Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Wanita Usia 20 Tahunan juga Bisa Alami Infertilitas Lho, Simak yuk Pencegahannya

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Kamis, 22 Sep 2022 07:02 WIB

Beautiful young woman looking through the window while enjoying fresh air
Wanita Usia 20 Tahunan juga Bisa Alami Infertilitas Lho, Simak yuk Pencegahannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivan Nadaski

Sebagai seorang wanita, terutama yang telah menikah, pasti ingin memiliki tingkat kesuburan yang baik. Namun, ternyata tak sedikit wanita yang mengalami masalah infertilitas yang menyebabkan sulitnya mendapatkan kehamilan.

Selama ini, infertilitas lebih identik dialami wanita yang memiliki usia lebih tua seperti di atas 35 tahun. hal tersebut karena memang seiring dengan usia, tubuh wanita akan mengalami beberapa penurunan kondisi.  

Namun, ternyata infertilitas bukan hanya terjadi pada wanita usia tua lho Bunda. Wanita dengan usia lebih mudh juga bisa mengalaminya. Jadi tidak usah heran apabila 20-an mengalami kesulitan hamil. Apa ya penyebab infertilitas di usia 20 tahunan?

Penyebab infertilitas pada usia 20-an 

Melansir laman Verywellfamily, infertilitas memang lebih riskan terjadi pada wanita usia 35 tahun ke atas, tetapi bisa juga dialami wanita usia muda ya Bunda. Menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS dalam Survei Nasional Pertumbuhan Keluarga 2002, sebanyak 10 persen wanita berusia muda mencari pengobatan untuk infertilitas setiap tahunnya.

Selain itu, 7 persen pasangan yang telah menikah dalam survei tersebut melaporkan bahwa mereka telah melakukan hubungan seks tanpa kondom selama 12 bulan. Namun, belum berhasil mendapatkan kehamilan.

Secara biologis, usia muda merupakan waktu yang tepat untuk hamil. Namun, bukan berarti wanita usia muda tidak bisa menghadapi masalah kesuburan ya Bunda.

"Tidak ada yang kebal terhadap infertilitas," kata Richard Paulson, MD, kepala divisi endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Keck School of Medicine dari University of Southern California.

Menurut laporan American Society of Reproductive Medicine tentang Age and Fertility, terdapat 7 persen wanita antara usia 20 dan 24 tidak subur, 9 persen wanita antara usia 25 dan 29 tahun tidak subur, dan 15 persen wanita antara usia 30 dan 34 tidak subur.

Wanita usia 20-an mungkin masih memiliki beberapa kebiasaan buruk sejak remaja yang menyebabkan tubuhnya mengalami infertilitas. Misalnya, banyak makan makanan junkfood.

Namun, kabar baiknya wanita berusia 20-an masih dapat mengambil langkah-langkah untuk mengoptimalkan peluang untuk hamil, Bunda. Misalnya, dengan menjaga berat badan agar tidak terlalu kurus atau berlebih. Sebab berat badan juga berperan penting dalam pembuahan.

Klik halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu penjelasan lebih lanjut tentang ketidaksuburan wanita usia 20-an.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 tanda infertilitas pada wanita, salah satunya kelebihan BB.

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENJAGA KESUBURAN WANITA PADA USIA MUDA

Selective focus on tester.Expecting mom with cheerful face with pregnancy in hand.

Wanita Usia 20 Tahunan juga Bisa Alami Infertilitas Lho, Simak yuk Pencegahannya/Foto: iStock

Cara menjaga kesuburan wanita di usia 20 tahunan

Menurut survei nasional pertumbuhan keluarga di AS pada 2006 hingga 2010, satu dari setiap 8 pasangan mengalami kesulitan mendapatkan kehamilan. Salah satu faktor utama yang memengaruhi kesuburan adalah gaya hidup remaja yang tidak sehat.

Banner Gawat Janin

Dilansir dari NDTV.com, berikut beberapa cara untuk menjaga kesuburan wanita di usia 20 tahunan:

1. Pertahankan berat badan ideal

2. Makan makanan rumahan yang sehat dan kurangi makanan cepat saji.

3. Tidak melakukan diet ketat karena dapat menurunkan tingkat kesuburan. 

4. Berolahraga setiap hari sekitar 30-45 menit. 

5. Tidur sekitar 7 sampai 8 jam dan pada waktu yang tepat - tidur lebih awal dan bangun lebih awal , sangat penting. Melatonin, hormon yang dilepaskan dari otak yang mengatur kesuburan, dilepaskan pada malam hari. Jadi, bila Bunda tidur pada waktu yang tepat, hormon melatonin yang disekresikan secara optimal meningkatkan kesuburan alami.

6. Penting untuk menghindari stres karena dapat memengaruhi kesuburan. Stres dapat menyebabkan menstruasi tertunda dan dapat menurunkan aliran darah ke rahim.

7. Pastikan untuk mengonsumsi vitamin prenatal bila Bunda dan Ayah merencanakan untuk memiliki bayi, tapi tetap berkonsultasi dengan dokter ya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda