dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi bayi mereka yang belum lahir dari hal buruk.
8. Diwajibkan bagi bumil untuk segera beribadah dan berdoa
Bagi sebagian orang India, gerhana bulan seperti pertanda buruk. Mereka biasanya akan melakukan ritual pembersihan di waktu ini. Mereka juga wajib untuk beribadah dan berdoa guna menangkal pertanda buruk untuknya dan bayi dalam kandungan.
9. Bumil perlu mandi keramas dan menyisir di depan rumah
Tradisi mandi keramas dan menyisir di depan rumah ini berasal dari Jawa. Sebagian masyarakat Jawa yang hamil akan mandi keramas untuk mengusir makhluk gaib. Nah, setelah mandi, mereka akan mengeringkan rambut dan menyisirnya di depan rumah sambil melihat gerhana.
10. Menjalani tradisi liwetan
Selain mandi, sebagian masyarakat Jawa akan menjalani tradisi liwetan saat gerhana bulan. Melansir dari detikcom, sebagian masyarakat Jawa percaya bahwa makhluk gaib atau buto ijo akan datang saat gerhana bulan untuk memangsa janin.
Untuk menangkal pertanda buruk itu, masyarakat Jawa melakukan tradisi liwetan atau menanak nasi liwet. Cara ini dipercaya dapat mengusir buto ijo, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Mitos Gerhana Bulan terkait Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan

Kehamilan
9 Tradisi Ibu Hamil saat Gerhana Bulan di Berbagai Negara, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
Ibu Hamil Tak Boleh Keluar Rumah saat Gerhana Bulan? Ini Kata Dokter

Kehamilan
Simak Niat, Tata Cara & Doa Mandi Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil

Kehamilan
7 Mitos Seputar Cara Membuat Anak, Bunda Perlu Tahu


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda