Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Penyebab Paling Umum yang Sebabkan Program Bayi Tabung Gagal

Anastasia Leana   |   HaiBunda

Minggu, 08 Jan 2023 10:21 WIB

Ilustrasi Suami Istri
5 Penyebab Paling Umum yang Sebabkan Program Bayi Tabung Gagal /Foto: Getty Images/iStockphoto/

Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) merupakan salah satu metode kehamilan yang banyak dilakukan oleh pasangan suami istri yang memiliki kendala dalam memiliki momongan. Untuk prosesnya pun tidak instan ya Bunda.

Tentunya ada serangkaian proses yang perlu dilalui sebelum akhirnya bisa membuahkan hasil berupa kehamilan.

Program bayi tabung pun tak selalu berhasil. Terkadang program bayi tabung akan menemui kegagalan. Tentunya Bunda tak ingin uang yang telah Bunda banyak keluarkan terbuang sia-sia, bukan?

5 Penyebab umum kegagalan program bayi tabung 

Berikut ini HaiBunda telah merangkum dari berbagai macam sumber mengenai 5 penyebab paling umum yang bikin program bayi tabung gagal yang perlu Bunda ketahui. Apa saja ya?

1. Gaya hidup

Seperti halnya kehamilan alami, mempertahankan gaya hidup sehat sebelum dan selama program bayi tabung kemungkinan besar dapat membantu pembuahan. Jika Bunda merokok, sebaiknya berhentilah selama beberapa bulan. 

Selain itu, Bunda perlu menjaga berat badan untuk tetap normal dan menjaga pola makan yang bergizi serta olahraga yang teratur, seperti yang dikutip dari Fertility Academy. 

2. Fasilitas laboratorium

Laboratorium perlu dikontrol dengan ketat. Perlu kontrol ketat atas oksigen, karbon dioksida, tingkat PH dan faktor lainnya. Perubahan pada hal-hal tersebut bisa menyebabkan embrio yang tersimpan di dalam lab mati dan berakibat kegagalan program.

3. Kualitas sel telur dan sperma

Kualitas sel telur dan sperma juga bisa dipengaruhi oleh umur ya, Bunda. Implantasi embrio berhasil 50% untuk Bunda yang berusia di bawah 35 tahun dan hanya 12% untuk wanita di atas 40 tahun, seperti yang dilansir dari Kjk Hospital. Memindahkan sel telur ke ibu pengganti juga akan mengakibatkan kegagalan jika permasalahannya ada pada kualitas sel telur.

Selain itu kualitas sperma yang baik juga dibutuhkan. Jika menemukan masalah, pasangan dapat mengadopsi donor sperma ICSI atau IVF.

Simak halaman selanjutnya untuk artikel selengkapnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang serba-serbi program bayi tabung:

[Gambas:Video Haibunda]



PENYEBAB PROGRAM BAYI TABUNG GAGAL DAN CARA MENGURANGI RISIKONYA

Bayi Tabung

5 Penyebab Paling Umum yang Sebabkan Program Bayi Tabung Gagal /Foto: Getty Images/iStockphoto

4. Kegagalan implantasi embrio

Kegagalan menanamkan embrio ke dalam lapisan rahim adalah salah satu alasan utama program bayi tabung gagal. Para dokter belum menemukan alasan pasti untuk upaya yang gagal tersebut. 

Kesalahan upaya dapat terjadi karena dua alasan; baik karena masalah embrio atau karena rahim. Masih sulit untuk menentukan penyebab pasti dari masalah tersebut. Embrio yang tidak sehat tidak memiliki kesempatan untuk bertahan hidup lebih dari lima hari. 

Guna meningkatkan kemungkinan keberhasilan implantasi embrio, Bunda dapat melakukan tes PGS dengan IVF, yang dapat membantu dokter infertilitas memilih embrio yang sehat untuk implantasi.

Banner 4 Doa Ibu Hamil

5. Abnormalitas Kromosom

Penyebab program bayi tabung gagal lainnya adalah karena embrio yang memiliki kelainan kromosom. Ini berarti embrio memiliki bagian DNA kromosom yang hilang, ekstra, atau tidak teratur. Tubuh kemudian menolak embrio dan ini mengakibatkan kegagalan program bayi tabung. Kelainan kromosom dapat diwariskan dari salah satu orang tua atau baru dikembangkan selama tahap awal pembelahan embrio.

 

Cara mengurangi risiko kegagalan program bayi tabung  

Ada banyak hal yang Bunda perlu ketahui sebelum menjalankan program bayi tabung. Salah satunya terkait cara mengurangi risiko program bayi tabung gagal. 

Terkadang dibutuhkan dua atau lebih siklus program bayi tabung untuk mencapai hasil yang maksimal.  Meskipun hal ini dapat merugikan Bunda secara fisik, emosional, dan mental, Bunda perlu mengetahui bahwa Bunda tak sendiri. Ada bantuan yang tersedia dari para tenaga medis yang telah berpengalaman.  

Pada setiap siklus program bayi tabung, dokter Bunda akan memberi tahu apa yang menyebabkan kegagalan, dan bagaimana menggunakan informasi ini untuk meningkatkan peluang keberhasilan Bunda jika Bunda memutuskan untuk menjalani program bayi tabung lagi. Beberapa penilaian yang dapat dilakukan untuk sampai ke akar kegagalan program bayi tabung meliputi:

  • Tes kekebalan
  • Skrining infeksi
  • Penilaian rongga rahim
  • Kariotipe
  • Penilaian sperma

Selesai sudah ulasan mengenai penyebab program bayi tabung gagal ya, Bunda. Semoga bisa bermanfaat untuk Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda