
kehamilan
Makanan Sehat untuk Penderita Polip Rahim dan Pantangannya, Bisa Jadi Camilan Enak
HaiBunda
Selasa, 03 Jan 2023 18:00 WIB

Makanan sehat untuk penderita polip rahimÂ
Penyebab polip rahim, menurut Johns Hopkins Medicine memang belum diketahui. Namun Bunda dapat mencegahnya dengan makan makanan seimbang berdasarkan kebutuhan nutrisi. Serta melakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur.
Selama masa reproduksi, Bunda membutuhkan banyak kalsium harian untuk perkembangan tulang yang kuat, zat besi untuk menjaga kesehatan darah karena Bunda kehilangan mineral ini selama menstruasi, dan asupan kalori yang cukup dari makanan sehat untuk menjaga lingkungan janin yang bergizi jika terjadi kehamilan.
Makanan sehat dapat membantu Bunda mengatur berat badan dan menurunkan risiko kanker.
Seperti apa makanan sehat itu? Â Makanan sehat termasuk buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan yang dimasak, daging tanpa lemak, dan ikan.
Untuk lebih jelasnya, inilah beberapa pilihan makanan sehat dan pantangan untuk penderita polip dikutip dari Healthfully:
Konsumsi gandum utuh, sayuran, dan buah
Pola makan yang sehat dan seimbang mencakup berbagai buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian. Idealnya Bunda mengonsumsinya satu porsi setiap kali makan.
Rata-rata wanita itu membutuhkan 1.700 hingga 2.000 kalori per hari untuk mempertahankan berat badan dan tingkat energi yang sehat.
Bunda dapat memasukkan buah sebagai camilan di sela waktu makan serta sebagai hidangan penutup untuk mempertahankan kebutuhan kalori harian. Buah-buahan ini juga dapat menjadi sumber serat untuk keteraturan pencernaan.
Sayuran mentah juga termasuk makanan ringan sehat, Bunda juga dapat memasukkannya dalam diet harian. Biji-bijian utuh seperti roti gandum atau pasta, sereal bekatul, dan beras merah juga dapat meningkatkan energi dari kalori.
Hindari daging tanpa lemak dan susu
Bunda yang memiliki polip rahim, sebaiknya hindari lemak jenuh yang terdapat pada daging merah, produk olahan susu, gorengan, dan makanan olahan karena tidak optimal dalam diet sehat.
Jika tetap mengonsumsinya, batasi asupan lemak jenuh harian hingga tidak lebih dari 10 persen dari total kalori harian. Ganti makanan berlemak jenuh ini dengan sumber yang lebih ramping.
Bunda dapat mengonsumsi ayam panggang, ikan bakar, dan susu rendah lemak untuk memberi nutrisi, dengan lebih sedikit lemak yang tidak sehat, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan.
HealthyWomen.org mencatat obesitas merupakan faktor risiko mengembangkan masalah endometrium. Kurangi asupan lemak tidak sehat untuk membantu menurunkan risiko masalah sistem reproduksi.
Jika Bunda ingin merencanakan makanan yang sehat, penyedia layanan kesehatan atau ahli diet dapat membantu Bunda.Â
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Risiko Solusio Plasenta di Trimester 3, Waspadai Sakit Perut atau Punggung Tiba-tiba

Kehamilan
5 Penyebab Paling Umum Flek saat Hamil 2 Bulan, Bedakan dengan Pendarahan ya Bun

Kehamilan
Cara Atasi Sakit di Bawah Perut Atas Kemaluan sebagai Tanda Awal Kehamilan

Kehamilan
Bentuk Perut Hamil 2 Bulan, Membesar Mirip Kembung saat Menstruasi

Kehamilan
Mengenal Pengobatan Keguguran Tanpa Kuret, Kenali Kelebihan dan Risikonya Bun


5 Foto