Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Keluar Bercak Darah saat Hamil? Ini Cara Membedakannya dengan Darah Haid

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 09 Dec 2022 10:04 WIB

ilustrasi wanita sakit perut
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez

Bercak darah atau flek saat hamil umum terjadi di awal kehamilan. Namun, ini dapat menakutkan. Ibu hamil mungkin akan bertanya-tanya penyebab bercak darah ini. Lantas apa bedanya dengan bercak darah haid?

Bercak atau pendarahan ringan di awal kehamilan ini tentu tidak sebanyak ketika menstruasi. Sekitar sepertiga bumil mengalami bercak darah ini dan sering kali tidak membahayakan baik pada bumil maupun janinnya.

"Sebagian besar bercak tidak berbahaya," kata Alyssa Stephenson-Famy, M.D., Spesialis Kedokteran Maternal-Fetal di University of Washington, Seattle, dikutip dari Parents.

Namun, karena ini pendarahan, kata Stephenson-Famy, betapapun sedikitnya, dapat menjadi indikasi berbagai komplikasi. Termasuk keguguran, kehamilan ektopik, dan plasenta previa. Kondisi tersebut tidak boleh diabaikan.

Penyebab munculnya flek atau bercak darah saat hamil

Berikut ini berbagai penyebab ibu hamil mengalami flek atau bercak darah di berbagai usia kehamilan.

1. Sebelum 20 minggu

Dr. Stephenson-Famy menjelaskan bahwa dokter memperkirakan sekitar 25 persen hingga 40 persen bumil mengalami semacam pendarahan vagina selama awal kehamilan. Ada sejumlah kemungkinan penyebab bercak pada paruh pertama kehamilan, termasuk:

  • Pendarahan implantasi: Setelah pembuahan, kehamilan secara resmi dimulai ketika sel telur tertanam di lapisan rahim. Terkadang proses ini menyebabkan sedikit bercak atau pendarahan, yang dikenal sebagai pendarahan implantasi. Jika Bunda melihat sedikit pendarahan sekitar seminggu hingga 10 hari setelah ovulasi (sekitar waktu yang terlewat), kemungkinan penyebabnya adalah implantasi.
  • Hubungan seksual: Selama trimester kedua dan ketiga, leher rahim menjadi bengkak karena meningkatnya suplai darah di area tersebut. Akibatnya, penetrasi vagina — baik dengan penis, jari, atau mainan — dapat menyebabkan bercak ringan selama kehamilan.

  • Infeksi: Bumil dapat mengalami bercak darah akibat infeksi seperti klamidia. Dalam kasus ini, kemungkinan besar bumil memerlukan antibiotik dari dokter.

  • Pemeriksaan internal yang dilakukan oleh dokter kandungan atau bidan: Bumil dapat mengalami pendarahan ringan setelah pap smear atau pemeriksaan panggul, yang dilakukan antara minggu keenam dan ke-12 kehamilan. Bercak dapat terjadi dalam 24 jam setelah kunjungan dan biasanya hilang dalam sehari.

2. Setelah 20 minggu

Risiko keguguran setelah trimester pertama sangat berkurang. Menurut Stephenson - Famy,  perdarahan selama paruh kedua kehamilan harus ditanggapi dengan serius, terutama jika terus berlanjut.

Penyebab perdarahan vagina pada paruh kedua kehamilan meliputi:

  1. Hubungan seksual.
  2. Pemeriksaan serviks, terutama di akhir trimester ketiga ketika biasanya menjadi lebih sering.
  3. Plasenta previa, yaitu saat plasenta menutupi serviks baik sebagian atau seluruhnya.
  4. Solusio plasenta, yaitu saat plasenta mulai terlepas atau terlepas sepenuhnya dari dinding rahim.
  5. Persalinan prematur, pendarahan vagina ini disertai dengan kram atau kontraksi, diare, tekanan panggul, atau nyeri punggung sebelum 37 minggu, dan dapat berakibat serius pada bayi jika tidak ditangani. Setelah 37 minggu, gejala ini bisa menjadi awal persalinan yang normal.

Ketahui perbedaan bercak darah atau flek dengan menstruasi dengan klik halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang bedanya flek cokelat sebagai tanda hamil atau haid.

[Gambas:Video Haibunda]




BEDA FLEK ATAU BERCAK DARAH DAN MENSTRUASI

ilustrasi wanita sakit perut

Ilustrasi/ Foto: iStock

Perbedaan flek atau bercak darah dan menstruasi

Jika ada flek atau bercak darah di celana, Bunda mungkin bertanya-tanya apa ini darah menstruasi atau karena hal lain. Kenali perbedaannya, Bunda.

Bercak darah dapat terjadi pada berbagai waktu selama siklus dan bahkan saat pertama kali hamil. Sekitar 20 persen bumil mengalami flek selama 12 minggu pertama kehamilan, sementara hampir 5 persen wanita mengalami flek selama pertengahan siklusnya.

Bagaimana membedakan bercak dan menstruasi? Dalam laman OrlandoHealth, perbedaan terbesar adalah jumlah darah. Menstruasi dapat berlangsung selama beberapa hari dan membutuhkan tampon atau pembalut untuk mengontrol alirannya.

Banner Persiapan Kehamilan

Sedangkan bercak darah menghasilkan darah yang lebih sedikit dan biasanya tidak memerlukan penggunaan produk ini. Bercak darah itu pendarahan ringan, jadi bumil mungkin akan melihat beberapa tetes darah di pakaian dalam. Saking ringannya, bercak darah tidak menutupi panty liner.

Warna darahnya juga berbeda. Darah yang dihasilkan selama menstruasi seringkali lebih gelap daripada darah yang muncul saat bercak.

Indikator lainnya perdarahan yang disebabkan bercak adalah jika bumil tidak mengalami gejala menstruasi lainnya, seperti nyeri payudara atau kram. Jika bumil biasanya mengalami gejala-gejala ini tepat sebelum menstruasi, tetapi gejala tersebut tidak muncul saat melihat adanya pendarahan yang tidak teratur, mungkin itu adalah bercak.

Siklus setiap wanita juga bervariasi, dan bumil terkadang mengalami bercak di antara periode. Namun, jika ini menjadi kejadian biasa, mungkin ada masalah kesehatan mendasar yang perlu diperiksakan.

Jika bumil mengalami pendarahan yang tidak teratur, jangan menunggu terlalu lama untuk memeriksakan diri ke dokter. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda