Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengira cuma 4 Kg, Bunda Ini Kaget saat Melahirkan Bayi dengan Berat 7,3 Kg

vania dinda   |   HaiBunda

Jumat, 24 Feb 2023 10:01 WIB

Newborn baby boy sleeping in his crib, his mother's hand holding his little hand.
Mengira cuma 4 Kg, Bunda Ini Kaget saat Melahirkan Bayi dengan Berat 7,3 Kg/Foto: Getty Images/iStockphoto/mmpile
Jakarta -

Seorang Bunda asal Brasil membagikan kisahnya melahirkan bayi dengan berat hingga 7,3 kg dan menjadikannya bayi terbesar di 'Negeri Samba.'

Menurut State Health Secretariat (SES-AM), bayi ini menjadi bayi terbesar yang pernah dilahirkan di negara Brasil. Dikutip dari Romper, Bunda Cleidiane Santos dos Santos melahirkan Angerson, anak keenamnya, melalui operasi caesar pada 18 Januari di Rumah Sakit Padre Colombo.

Cleidiane mengatakan kepada surat kabar O Globo, bahwa dia mengira bayinya akan lebih kecil, meskipun dia pernah melahirkan bayi yang juga lebih besar dari rata-rata.

"Saya tidak kaget, tak menyangka berat badannya sebesar ini," katanya kepada surat kabar itu. "Saya kira empat kilo, tapi ternyata tujuh kilo." tambahnya.

Biasanya jika Si Kecil dilahirkan dengan berat badan yang lebih tinggi dari rata-rata dapat dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan potensial, seperti penyakit kuning, masalah pernapasan, atau komplikasi karena kadar gula darah, namun untungnya Angerson dianggap sehat.

Dikutip dari People, Angerson terlahir sehat dan dipantau di NICU rumah sakit, bahkan sudah mulai menyusu ASI.

Melalui akun media sosialnya, @hpcparintins, pihak rumah sakit memperlihatkan Baby Angerson yang sedang dipantau oleh dokter. Foto tersebut diunggah empat hari setelah kelahirannya, lebih tepatnya pada tanggal 22 Januari 2023.

Pihak rumah sakit juga menuliskan keterangan, "Angerson dikenal sebagai: Baby Giant, Dr. Francisco, melakukan pemeriksaan citra di RN di Neonatologi HPC kami. Dia baik-baik saja, tetapi Tim Neo kami terus merawatnya. Ia sudah mulai menyusu ASI, menggunakan teknik mengisap payudara ibu."

Setelah melahirkan, Cleidiane tak lupa untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada staf rumah sakit. "Saya ingin berterima kasih kepada tim di Rumah Sakit Padre Colombo, yang telah memberi saya kekuatan dan memperlakukan saya dengan sangat baik sejak saya tiba di sini," ungkapnya.

"Jika bukan karena mereka, saya tidak tahu apa jadinya saya. Jadi saya berterima kasih kepada mereka." lanjutnya.

Artemisia Pessoa, seorang OBGYN di Rumah Sakit Padre Colombo mengatakan bahwa persalinan ini menjadi situasi yang langka dan berisiko. "Kami hanya merasakan kegembiraan, kepuasan, dan rasa terima kasih atas semua yang telah berhasil dalam kasus ini," katanya.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), rata-rata bayi yang sudah cukup bulan memiliki berat antara 2,8 kg hingga 4 kg. Namun berat badan juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia kehamilan, jenis kelamin bayi, kesehatan ibu saat hamil, bentuk tubuh orang tua, kelahiran kembar, dan gizi dari Bunda nya.

Selain itu, bayi laki-laki cenderung lebih besar dari bayi perempuan. Baby Angerson mungkin menjadi bayi terbesar di Brasil, tapi dia benar-benar mungil dibandingkan dengan bayi yang termasuk dalam Rekor Dunia Guinness untuk bayi terbesar. 

Dikutip dari Today, Rekor Dunia Guinness untuk bayi terberat yang bertahan hidup adalah bayi laki-laki dengan berat 10,2 Kg, yang lahir di Aversa, Italia, pada tahun 1955. Ada juga yang baru-baru ini pada tahun 2019, Bunda bernama Joy Buckley asal New York, yang melahirkan seorang putri dengan berat 6,9 Kg.

"Saya merasa seperti ditabrak oleh dua trailer traktor secara bersamaan," ungkap Buckley soal kondisinya setelah lahiran.

Faktor potensi melahirkan bayi raksasa

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang Bunda bisa melahirkan bayi raksasa, di antaranya adalah berat badan. Bunda dengan obesitas, dua kali lebih mungkin memiliki bayi baru lahir dengan makrosomia.

Kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko makrosomia. Selain itu, diabetes gestasional juga termasuk faktor risiko nya. Dalam kasus Angerson ini, para dokter di Rumah Sakit Padre Colombo, menganggap ukuran besar Angerson dipengaruhi oleh faktor kondisi diabetes yang dialami Bundanya.

Beberapa kasus lain nya terkait dengan peningkatan resistensi insulin pada Bunda selama kehamilan, bahkan pada Bunda yang tidak menderita diabetes gestasional. Glukosa yang berjalan melintasi plasenta ke janin, membantu janin untuk tumbuh secara berlebihan. Kondisi ini juga membantu lemak untuk memasuki plasenta, sehingga memberi Si Kecil kelebihan energi untuk pertumbuhan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan video tentang rata-rata berat badan bayi saat lahir:

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda