Janin di Kandungan Istri Artis Aji Yusman Meninggal karena Early Eklamsia, Tak Ada Biaya untuk Operasi

Istri Pesinetron Aji Yusman Kehilangan Janin 6 Bulan, Pernah Didiagnosis Early Eklamsia/ Foto: dok. Instagram Aji Yusman

Bunda masih ingat pemain sinetron Aji Yusman? Kabar kurang menyenangkan datang dari keluarga Aji Yusman.

Istri Aji Yusman baru saja kehilangan janin dalam kandungannya yang berusia 6 bulan. Ini merupakan kehamilan istrinya yang keempat.

Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, Aji Yusman menjelaskan musibah yang dialami keluarganya. Sebelum kehilangan anak keempatnya, Aji sempat pula mengalami cobaan, dari kehilangan sang ayah hingga perawatan sakit anak ketiganya.

"Keluarga kami lagi kena cobaan,, akhir akhir ini bru klimaks dan terasa sangat berat nya.. Dri papa kami sakit kanker stadium lanjut, akhirnya meninggal,anak ke3 kami drwat,perwatan nya juga hrus intense dan panjang track nya bulak balik kerumah sakit," tulisnya di Instagram.

Setelah cobaan tersebut, Aji harus menghadapi kenyataan buruk kehilangan anak keempatnya. Sang istri sempat didiagnosis mengalami early eklamsia dengan tekanan darah yang sangat tinggi di kehamilannya.

Istri Aji didiagnosis early eklamsia

Tak hanya itu, istri Aji juga mengalami perdarahan. Akibat komplikasi tersebut, janin dalam kandungan istri Aji tak bisa diselamatkan, Bunda.

"Untuk beberapa waktu lalu saya beserta istri berjuang dalam sakitnya dengan diagnosa early eklamsi, tekanan darah tembus di 200, serta pendarahan dan sekarang akhirnya istri yg sedang hamil anak ke 4 Subhanallah harus terima kenytaan bahwa anak kami meninggal dalam kandungan di usia 6 bulan," ujarnya.

Aji mem-posting kisah pilunya ini pada 8 Januari lalu. Pada saat itu, janin dalam kandungan istrinya belum dikeluarkan karena keterbatasan biaya.

"Terhitung /hari ini jenazah anak kami sudah 6 hari masih berada didlam kandungan istri saya..dikarenakan kami blum mempunyai kemampuan untuk melakukan tindakan operasi caesar untuk mengangkat jenazah anak kami..pun semaki lama tdak dilakuan penanganan ini akan berdampak buruk untuk keselamatan istri saya," ujarnya.

Aji Yusman minta bantuan finansial

Di akhir unggahannya, Aji mencantumkan nomor rekening pribadinya untuk meminta bantuan secara finansial agar sang istri dapat melahirkan caesar. Aji mengaku sudah tidak punya biaya kerena tidak memiliki asuransi.

"Uang pegangan,mobil dan harta benda kami sudah kami Alokasi kan ke semua situasi beruntun diatas dan perlahan lahan akhirnya kami berada di titik ini sekarang..pun kami tidak mempunyai bpjs atau asuransi lainya," ungkap Aji.

"Kita membranikan diri ikhtiar berharap ALLAH memberikan pertolongan /jalan keluar melalui tangan tangan saudara/saudari ku diluar sana," sambungnya.

Dalam unggahannya ini, Aji Yusman membagikan video singkat yang memperlihatkan kondisi sang istri. Aji juga memperlihatkan hasil tes tekanan darah istrinya yang tinggi karena early eklamsia.

Eklamsia seperti yang dialami istri Aji Yusman memang dapat menjadi komplikasi berbahaya selama kehamilan. Dampaknya buruknya bahkan bisa membuat janin meninggal. Lalu apa itu early eklamsia dan penyebabnya?

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tanda dan pencegahan preeklamsia, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENYEBAB EARLY EKLAMSIA

Istri Pesinetron Aji Yusman Kehilangan Janin 6 Bulan, Pernah Didiagnosis Early Eklamsia/ Foto: Instagram @aji_yusman

Early eklamsia atau preeklamsia

Early eklamsia dikenal juga dengan sebutan preeklamsia. Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Sub Endokrinologi & Menopouse, Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG-KFer, preeklamsia adalah kondisi meningkatnya tekanan darah ibu saat hamil, yang bisa mencapai 140/90 mmHg.

"Preeklamsia dapat terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu dan dapat terjadi pada wanita dengan kehamilan sehat," kata Dokter Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara ini kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Tipe preaklamsia

Ada dua tipe preeklamsia yang terjadi selama kehamilan, yakni:

1. Early onset preeclampsia

Early onset preeclampsia atau preeklamsia awitan dini terjadi pada usia kehamilan antara 20 sampai 30 minggu. Tapi, kondisi ini lebih sering terjadi di sekitar usia kehamilan 30 minggu, Bunda.

Penyebab early onset preeclampsia adalah kelainan imunologi atau kelainan sel-sel imun di rahim ibu yang tidak berfungsi dengan baik. Kelainan ini membuat rahim tidak bisa menerima adanya embrio seutuhnya, seolah-olah ditolak atau penerimaan itu hanya parsial (separuh).

"Penerimaan yang bersifat parsial menyebabkan proses pembentukan plasenta terganggu, di mana embrio melekat tidak dalam (parsial) menyebabkan gangguan aliran darah, reaksi peradangan meningkat, transfer oksigen dan nutrisi tidak bagus, hipertensi, dan gangguan ginjal dan fungsi liver," ujar Andon.

2. Late onset preeclampsia

Late onset preeclampsia dapat terjadi pada usia kehamilan 36 sampai 38 minggu kehamilan. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa faktor, yakni:

Pengaruh lingkungan
Tidak bisa menjaga berat badan atau mengalami obesitas
Pengaruh pola makan
Diabetes melitus
Sindrom metabolik
Pada Late Onset Preeclampsia, kehamilan berjalan baik mulai dari trimester awal. Selain itu, implantasi juga bagus, Bunda.

Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi seperti eklamsia, Sindrom HELLP (Hemolysis, Elevated Liver Enzymes dan Low Platelet), gagal ginjal, dan gangguan pembekuan darah.

"Komplikasi preeklamsia juga dapat memengaruhi kondisi janin. Pertumbuhan janin dapat terhambat, kelahiran premature dan janin meninggal," kata Andon.