Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tahapan Pemeriksaan Leopold 1-4 pada Ibu Hamil, Fungsi & Tips Sebelum Tes

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Jumat, 20 Jan 2023 22:20 WIB

Ilustrasi Melahirkan
Ilustrasi pemeriksaan leopold jelang melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SerhiiBobyk

Terdapat beberapa jenis pemeriksaan kehamilan, Bunda. Salah satunya adalah pemeriksaan yang disebut manuver Leopold. Ini adalah pemeriksaan yang ditujukan untuk mengukur tinggi fundus uteri atau jarak antara tulang vagina hingga atas perut, yang dihitung secara vertikal. 

Mengukur tinggi bagian ini merupakan salah satu pemeriksaan yang harus dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan Bunda dan janin ya. Yuk ketahui lebih lanjut tentang manuver Leopold, simak terus ya.  

Apa itu pemeriksaan Leopold?

Mengutip dari Verywell Family, pemeriksaan Leopold adalah pemeriksaan dengan metode sederhana berupa perabaan. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan saat menjalani pemeriksaan kandungan rutin di trimester tiga kehamilan, atau saat kontraksi sebelum persalinan. 

Manuver Leopold adalah cara non-invasif untuk memperkirakan posisi Si Kecil dan ukuran dalam rahim. Terdapat empat langkah spesifik dalam metodenya. Antara lain: Fundal Grip, Pawlik’s Grip, Pelvic Grip, dan Umbilical Grip

Manuver ini dilakukan pada akhir kehamilan oleh penyedia layanan kesehatan terlatih yang meraba (memeriksa dengan sentuhan) perut orang hamil untuk menentukan ukuran dan penempatan bayi di dalam rahim.

"Leopold melakukan manuver cara yang luar biasa untuk menentukan dengan cepat bagaimana janin berada di dalam rahim seseorang," ucap Obgyn Kecia Gaither pada laman Verywell Family. 

Prosedur pemeriksaan Leopold

Melansir dari berbagai sumber, prosedur pemeriksaan Leopold dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Bunda harus mendapatkan penjelasan dari tenaga medis terlebih dahulu mengenai pemeriksaan Leopold.
2. Sebaiknya Bunda mendapat tempat pemeriksaan yang nyaman.
3. Bunda disarankan untuk Buang Air Besar (BAK) terlebih dahulu sebelum diperiksa.
4. Bunda akan diminta berbaring dengan lutut ditekuk untuk mengendurkan otot perut
5. Dokter akan memberikan bantalan kecil di kepala agar Bunda lebih nyaman saat berbaring
6. Perabaan perut akan dimulai oleh tenaga profesional. 

Tahapan pemeriksaan Leopold

Simak ulasan selengkapnya berikut ini:

1. Leopold 1 (Fundal Grip)

Tenaga medis yang berkompeten akan meraba perut bagian atas, dengan kedua tangan untuk merasakan kepala, badan, dan bokong janin untuk mengetahui ukuran dan posisinya.

2. Leopold 2 (Pegangan Pusar)

Petugas medis memberikan tekanan yang dalam dengan telapak satu tangan, sambil menggunakan tangan lainnya untuk merasakan rahim. Ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi lokasi punggung dan bagian kecil janin.

3. Leopold 3 (Pegangan Pawlik)

Tenaga profesional menggunakan jari dan ibu jari mereka untuk merasakan bagian janin yang ada di perut bagian bawah, tepat di atas jalan lahir, untuk melihat apakah mereka berada di posisi yang tepat. Manuver ini menilai berat janin dan volume cairan ketuban.

4. Leopold 4 (Pemeriksaan Panggul)

Penyedia layanan profesional akan menggerakkan jari mereka ke arah panggul, lalu menggeser tangan mereka ke sisi rahim untuk menentukan di mana alis janin berada.

Simak ulasan selengkapnya mengenai pemeriksaan leopold di halaman selanjutnya!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Bunda sudah tahu beda USG di Indonesia dan Belanda? Jika belum simak yuk cerita Gracia Indri dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



FUNGSI PEMERIKSAAN LEOPOLD

Ilustrasi Melahirkan

Ilustrasi pemeriksaan leopold jelang melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Fungsi pemeriksaan leopold

Seperti ulasan Verywell Family, setidaknya berikut adalah fungsi pemeriksaan Leopold:

1. Mengetahui posisi janin

Tidak seperti pada awal kehamilan, di mana Si Kecil bebas bergerak. Namun, semakin mendekati masa lahir, Si Kecil akan menetap pada posisi tertentu, Bunda. Sebagian besar janin akan menetap di posisi yang sama sebelum siap untuk lahir pada akhir trimester tiga.

Selama di dalam rahim, janin akan ada di posisi menunduk, menghadap belakang, dan beberapa posisi lain. Pemeriksaan Leopold bermanfaat untuk mengetahui bagaimana posisi terakhir janin sebelum dilahirkan.

Banner Istri Aji Yusman Preeklamsia

2. Memperkirakan berat badan janin

Dengan mengetahui berat janin, diharapkan dokter dapat menentukan metode melahirkan yang lebih tepat untuk Bunda ya.

Misalnya, saat diketahui janin dalam kandungan memiliki berat lebih besar dari berat seharusnya rata-rata bayi, maka dokter kandungan akan menyarankan untuk menjalani proses kelahiran secara caesar.

Kondisi ini diambil dengan pertimbangan agar Si Kecil tidak terjebak pada jalur lahir dan menghabiskan waktu yang tidak sebentar.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda