Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apa yang Terjadi pada Janin Jika Ibu Mengalami Preeklamsia?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 28 Jan 2023 14:20 WIB

Ibu Hamil Sakit Kepala
Apa yang Terjadi pada Janin Jika Ibu Mengalami Preeklamsia?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz

Preeklamsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan, Bunda. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak buruk pada kondisi dan perkembangan janin dalam kandungan.

Menurut ACOG, Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), preeklamsia merupakan gangguan serius yang dapat memengaruhi semua organ tubuh ibu hamil atau bumil. Preeklamsia biasanya berkembang setelah usia kehamilan 20 minggu atau seringkali terjadi di trimester ketiga.

Dilansir Mayo Clinic, bumil dengan preeklamsia kemungkinan akan memiliki tekanan darah tinggi, kadar protein tinggi dalam urine yang mengindikasikan kerusakan ginjal, atau tanda kerusakan organ lainnya. Jika tidak diatasi, preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan fatal bagi ibu dan bayinya.

Preeklamsia dapat memengaruhi kondisi janin

Preeklamsia bisa memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan, Bunda. Preeklamsia sering dikaitkan dengan masalah pada plasenta di awal kehamilan. Plasenta berfungsi menyediakan oksigen dan nutrisi untuk janin.

Di awal kehamilan, pembuluh darah baru akan berkembang untuk memasok oksigen dan nutrisi ke plasenta. Pada bumil dengan preeklamsia, pembuluh darah ini tidak berkembang atau bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan pengaturan tekanan darah yang tidak teratur, seperti hipertensi.

Ketika seseorang mengalami preeklamsia, janin dalam kandungan bisa kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga mengganggu pertumbuhannya. Dikutip dari Medical News Today, janin juga berisiko lahir prematur.

"Jika aliran darah ke plasenta terhambat, janin mungkin tidak akan mendapatkan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini bisa menyebabkan pertumbuhannya lebih lambat, kesulitan bernapas, dan kelahiran prematur," kata dokter anak bersertifikat ABMS board dan anggota American Academy of Pediatrics (FAAP), Mia Armstrong, MD.

Selain masalah perkembangan, preeklamsia juga bisa menimbulkan dampak buruk lainnya pada bayi, bahkan setelah ia lahir. Simak penjelasan lengkap terkait dampak jangka panjang ini, di halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 15 makanan pencegah preeklamsia saat hamil, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

DAMPAK PREEKLAMSIA PADA BAYI

Preeklamsia

Apa yang Terjadi pada Janin Jika Ibu Mengalami Preeklamsia?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Dampak preeklamsia pada bayi

Komplikasi preeklamsia dapat memengaruhi kondisi janin. Berikut dampak atau komplikasi preeklansia yang dapat dialami janin:

1. Kelahiran prematur

Preeklamsia dapat menyebabkan kelahiran prematur yang tidak direncanakan, yakni proses persalinan sebelum 37 minggu. Bayi yang lahir prematur memiliki peningkatan risiko mengalami masalah setelah lahir, seperti:

  • Gangguan pernapasan
  • Gangguan makan
  • Masalah penglihatan atau pendengaran
  • Keterlambatan perkembangan
  • Kelumpuhan otak
  • Gangguan belajar
Ilustrasi preeklamsia

2. Risiko komplikasi masalah kesehatan

Preeklamsia dapat menyebabkan pembatasan pertumbuhan pada janin. Bayi yang mengalami pertumbuhan yang buruk di dalam rahim nantinya dapat berisiko lebih tinggi penyakit seperti:

  • Diabetes
  • Gagal jantung kongestif
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)

3. Lahir mati (stillbirth)

Menurut definisi ACOG, stillbirth adalah janin yang meninggal dalam kandungan saat berusia lebih dari 20 minggu. Stillbirth dapat disebabkan karena solusio plasenta, yakni plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum melahirkan.

Perlu diketahui, preeklampsia dapat meningkatkan risiko solusio plasenta, Bunda. Solusio plasenta yang terjadi karena preeklamsia dapat menyebabkan perdarahan hebat yang mengancam nyawa janin.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda