
kehamilan
9 Komplikasi Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil & Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 12 Sep 2023 17:45 WIB

Sejumlah ibu hamil mengalami mual dan muntah. Namun, baik itu morning sickness atau hiperemesis gravidarum (HG), semuanya akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Bahkan ibu hamil bisa mengalami komplikasi hiperemesis gravidarum. Ketahui cara mengatasinya, Bunda.
Menurut Organisasi Nasional untuk Gangguan Langka (NORD), meskipun morning sickness sangat umum terjadi, memengaruhi 50 persen hingga 90 persen wanita hamil, HG jarang terjadi, hanya memengaruhi 0,5 persen hingga 2 persen kehamilan.
Dari 100 ibu hamil, sekitar 3 sampai 4 orang akan mengalami hiperemesis gravidarum. Kondisi ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum harus segera ditangani secara medis agar tidak memengaruhi kondisi ibu dan janin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof.Dr.dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG-KFer, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Sub Endokrinologi & Menopouse (Gangguan Hormon & Berhentinya Haid) mengatakan bahwa ibu hamil yang didiagnosis hiperemesis gravidarum bila mengalami penurunan berat badan lebih dari 5 persen disertai ketosis urine.Â
"Mual dan muntah berat ini juga dapat menyebabkan perubahan keseimbangan elektrolit, seperti natrium, kalium, dan klorida," kata Andon dalam tulisannya di Haibunda.
Baca Juga : Hiperemesis Gravidarum |
Penyebab hiperemesis gravidarum
Andon menjelaskan hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab hiperemesis gravidarum pada ibu hamil. Beberapa orang percaya penyebabnya dapat karena defisiensi vitamin B6. Namun, menurut penelitian HG ini berhubungan dengan faktor hormonal.
Melansir Parents, berdasarkan penelitian dari National Library of Medicine, hiperemesis gravidarum tampaknya terkait dengan tingkat human chorionic gonadotropin (hCG) pada ibu hamil. Hormon hCG akan naik di trimester awal kehamilan, namun hormon ini akan menurun. Seiring penurunan hCG, biasanya keluhan mual dan muntah juga akan menghilang dengan sendirinya.
Gaya hidup tidak menjadi penyebab gejala HG. Sebagian besar faktor risiko HG yang diketahui berada di luar kendali seseorang.
Sebuah studi asosiasi genom tahun 2018 juga mengimplikasikan gen GDF15 dan IGFBP7, yang bertanggung jawab atas perkembangan plasenta dan nafsu makan.Â
Morning Sickness vs Hiperemesis Gravidarum: Apa Bedanya?
Perbedaan utama morning sickness dan HP ini yakni tingkat keparahan gejalanya. Ibu hamil mungkin mengalami mual dan muntah saat morning sickness. Namun gejala ini biasanya tidak menimbulkan komplikasi dan kebanyakan orang mampu menahan makan dan minum hampir sepanjang hari.Â
Morning Sickness juga cenderung hilang setelah beberapa bulan pertama kehamilan. Sedangkan HG dapat bertahan hingga trimester kedua atau bahkan sepanjang kehamilan.
Hiperemesis gravidarum adalah rasa mual di pagi hari yang ekstrem. Ibu hamil mungkin muntah-muntah hingga berat badan turun dan dehidrasi.Â
Menurut March of Dimes, ciri-ciri berikut membedakan HG dengan morning sickness:
- Muntah lebih dari beberapa kali sehari
- Merasa pusing setelah muntah
- Menjadi dehidrasi
- Kehilangan lebih dari 10 pon
![]() |
Komplikasi hiperemesis gravidarum pada kehamilan
Orang dengan HG berisiko tinggi mengalami komplikasi. Menurut penelitian tahun 2021, alasan paling umum ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum masuk rumah sakit sebagai berikut:
- Penurunan berat badan (lebih dari 5 persen berat badan sebelum hamil)
- Ketonuria (kadar keton yang tinggi dalam urine)
- Dehidrasi
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Ketidakseimbangan asam-basa
- Irama jantung tidak teratur
Ketika orang terkena HG, kekhawatiran medis terbesarnya adalah dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan penurunan berat badan. Dan seringkali janin tidak terpengaruh HG.
Katherine Hicks, M.D., seorang OB-GYN yang berpraktik di Northampton, Massachusetts, mengatakan kagum dengan kemampuan janin untuk berkembang meskipun ada gejala mengerikan yang dialami orang tua saat hamil. "Bayi-bayi itu hampir selalu berukuran sehat—terkadang besar!"
Namun menurut ACOG, jika ibu hamil tidak dapat menjaga apa pun selama kehamilannya, hal ini terkadang dapat memengaruhi ukuran janin saat lahir.
Untungnya, penderita hiperemesis gravidarum pada tahap awal kehamilan tidak menghadapi risiko keguguran yang lebih tinggi. Faktanya, morning sickness biasanya dikaitkan dengan kehamilan yang sehat.
Namun, jika ibu hamil tak bisa makan atau minum apapun, segeralah ke dokter karena ibu hamil mungkin memerlukan rawat inap, penambahan cairan infus, atau pengobatan.
Ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum berkepanjangan mempunyai risiko lebih besar mengalami kelahiran prematur, preeklamsia, dan eklamsia. Namun seperti disebutkan di atas, risiko ini rendah. Selain itu, ada potensi bayi lahir dengan berat badan rendah.
Sementara, komplikasi hiperemesis gravidarum yang jarang namun parah dapat mengancam jiwa dan meliputi:
- Kerusakan esofagus akibat muntah yang kuat
- Pneumotoraks atau paru-paru kolaps
- Penyakit hati
- Gumpalan darah
- Kelainan saraf
- Kerusakan Saluran Pencernaan
- Malnutrisi & Dehidrasi
- Ensefalopati Wernicke, akibat kurang vitamin B1 dapat menyebabkan kematian dan cacat permanen.
- KomaÂ
Cara mengatasi dan mencegah hiperemesis gravidarium
Seperti dilansir laman Everydayhealth, sebenarnya tidak ada cara untuk mencegah hiperemesis gravidarum. Namun, wanita yang mengonsumsi multivitamin sebelum hamil, seperti vitamin prenatal, memiliki risiko lebih kecil mengalami gejala yang parah.
Jika ibu hamil mengalami morning sickness, dapat mengurangi tingkat keparahan dan durasi gejala hiperemesis gravidarum dengan makan dalam porsi kecil, sering makan makanan hambar daripada makanan pedas, menunggu untuk mengonsumsi suplemen zat besi sampai rasa mualnya hilang, dan atas rekomendasi dokter, mencoba akupresur, vitamin B6, atau jahe.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kenali Penyebab Hiperemesis Gravidarum, Muntah Berlebihan saat Hamil

Kehamilan
Kate Middleton Akui Melahirkan Lebih Mudah daripada Hamil berkat Hypnobirthing

Kehamilan
Alami Hiperemesis Gravidarum Saat Hamil, Haruskah Dirawat di RS?

Kehamilan
5 Tanda Hiperemesis Gravidarum, Mual & Muntah Hebat di Awal Kehamilan

Kehamilan
'Ini Ceritaku Mengalami Hiperemesis Gravidarum Seperti Kate Middleton'


5 Foto