Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Makanan Sehat untuk Penderita Polip Rahim dan Pantangannya, Bisa Jadi Camilan Enak

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 03 Jan 2023 18:00 WIB

Ilustrasi wanita makan buah apel dan pisang
Makanan Sehat untuk Penderita Polip Rahim dan Pantangannya, Bisa Jadi Camilan Enak /Foto: Getty Images/andresr

Polip rahim yang juga disebut polip endometrium terjadi ketika adanya pertumbuhan kecil dan lunak di bagian dalam rahim. Ini berasal dari jaringan yang melapisi rahim, endometrium. Makanan sehat ini kabarnya bagus untuk penderita polip rahim, namun ada juga yang menjadi pantangannya.

Sebelum membahas tentang diet bagi penderita polip rahim, yuk pahami dulu seperti apa polip rahim itu?

Definisi polip rahim 

Ukuran polip rahim ini bisa bervariasi, dari sekecil biji wijen hingga sebesar bola golf. Bunda bisa saja memiliki hanya satu polip atau sekaligus banyak.

Melinda Ratini, DO, praktisi keluarga dan geriatri menjelaskan bahwa kebanyakan polip rahim bukanlah kanker. Kebanyakan wanita juga tidak bergejala, dan beberapa tidak memerlukan pengobatan. 

Apa penyebab polip rahim? Ratini bilang para ahli juga belum tahu persis alasan wanita bisa mengalami polip rahim. Namun, ini kemungkinan terkait dengan perubahan hormon. 

"Setiap bulan, kadar estrogen Anda naik dan turun, menyebabkan lapisan rahim Anda menebal dan kemudian luruh selama menstruasi. Polip terbentuk ketika terlalu banyak lapisan yang tumbuh," kata Ratini dilansir dari WebMD.

Kemungkinan lainnya, sejumlah wanita bisa memiliki polip rahim karena usia. Wanita berusia 40-50an tahun lebih mungkin memiliki polip. Itu mungkin karena perubahan kadar estrogen yang terjadi sebelum dan selama menopause.

Apabila Bunda memiliki kondisi di bawah ini, waspada karena berisiko lebih tinggi memiliki polip rahim:

  • Kegemukan

  • Tekanan darah tinggi

  • Obat kanker payudara tamoxifen

Pada wanita yang tidak bergejala apa pun, terutama jika polipnya kecil dan satu, segeralah berkonsultasi ke dokter jika mengalami beberapa tanda di bawah ini

  • Menstruasi tidak teratur, sehingga tidak dapat memprediksi waktu, durasi, atau derasnya.
  • Periode berat.
  • Pendarahan atau bercak di antara periode.
  • Pendarahan vagina setelah menopause.
  • Kesulitan hamil.

Komplikasi dari polip rahim

Kebanyakan polip rahim memang tak berbahaya, tapi beberapa bisa berubah menjadi kanker di kemudian hari. Kemungkinan itu lebih tinggi jika wanita sudah mengalami menopause.

Selain itu, kata Ratini, polip juga dapat menyebabkan masalah kesuburan. Bunda bisa saja sulit hamil atau lebih mungkin mengalami keguguran. 

"Itu karena mereka dapat mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel ke rahim Anda atau menghalangi saluran tuba atau leher rahim Anda," jelas Ratini.

Bagaimana caranya supaya Bunda hamil? Ratini mengatakan, beberapa penelitian menemukan dengan menghilangkan polip maka dapat membantu Bunda untuk hamil. Namun, ini tidak memiliki bukti yang jelas dapat berhasil pada semua orang.

Untuk mengetahui makanan sehat apa saja untuk penderita polip rahim, klik halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang cara membedakan perut buncit karena hamil atau lemak.

[Gambas:Video Haibunda]




DIET UNTUK BUNDA DENGAN POLIP RAHIM

Ilustrasi wanita makan buah apel dan pisang

Makanan Sehat untuk Penderita Polip Rahim dan Pantangannya, Bisa Jadi Camilan Enak /Foto: Getty Images/iStockphoto/fotostorm

Makanan sehat untuk penderita polip rahim 

Penyebab polip rahim, menurut Johns Hopkins Medicine memang belum diketahui. Namun Bunda dapat mencegahnya dengan makan makanan seimbang berdasarkan kebutuhan nutrisi. Serta melakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur.

Selama masa reproduksi, Bunda membutuhkan banyak kalsium harian untuk perkembangan tulang yang kuat, zat besi untuk menjaga kesehatan darah karena Bunda kehilangan mineral ini selama menstruasi, dan asupan kalori yang cukup dari makanan sehat untuk menjaga lingkungan janin yang bergizi jika terjadi kehamilan.

Makanan sehat dapat membantu Bunda mengatur berat badan dan menurunkan risiko kanker.

Banner Atasi Anak Kejang

Seperti apa makanan sehat itu?  Makanan sehat termasuk buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan yang dimasak, daging tanpa lemak, dan ikan.

Untuk lebih jelasnya, inilah beberapa pilihan makanan sehat dan pantangan untuk penderita polip dikutip dari Healthfully:

Konsumsi gandum utuh, sayuran, dan buah

Pola makan yang sehat dan seimbang mencakup berbagai buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian. Idealnya Bunda mengonsumsinya satu porsi setiap kali makan.

Rata-rata wanita itu membutuhkan 1.700 hingga 2.000 kalori per hari untuk mempertahankan berat badan dan tingkat energi yang sehat.

Bunda dapat memasukkan buah sebagai camilan di sela waktu makan serta sebagai hidangan penutup untuk mempertahankan kebutuhan kalori harian. Buah-buahan ini juga dapat menjadi sumber serat untuk keteraturan pencernaan.

Sayuran mentah juga termasuk makanan ringan sehat, Bunda juga dapat memasukkannya dalam diet harian. Biji-bijian utuh seperti roti gandum atau pasta, sereal bekatul, dan beras merah juga dapat meningkatkan energi dari kalori.

Hindari daging tanpa lemak dan susu

Bunda yang memiliki polip rahim, sebaiknya hindari lemak jenuh yang terdapat pada daging merah, produk olahan susu, gorengan, dan makanan olahan karena tidak optimal dalam diet sehat.

Jika tetap mengonsumsinya, batasi asupan lemak jenuh harian hingga tidak lebih dari 10 persen dari total kalori harian. Ganti makanan berlemak jenuh ini dengan sumber yang lebih ramping.

Bunda dapat mengonsumsi ayam panggang, ikan bakar, dan susu rendah lemak untuk memberi nutrisi, dengan lebih sedikit lemak yang tidak sehat, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan.

HealthyWomen.org mencatat obesitas merupakan faktor risiko mengembangkan masalah endometrium. Kurangi asupan lemak tidak sehat untuk membantu menurunkan risiko masalah sistem reproduksi.

Jika Bunda ingin merencanakan makanan yang sehat, penyedia layanan kesehatan atau ahli diet dapat membantu Bunda. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda