Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Termasuk Perut, Apa saja Anggota Tubuh yang Terlarang untuk Dipijat saat Hamil?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 01 Dec 2022 20:31 WIB

Pijat Hamil
Termasuk Perut, Apa saja Anggota Tubuh yang Terlarang untuk Dipijat saat Hamil?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Pijat saat hamil tidak dilarang ya, Bunda. Tapi, tidak semua bagian tubuh bisa dipijat selama hamil.

Secara umum, pijat kehamilan dapat memberikan manfaat luar biasa pada tubuh ibu hamil atau bumil. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr Ilham Utama Surya, Sp.OG, mengatakan bahwa pijat, kerokan, atau menggunakan koyo saat hamil bisa melepaskan hormon yang merelaksasi di tubuh.

"Ini bisa membuat perasaan senang dan merilis hormon endorfin, jadi sebenarnya enggak terlalu masalah," kata dokter yang praktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ini kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Ibu hamil atau bumil dapat memulai terapi pijat di trimester kedua. Menurut American Pregnancy Association (APA), banyak terapis pijat hamil tidak menerima klien sampai trimester kedua karena khawatir dengan peningkatan risiko keguguran di trimester awal.

Manfaat lain pijat kehamilan

Pijat kehamilan dikenal juga dengan istilah pijat prenatal atau postnatal. Dilansir Web MD, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi pijat saat hamil bisa memberikan manfaat untuk tubuh.

Nah, berikut manfaat pijat untuk bumil:

  • Menurunkan kecemasan
  • Mengurangi nyeri punggung
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Penurunan kadar hormon stres norepinefrin
  • Peningkatan kadar hormon serotonin dan dopamin
  • Penurunan kadar kortisol, sebagai indikator stres
  • Dapat meningkatkan suasana hati

Pijat saat hamil perlu dilakukan dengan benar dan hati-hati ya, Bunda. Praktik pijat yang salah hanya akan membahayakan janin.

Bunda juga sebaiknya konsultasi dulu sebelum menggunakan jasa pijat hamil ya. Pijat saat hamil sebaiknya tidak dilakukan pada kondisi berikut:

  • Mengalami mual, muntah, atau morning sickness
  • Berisiko tinggi mengalami keguguran
  • Berisiko tinggi mengalami masalah kehamilan, seperti solusio plasenta (di mana plasenta terlepas dari dinding rahim) atau persalinan prematur

Salah satu yang penting dalam pijat hamil adalah mengetahui dengan pasti titik pijat. Bumil enggak boleh sembarangan dipijat di semua bagian tubuh. Ada beberapa anggota tubuh yang terlarang untuk dipijat karena bisa membahayakan janin. Apa saja anggota tubuh tersebut?

Simak penjelasan lengkapnya, di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 manfaat pijat saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ANGGOTA TUBUH YANG TERLARANG UNTUK DIPIJAT SAAT HAMIL

Pijat Hamil

Termasuk Perut, Apa saja Anggota Tubuh yang Terlarang untuk Dipijat saat Hamil?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Anggota tubuh yang terlarang untuk dipijat saat hamil

Pijat saat hamil sebaiknya dilakukan oleh profesional terlatih. Sebab, ada beberapa anggota tubuh yang terlarang untuk dipijat saat hamil, Bunda.

Melansir dari berbagai sumber, berikut 3 anggota tubuh yang terlarang untuk dipijat saat hamil:

1. Perut

Perut adalah area yang paling terlarang untuk dipijat saat hamil. Pijat di perut dapat membahayakan janin dalam kandungan.

"Kalau kerokan di perut itu jangan, dipijat juga enggak boleh," ujar dokter Ilham.

Alih-alih memijat, Bunda bisa mengoleskan saja area perut dengan krim anti stretch mark. Cara mengoleskannya juga harus dengan perlahan-lahan.

Banner tanda ASI masuk paru-paru bayi

2. Pinggang

Area pinggang sampai pinggul juga perlu dihindari untuk dipijat saat hamil ya. Anggota tubuh ini terhubung langsung dengan perut, tempat di mana janin tumbuh.

Pijat di area pinggang bisa membahayakan janin. Risiko terburuknya, bumil bisa mengalami keguguran.

3. Kaki

Area sekitar kaki juga terlarang untuk dipijat, terutama teknik pijat yang dalam atau kencang. Dilansir Healthline, volume darah yang meningkat saat hamil membuat aliran darah di kaki jadi lebih lambat dan rentan mengalami pembekuan.

Pijatan di jaringan dalam kaki bisa berbahaya karena dapat mengeluarkan gumpalan, Bunda. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth tahun 2020, pijat kaki pada pasien dengan trombosis vena dalam dapat mengeluarkan trombus sehingga menyebabkan emboli paru yang mengancam jiwa.

Bumil memiliki risiko lebih tinggi mengalami tromboemboli yang jarang terdeteksi. Maka dari itu, pijat tradisional pada bumil sebaiknya tidak dilakukan, terutama bila memiliki kondisi medis tersebut.

4. Titik tekan: pergelangan kaki

Pressure point atau titik tekan biasanya ada dalam pijat refleksi. Salah satu titik tekan yang sering dipijat adalah pergelangan kaki.

Beberapa orang percaya bahwa memijat area titik tekan ini dapat menyebabkan kontraksi, Bunda. Klaim ini memang belum terbukti melalui penelitian.

Tetapi ahli terapi sentuhan, Michelle Ebbin, mengatakan bahwa area bagian dalam dan luar pergelangan kaki atau di area berlubang tepat di bawah tulang pergelangan kaki terhubung langsung dengan rahim dan indung telur.

"Menekan di area ini akan terhubung langsung ke rahim dan indung telur, jadi tidak boleh ada pemijatan yang dalam pada pergelangan kaki selama kehamilan," kata Ebbin, dikutip dari Insider.

5. Titik tekan: jari-jari dan pergelangan tangan

Selain pergelangan kaki, area pergelangan tangan dan di antara jari-jari juga dilarang untuk dipijat saat hamil. Melansir dari Hello Motherhood, APA menjelaskan bahwa teknik memanipulasi titik tekan di pergelangan tangan bisa menyebabkan kontraksi rahim, sehingga tak aman dilakukan di awal kehamilan.

Sementara itu, ahli akupunktur berlisensi Diane Joswick mengatakan bahwa titik tekan yang disebut Hegu juga tidak boleh ditekan saat hamil karena bisa menyebabkan kontraksi. Hegu merupakan titik tekan antara ibu jari dan telunjuk.

Secara umum, melakukan pijat saat hamil tidak dilarang. Tapi, teknik pijat sebaiknya dilakukan di area yang tepat dengan seseorang yang sudah berpengalaman. Bila Bunda ragu, mintalah bantuan terapis atau dokter untuk mengetahui do and don'ts saat pijat hamil.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda