HaiBunda

KEHAMILAN

Kenali Penyebab Hiperemesis Gravidarum, Muntah Berlebihan saat Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 02 Jan 2023 16:57 WIB
Kenali Penyebab Hiperemesis Gravidarum, Muntah Berlebihan saat Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/MartinPrescott
Jakarta -

Mual dan muntah atau morning sickness adalah salah satu tanda hamil yang mudah dikenali. Bunda biasanya akan mengalami morning sickness di awal kehamilan.

Pada kondisi normal, morning sickness akan hilang dengan sendirinya. Tapi, ada kalanya mual dan muntah menjadi parah hingga memicu kondisi hiperemesis gravidarum.

Apa itu hiperemesis gravidarum?

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan, hiperemesis gravidarum adalah istilah untuk mual dan muntah kehamilan yang menjadi sangat parah. Hiperemesis gravidarum terjadi pada 3 persen kehamilan, Bunda.


Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Sub Endokrinologi & Menopouse, Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG-KFer, mengatakan bahwa hiperemesis gravidarum yang terjadi di trimester pertama umumnya hanya berlangsung sampai usia kehamilan 12 minggu.

Bila tak kunjung hilang, dokter perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, kondisi ini bisa memengaruhi perkembangan janin.

"Kondisi ibu hamil atau bumil dengan hiperemesis gravidarum harus segera ditangani secara medis agar tidak memengaruhi kondisi ibu dan janinnya," kata Andon kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Diagnosis hiperemesis gravidarum

Bumil didiagnosis hiperemesis gravidarum bila mengalami penurunan berat badan lebih dari 5 persen disertai ketosis urine. Diagnosis juga menilai perubahan keseimbangan elektrolit dalam tubuh, seperti natrium, kalium, dan klorida.

Penggunaan skor PUQE (Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea) juga dibutuhkan untuk mendiagnosis kondisi ini, Bunda. PUQE merupakan sistem skoring yang digunakan untuk menilai berat atau tidaknya mual dan muntah yang dialami Bunda selama hamil.

Pada bumil dengan hiperemesis gravidarum biasanya ditemukan gejala yang khas. Gejala ini dapat dilihat untuk menentukan diagnosis. Berikut gejala hiperemesis gravidarum untuk membantu diagnosis medis:

  • Kesulitan makan
  • Tidak bisa tidur
  • Berat badan turun
  • Urine kental
  • Suhu tubuh naik (demam)
  • Muntah darah.

Lalu apa penyebab hiperemesis gravidarum? Baca halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga perbedaan mual saat hamil dan sakit maag, dalam video berikut:

(ank/pri)
PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO HIPEREMESIS GRAVIDARUM

PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK