HaiBunda

KEHAMILAN

Bahaya Bulu Kucing untuk Ibu Hamil, Ketahui Cara Menghindarinya Bun

vania dinda   |   HaiBunda

Sabtu, 18 Feb 2023 07:40 WIB
Bahaya Bulu Kucing untuk Ibu Hamil & Cara Menghindarinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/pondsaksit
Jakarta -

Bunda mungkin pernah mendengar tentang bahaya bulu kucing untuk ibu hamil, apakah itu benar dan apa saja risikonya? Faktanya, jika Bunda sedang hamil dan memiliki hewan peliharaan kucing, sebaiknya hati-hati dengan bulunya.

Sebab, kucing dapat terkena infeksi toksoplasma dengan memakan hewan pengerat, burung atau hewan kecil lainnya yang terinfeksi. 

Kucing Bunda juga bisa terkontaminasi dengan kotoran dari kucing lain yang mengeluarkan parasit mikroskopis dalam kotorannya. Dilansir dari CDC, setelah kucing terinfeksi, mereka dapat melepaskan parasit hingga dua minggu. 


Lalu, parasit menjadi infektif satu sampai lima hari setelah dikeluarkan melalui kotoran kucing. Parasit dapat hidup di lingkungan selama berbulan-bulan dan mencemari tanah, air, buah-buahan dan sayuran, kotak pasir, rumput tempat hewan merumput untuk mencari makanan, kotak kotoran, atau tempat kucing yang terinfeksi buang air besar.

Bahaya bulu kucing untuk ibu hamil 

Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit mikroskopis yang disebut toksoplasma gondii. Toksoplasmosis ini dapat menyebabkan penyakit parah pada Si Kecil karena bisa terinfeksi sebelum lahir atau pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Dikutip dari Pregnancy Birthbaby, toksoplasmosis lebih berbahaya selama kehamilan karena infeksi dapat menular dari Bunda ke Si Kecil yang belum lahir. Jika Bunda terinfeksi saat hamil, parasit dalam darah Bunda dapat melewati plasenta ke janin.

Infeksi toksoplasma pada tahap awal kehamilan dapat menyebabkan Si Kecil mengalami kerusakan otak, gangguan hati, sakit mata, dan limpa. Infeksi pada tahap akhir kehamilan dapat menyebabkan infeksi berkelanjutan pada mata Si Kecil.

Cara penularan toksoplasmosis

Orang-orang bisa terinfeksi toksoplasma melalui beberapa cara, di antaranya:

  • Makanan atau minuman yang tidak sengaja telah terkontaminasi kotoran kucing yang terinfeksi.
  • Makan daging mentah atau setengah matang dari hewan (terutama babi, domba, atau binatang buruan) yang telah terinfeksi toksoplasma.
  • Ketika Bunda yang sedang hamil dan Si Kecil belum lahir, namun Bunda sudah terinfeksi toksoplasma sebelum atau selama kehamilan.
toksoplasma/ Foto: Getty Images/iStockphoto/pondsaksit

Gejala toksoplasmosis

Beberapa gejala bila seseorang terkena toksoplasmosis yakni:

1. Gejala yang dirasakan orang dengan sistem kekebalan tubuh sehat

Bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang bagus biasanya tidak mengetahuinya dan tidak memiliki gejala terinfeksi toksoplasma. Akan tetapi bisa juga merasakan penyakit ringan seperti flu, dengan pembengkakan kelenjar getah bening, atau nyeri otot dan nyeri yang berlangsung selama beberapa minggu atau lebih.

2. Gejala yang dirasakan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah

Sedangkan bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin mengalami gejala yang parah. Gejala yang paling umum sama dengan gejala orang dengan infeksi HIV, seperti sakit kepala, kebingungan, dan demam. Gejala lainnya termasuk kejang dan mual atau muntah.

3. Gejala pada Si Kecil yang terinfeksi sebelum lahir

Sebagian besar Si Kecil yang terinfeksi toksoplasma sebelum lahir tidak menunjukkan gejala saat lahir. Namun, banyak yang cenderung mengembangkan gejala di kemudian hari, seperti kehilangan penglihatan, cacat mental, dan kejang.

Untuk mengetahui cara menghindari infeksi toksoplasma ini, Bunda bisa klik halaman selanjutnya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video cerita Tantri 'Kotak' hamil dengan toksoplasma:



(pri/pri)
BAHAYA BULU KUCING UNTUK IBU HAMIL & CARA MENGHINDARINYA

BAHAYA BULU KUCING UNTUK IBU HAMIL & CARA MENGHINDARINYA

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

Menyusui Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk.

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK