Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Flek Kuning saat Hamil, Ini Dia Penyebab & Cara Mengatasinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Nov 2022 09:20 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Kontraksi
Flek Kuning saat Hamil: Penyebab & Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Munculnya flek saat hamil adalah kondisi yang wajar. Kondisi ini biasanya muncul di trimester awal kehamilan, Bunda.

Namun, ibu hamil atau bumil perlu waspada bila flek terus-menerus terjadi ya. Apalagi bila disertai gejala lain, seperti demam, nyeri perut, hingga sulit melakukan aktivitas.

Lalu bagaimana bila flek yang muncul berwarna kuning?

Flek kuning saat hamil merupakan istilah lain dari keputihan berwarna kuning. Flek kuning berbeda dengan flek perdarahan ringan yang terjadi di awal kehamilan.

"Keputihan berwarna kuning selama kehamilan tidak selalu berbahaya. Tetapi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau kantung ketuban yang bocor. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian bisa disertai bau tidak sedap, nyeri, atau gatal," kata Spesialis Obstetri dan Ginekologi Monique Rainford, MD, dilansir Very Well Health.

Baca Juga : Keputihan

Penyebab flek kuning saat hamil

Flek kuning saat hamil adalah keputihan berwarna kuning tua yang biasanya tampak menggumpal. Keputihan ini juga bisa berwarna kuning pucat dan berair, Bunda.

Munculnya flek kuning saat hamil sebaiknya diwaspadai ya. Penyebabnya mungkin berkaitan dengan kesehatan yang bisa membahayakan janin.

Nah, berikut penyebab flek kuning saat hamil yang perlu Bunda waspadai:

1. Infeksi jamur

Infeksi jamur di vagina disebut juga vulvovaginal candidiasis atau vaginal candidiasis. Kondisi ini cukup umum terjadi selama kehamilan karena perubahan hormon.

"Tubuh secara alami memproduksi jamur dalam jumlah tertentu sebagai bagian dari ekosistem ginekologi. Tapi, ketika jumlahnya terlalu banyak, itu dapat menyebabkan infeksi jamur," ujar Rainford.

Sementara menurut Mayo Clinic, kehamilan dapat mengganggu keseimbangan pH vagina Bunda. Akibatnya, infeksi jamur sering terjadi selama kehamilan.

Meski bukti belum lengkap, studi di Current Infectious Disease Reports tahun 2015 menjelaskan bahwa candidiasis pada kehamilan mungkin terkait dengan peningkatan komplikasi, seperti ketuban pecah dini, persalinan prematur, dan congenital cutaneous candidiasis, yakni kondisi langka yang ditandai dengan ruam kulit.

Baca halaman berikutnya untuk mengetahui penyebab lain flek kuning saat hamil ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 14 tanda hamil 1 bulan, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENYEBAB FLEK KUNING DAN CARA MENGATASINYA

Ilustrasi Ibu Hamil Kontraksi

Flek Kuning saat Hamil: Penyebab & Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

2. Bacterial vaginosis

Bacterial vaginosis adalah infeksi vagina yang disebabkan pertumbuhan bakteri secara berlebihan. Kondisi ini terkadang bisa menyebabkan keluarnya cairan kuning selama kehamilan.

Bacterial vaginosis bisa tidak menimbulkan gejala. Namun, beberapa melaporkan gejala seperti rasa gatal di sekitar vagina, rasa terbakar saat buang air kecil, dan bau tidak sedap di area vagina setelah berhubungan seksual.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa bacterial vaginosis saat hamil bisa menimbulkan risiko persalinan prematur, ketuban pecag dini, dan terjadinya chorioamnionitis.

Banner Berat Badan Bayi

3. Klamidia

Klamidia adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang bisa ditandai dengan keputihan berwarna kuning. Jika tidak segera diobati, klamidia dapat menyebabkan gangguan reproduksi, kehamilan ektopik, dan kemandulan.

Gejala klamidia yang peling umum adalah keputihan berwarna kuning dengan bau yang kuat, rasa terbakar saat buang air kecil, nyeri di daerah anus, dan rasa tidak nyaman di daerah perut bagian bawah.

Risiko klamidia pada bumil

Infeksi klamidia yang tidak diobati bisa menimbulkan komplikasi pada kehamilan, seperti:

  • Ketuban pecah dini
  • Persalinan prematur
  • Berat badan lahir rendah
  • Infeksi juga dapat ditularkan ke janin selama persalinan, menyebabkan infeksi paru-paru dan mata

4. Gonorrhea

Gonorrhea atau gonore juga merupakan Penyakit Menular Seksual (PMS). Penyakit ini dapat menyebabkan infeksi pada alat kelamin, dubur, dan tenggorokan. Gonorrhea umumnya dapat diobati dengan antibiotik.

Dikutip dari Healthline, sebagian besar pengidap gonorrhea sering tidak memiliki gejala. Namun, beberapa mungkin mengalami keputihan berwarna kuning, rasa tidak nyaman saat buang air kecil, dan ketika berhubungan seksual.

Risiko gonorrhea pada bumil

Menurut CDC, infeksi gonorrhea yang tidak diobati selama kehamilan dikaitkan dengan komplikasi seperti:

  • Keguguran
  • Ketuban pecah dini
  • Chorioamnionitis
  • Kelahiran prematur
  • Berat badan lahir rendah

Sama seperti klamidia, gonorrhea dapat ditularkan melalui persalinan. Efeknya bisa menyebabkan infeksi mata.

5. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah infeksi vagina yang disebabkan oleh parasit menular seksual Trichomonas vaginalis. Beberapa gejala infeksi ini adalah muncul flek kuning, gatal dan bau tak biasa di daerah vagina, feses berwarna kuning kehijauan dengan tekstur kental, encer, atau berbusa, serta nyeri saat buang air kecil.

Risiko trikomoniasis pada bumil

Infeksi trikomoniasis pada kehamilan dapat meningkatkan risiko:

  • Ketuban pecah dini
  • Kelahiran prematur
  • Bayi berat lahir rendah

Cara mengatasi flek kuning saat hamil

Cara mengatasi flek atau keputihan berwarna kuning saat hamil tergantung dari penyebabnya. Pada infeksi jamur, pemberian obat anti-jamur diperlukan untuk mengatasinya.

Sementara pada klamidia dan gonorrhea, pemberian antibiotik sangat dianjurkan. Gonorrhea biasanya diobati dengan suntikan antibiotik.

Penanganan cepat dibutuhkan bagi bumil yang mengalami flek kuning. Segera ke dokter bila bumil mengalami beberapa kondisi berikut:

  1. Flek kuning dengan tekstur cairan tipis dan berair
  2. Flek kuning dengan tekstur tebal menggumpal
  3. Flek kuning disertai bau tak sedap, gatal, dan rasa tidak nyaman di area vagina.

(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda