Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Ideal di Trimester 1, 2, dan 3

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 08 Jan 2023 20:55 WIB

Berat Badan Ibu Hamil
Ketahui Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Ideal di Trimester 1, 2, dan 3/Foto: Getty Images/iStockphoto

Ibu hamil tentu tidak dapat menghindari berat badan yang bertambah seiring dengan pertumbuhan janin. Namun, kenaikan berat ideal ibu hamil itu seperti apa ya, dari trimester 1, 2 dan 3? Kenaikan berat badan tentu jangan sampai berlebihan, agar Bunda dan Si Kecil tetap dalam kondisi sehat.

Setiap perjalanan kehamilan memang berbeda. Tidak semua ibu hamil (bumil) mengalami kenaikan berat badan yang melonjak. Ada juga bumil yang hanya mengalami sedikit kenaikan berat badan. 

Kenaikan berat badan ibu hamil ideal 

Jennifer Leighdon Wu, dokter kandungan/ginekolog bersertifikat, menyatakan memang ada yang beranggapan bahwa pertambahan berat badan ibu hamil yang ideal adalah 11,5 sampai 16 kilogram saja. Namun, jelasnya, kisaran itu hanya untuk wanita yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) dengan kategori 'berat badan normal' sebelum hamil.

"BMI Anda dapat memberi Anda gambaran tentang berapa banyak berat yang harus dimiliki saat hamil," kata Leighdon dikutip Whattoexpect. 

Sebagian besar bumil akan bertambah 2 sampai 4 pon (1 sampai 2 kilogram) selama trimester pertama, dan kemudian 1 pon (0,5 kilogram) seminggu selama sisa kehamilan. Jumlah kenaikan berat badan ini tergantung pada situasi bumil.

Rata-rata pertambahan berat badan per trimester

Wu mengatakan bahwa bertambahnya berat badan selama kehamilan bukanlah ilmu pasti. Tapi, penambahan berat badan secara bertahap itu penting. "Karena bayi membutuhkan pasokan nutrisi dan kalori yang stabil untuk tumbuh selama ia berada di dalam rahim," ujar Wu.

Garis waktu kenaikan berat badan kehamilan akan bergantung pada berbagai faktor, seperti metabolisme, tingkat aktivitas, dan genetika.

Berikut ini yang direkomendasikan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) untuk setiap trimester untuk bumil yang memiliki BMI pra-kehamilan antara 18,5 hingga 24,9:

1. Kenaikan berat badan trimester pertama

Janin masih kecil, ini berarti penambahan berat badan mungkin tidak lebih dari 2 hingga 4 pon (0,9-1,8 kg). Bumil yang mengalami morning sickness mungkin kurang dari itu atau bahkan sedikit berkurang. Namun bumil masih dapat menebusnya selama enam bulan berikutnya.

Berbeda jika bumil makannya kuat, kemungkinan berat badan bertambah lebih banyak selama trimester pertama.

2. Kenaikan berat badan trimester 2

Bumil yang mengalami morning sickness kemungkinan berkurang antara minggu 12 dan 16 kehamilan. Selama trimester kedua ini, pertambahan berat badan bumil ideal sehingga total bertambah sekitar 12-14 pon (5,4-6,3 kg).

3. Kenaikan berat badan trimester 3

Berat badan bayi akan meningkat dalam beberapa bulan terakhir kehamilan, tetapi berat badan bumil mungkin mulai berkurang dengan kenaikan bersih sekitar 8 hingga 10 pon (3,6-4,5kg).

Beberapa bumil merasa berat badannya stabil atau turun selama bulan kesembilan. Ini sangat normal jika berat badan bumil turun beberapa kg.

"Perlu diingat bahwa ini adalah rata-rata, bukan formula baku dan cepat. Akan ada beberapa minggu ketika ibu merasa lapar sepanjang waktu dan minggu-minggu lain ketika makan banyak apa pun akan membuat perut mual. Selama kenaikan berat badan kehamilan secara keseluruhan sesuai target, Anda berada di jalur yang benar," tambahnya.

Melansir laman NHS, disebutkan bahwa sebagian besar kelebihan berat badan pada bumil disebabkan pertumbuhan bayi. Tapi tubuh juga akan menyimpan lemak, siap untuk membuat ASI setelah bayi lahir.

Ketahui risiko bila berat badan melonjak naik dan kurang di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang dampak BB melonjak saat hamil.

[Gambas:Video Haibunda]



RISIKO BILA BERAT BADAN MELONJAK HINGGA KURANG SAAT HAMIL

Ibu hamil makan keripik kentang

Ketahui Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Ideal di Trimester 1, 2, dan 3/Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrey Zhuravlev

Risiko bila berat badan melonjak atau kurang saat hamil

Bumil perlu memperhatikan pertambahan berat badan (BB). Menambah berat badan terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi bumil atau janin.

1. Berat badan bertambah terlalu banyak

Pertambahan berat badan yang terlalu banyak dapat memengaruhi kesehatan bumil dan meningkatkan tekanan darah. Tapi kehamilan bukan waktunya untuk diet karena dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Menambah berat badan terlalu banyak dapat meningkatkan risiko komplikasi.

  • Diabetes gestasional: terlalu banyak glukosa (gula) dalam darah selama kehamilan dapat menyebabkan diabetes gestasional, yang meningkatkan risiko memiliki bayi besar
  • Pre-eklampsia: peningkatan tekanan darah bisa menjadi tanda pertama pre-eklamsia; meskipun sebagian besar kasusnya ringan dan tidak menimbulkan masalah, namun bisa menjadi serius

2. Berat badan bertambah terlalu sedikit

Menambah berat badan terlalu sedikit dapat menyebabkan masalah seperti kelahiran prematur dan bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2,5kg atau 5,5lb saat lahir).

Ini juga bisa berarti tubuh tidak menyimpan cukup lemak. Tetapi beberapa wanita tetap langsing alami saat mereka hamil dan memiliki bayi yang sehat.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda