Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Akupunktur Ternyata Mampu Redakan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 20 Dec 2022 22:10 WIB

Women receiving acupuncture treatment at a hospital
Akupunktur Ternyata Mampu Redakan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/kokouu

Ibu hamil (bumil) boleh akupunktur? akupunktur ini ternyata mampu meredakan nyeri punggung pada ibu hamil lho. Tapi, ada efek sampingnya ke janin?

Akupunktur merupakan pengobatan populer yang berasal dari Tiongkok kuno. Pengobatan ini untuk berbagai jenis rasa sakit dengan menusukkan jarum tipis ke tempat tertentu di tubuh, dengan tujuan terapeutik atau pencegahan. 

Akupunktur redakan nyeri punggung ibu hamil

Melansir Jurnal BMJ, sebuah meta-analisis berusaha mencari tahu efek akupunktur dalam meredakan nyeri selama kehamilan. Hasilnya bahwa akupunktur dapat meredakan nyeri punggung bawah atau panggul pada bumil. Bahkan temuan menunjukkan tidak ada efek samping utama pada bayi yang ibunya melakukan akupunktur. 

Para peneliti menyelidiki 1.040 peserta, orang hamil yang sehat  dengan rata-rata usia kehamilan 17-30 minggu dan mengalami nyeri punggung bawah serta panggul.

“Akupunktur secara signifikan mengobati nyeri, status fungsional, dan kualitas hidup pada wanita dengan (nyeri punggung bawah/panggul) selama kehamilan. Selain itu, akupunktur tidak berpengaruh buruk yang parah pada bayi baru lahir,” kata para peneliti menyimpulkan. 

Akupunktur dilakukan oleh ahli akupunktur terlatih, terapis fisik atau fisioterapis, dan bidan. Beberapa menerima akupunktur tubuh, dan yang lainnya menerima jarum di telinga. 

Manfaat akupunktur untuk ibu hamil

Praktiknya pada akupunktur ini, jarum tipis ditusukkan ke tubuh untuk menghilangkan rasa sakit dan menyembuhkan berbagai kondisi kesehatan fisik, mental, dan emosional.

"Akupunktur didasarkan pada gagasan bahwa energi, atau qi, mengalir melalui tubuh kita melalui saluran yang disebut meridian," kata Jamie Bacharach, Dipl.Ac, ahli akupunktur medis berlisensi, seperti dikutip dari Healthline.

Ketika aliran qi terganggu, kurang, atau berlebihan, kata Bacharach, dapat terasa sakit. Jarum akupunktur yang ditusukkan ke berbagai titik di tubuh itu tujuannya untuk memanipulasi qi dan menyembuhkan.

Cara kerja akupunktur ini yakni mengurangi rasa sakit dengan meningkatkan aliran darah yang sehat ke are yang terkena dan berpotensi menghilangkan stres dan kecemasan, yang dapat memperparah ketidaknyamanan.

Ada banyak manfaat dari akupunktur, antara lain:

  • Menghilangkan rasa sakit kronis

  • Mengelola migrain

  • Membantu dalam pengobatan neuropati perifer

  • Meredakan mual

  • Memperbaiki gejala rheumatoid arthritis (RA) Trusted Source

  • Memerangi kelelahan

Harus berapa kali melakukan akupunktur untuk mendapatkan hasilnya? Simak penjelasannya di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 6 penyebab ibu hamil sakit punggung, termasuk stres.

[Gambas:Video Haibunda]



BERAPA KALI AKUPUNKTUR UNTUK MELIHAT HASILNYA?

Healthcare, treatment. Young pregnant woman feeling sudden pain in her back. Future mom suffering from backpain. High quality photo

Akupunktur Ternyata Mampu Redakan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto

Dr. Monica Grover, DO, dokter spesialis ginekolog dan spesialis kedokteran keluarga serta direktur medis di VSPOT mengatakan selama ini pengobatan konvensional pada kehamilan sering kali dapat menjadi kontraindikasi.

Bumil yang mengalami nyeri panggul, pinggul, atau punggung mungkin beralih ke akupunktur sebagai alternatif pengobatan konvensional.

"Akupunktur selama kehamilan bisa sangat bermanfaat untuk meringankan beberapa penyakit umum yang dialami orang selama kehamilan, seperti mual, muntah, mulas, sembelit, sirkulasi yang buruk, insomnia, serta kecemasan, stres, dan depresi,” ujar Grover. 

Bahaya & Efek Samping ASI Tidak Dikeluarkan

Prosedur akupunktur

Prinsip tindakan akupunktur ini adalah untuk membuka blokir saluran energi di dalam tubuh secara efektif. Tapi berapa banyak harus melakukan akupunktur untuk melihat hasilnya?

Bacharach menjelaskan bahwa beberapa orang mungkin merasakan manfaat pengobatan akupunktur hanya setelah satu atau dua sesi. Tetapi kebanyakan orang mungkin memerlukan tiga sesi atau lebih untuk mencapai hasil yang signifikan.

"Dalam kebanyakan kasus, pengobatan lebih efektif bila setidaknya setiap minggu – semakin tidak teratur , semakin kurang efektif pengobatannya," kata Bacharach.

Menurut Bacharach, hasil yang signifikan terlihat dalam waktu antara 3 hingga 4 minggu, setelah itu jadwalnya dikurangi.  Misalnya, selama trimester pertama, akupunktur dapat ditawarkan setiap minggu.

Kemudian pada trimester kedua, sesi dapat dilakukan setiap 2-4 minggu. Pada trimester ketiga, sesi dapat kembali ke perawatan mingguan.

Selama trimester keempat, Bunda dapat kembali melakukan akupunktur antara 2-4 minggu pascapersalinan untuk membantu mengatasi gejala kehamilan yang masih ada atau gejala baru yang mungkin muncul.

“Hasil dari prosedur ini bersifat kumulatif dengan efek yang umumnya terlihat dalam 1–3 bulan,” kata Dr. Kecia Gaither, MPH, FACOG, OB-GYN dan kedokteran janin ibu bersertifikat spesialis dan direktur layanan perinatal di NYC Health + Hospitals/Lincoln di Bronx, New York.

Tetap konsultasikan dengan dokter 

Umumnya bumil disarankan memulainya setelah trimester pertama, tentu saja dilakukan di tangan praktisi yang berpengalaman dan setelah berdiskusi serta mendapat izin dari dokter atau bidan.

Akupunktur juga dianggap relatif aman selama kehamilan. Tetapi ada beberapa kekhawatiran dapat menyebabkan persalinan prematur atau bahkan keguguran, meskipun kekhawatiran ini belum terbukti valid.

Untuk amannya, dokter mungkin tidak mengizinkan beberapa orang hamil untuk akupunktur yang telah menunjukkan riwayat persalinan prematur atau keguguran sebelumnya atau jika kehamilannya berisiko untuk persalinan dini.

Selain itu, masalah plasenta apa pun, seperti plasenta previa, juga dapat menjadi kontraindikasi.

Ahli akupunktur juga harus memperhatikan 'titik terlarang' yang harus dihindari pada orang hamil, terutama sebelum 37 minggu. Grover menjelaskan bahwa titik-titik terlarang ini diperkirakan berpotensi menyebabkan komplikasi rahim dari refleks somatovisceral serta potensi perforasi rahim.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda