kehamilan
Mengenal Histeroskopi, Prosedur yang Bisa Mengungkap Penyebab Infertilitas Wanita
Rabu, 11 Jan 2023 15:11 WIB
Histeroskopi adalah prosedur yang dapat mengungkap penyebab infertilitas pada wanita. Menurut WHO (2013), infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil, ketidakmampuan untuk mempertahankan kehamilan, atau ketidakmampuan untuk membawa kehamilan kepada kelahiran hidup.
Histeroskopi dilakukan dengan menggunakan histeroskop, tabung tipis, dan terang yang dimasukkan ke vagina untuk memeriksa serviks dan bagian dalam rahim. Histeroskopi operatif dapat digunakan untuk menghilangkan polip, fibroid, dan adhesi.
Apa itu histeroskopi?
Histeroskopi umumnya digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati penyebab perdarahan uterus abnormal. Prosedur ini memungkinkan ahli bedah melihat ke dalam rahim Bunda dengan alat yang disebut histeroskop.
Histeroskopi digunakan untuk mengidentifikasi dan mengobati kondisi yang menyebabkan perdarahan uterus abnormal, infertilitas, perdarahan menstruasi berat, bercak tidak teratur di antara periode, dan pendarahan setelah menopause.
Dokter Bunda juga mungkin melakukan histeroskopi untuk mendiagnosis dan memperbaiki kondisi rahim seperti berikut ini:
- Polip dan fibroid: Histeroskopi digunakan untuk menemukan dan menghilangkan kelainan struktur rahim ini. Operasi pengangkatan polip disebut polipektomi histeroskopi. Operasi pengangkatan fibroid disebut miomektomi histeroskopi.
- Adhesi: Adhesi rahim adalah pita jaringan parut yang dapat terbentuk di rahim Bunda dan dapat menyebabkan perubahan aliran menstruasi dan menyebabkan kemandulan. Histeroskopi dapat membantu dokter Bunda menemukan dan menghilangkan adhesi.
- Septum: Histeroskopi dapat membantu menentukan apakah Bunda memiliki septum rahim, malformasi (cacat) rahim yang muncul sejak lahir.
Histeroskopi juga dapat digunakan untuk:
- Diagnosis penyebab keguguran berulang atau masalah kesuburan.
- Menemukan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD).
- Mendiagnosis dan menghapus jaringan plasenta setelah lahir.
Kapan histeroskopi perlu dilakukan?
Jika menstruasi Bunda teratur, dokter bedah kemungkinan akan merekomendasikan penjadwalan histeroskopi Bunda untuk minggu pertama setelah Bunda berhenti menstruasi. Penjadwalan waktu ini memungkinkan waktu terbaik untuk bagian dalam rahim Bunda.
Jika Bunda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, Bunda mungkin perlu berkonsultasi dengan ahli bedah untuk menemukan waktu terbaik untuk histeroskopi.
Lalu, untuk Bunda yang telah menopause, histeroskopi dapat dilakukan kapan saja.
Simak halaman selanjutnya yuk, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 5 tanda infertilitas pada wanita:

