Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

9 Cara Mengatasi Asam Lambung saat Hamil, Coba Kenakan Pakaian Longgar Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 10 Feb 2023 17:45 WIB

Asam lambung saat hamil
9 Cara Mengatasi Asam Lambung saat Hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/DeanDrobot
Jakarta -

Saat hamil, tak sedikit Bunda yang mengalami refluks asam dan sering merasakan asam lambung yang naik. Namun, bumil dapat menggunakan beberapa cara ini untuk mengatasi asam lambung naik saat hamil.

Melansir laman The Bump, refluks asam ini terjadi ketika asam lambung bocor keluar dari lambung dan naik ke kerongkongan. Kondisi ini sering terjadi karena progesteron, hormon utama kehamilan memperlambat sistem pencernaan. 

Begitu juga dengan kombinasi tekanan janin yang sedang tumbuh sehingga meningkatkan kemungkinan asam lambung naik.

Mengatasi asam lambung saat hamil

Bumil yang mengalami refluks asam dapat mengalami gejala heartburn, yakni sensasi terbakar yang membuat dada terasa tidak nyaman. Selain gejala heartburn, gejala potensial refluks asam lainnya meliputi:

  • Rasa pahit di mulut
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Kembung
  • Bersendawa
  • Mual
  • Muntah

 Dr. Valinda Nwadike, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengatakan bumil dapat mengalami heartburn:

  • Setelah makan atau minum
  • Saat berbaring
  • Saat membungkuk

Gejala refluks asam ini datang dan pergi, bukan sepanjang waktu. Bumil bisa mengalami kapan saja selama kehamilan tetapi lebih sering terjadi, atau lebih parah, dalam tiga bulan terakhir kehamilan.

"Dalam kebanyakan kasus, refluks asam dan gejala yang terkait akan hilang begitu seorang wanita melahirkan," ujar Nwadike dikutip dari MedicalNewsToday. Dan orang sering menganggap heartburn dengan refluks asam itu sama. Padahal keduanya memiliki definisi yang berbeda.

  • Refluks asam mengacu pada lower esophageal sphincter (LES) yang tidak mengencang sebagaimana mestinya. Ini memungkinkan asam lambung mengalir dari perut ke kerongkongan. Dan penyakit gastroesophageal reflux, atau GERD, merupakan bentuk refluks asam yang parah. Menurut studi, refluks asam parah atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD) memengaruhi sekitar 80% kehamilan. 
  • Heartburn, rasa sakit atau terbakar di dada. Ini merupakan gejala refluks asam. Dan heartburn ini dapat berkembang pada setiap tahap kehamilan, tetapi paling sering terjadi selama trimester kedua dan ketiga.  

Penyebab asam lambung

Michelle Collins, CNM, asisten profesor perawat-kebidanan di Vanderbilt University, mengatakan bahwa lebih dari separuh wanita hamil akan mengalami refluks asam. “Karena pencernaan melambat, Anda lebih kenyang, memiliki lebih sedikit ruang di perut, jadi asam mengalir ke kerongkongan,” kata Collins. 

Apakah ada tes refluks asam selama kehamilan? Refluks asam pada kehamilan seringnya didiagnosis berdasarkan gejala saja, Bunda.

Tetapi jika bumil masih mengalaminya setelah kehamilan, dokter kemungkinan akan melakukan tes tambahan, termasuk endoskopi bagian atas, tes yang digunakan untuk melihat bagian dalam saluran pencernaan bagian atas.

A young woman of Asian descent is pregnant. She is in her second trimester. The woman is lying on the couch in discomfort. She is breathing heavily and is resting her hand on her stomach. Prenatal, morning sickness, back pain, heartburn, and constipation concepts.


Cara mengatasi refluks asam

Ada beberapa cara untuk mengatasi refluks asam pada bumil.

1. Konsumsi obat

Bumil dapat mengonsumsi antasida yang dijual bebas (OTC). Atau bumil juga bisa meminum beberapa pil OTC yang menurunkan asam lambung.

Tetapi bicarakan dengan dokter kandungan atau  bidan sebelum memulai pengobatan OTC untuk refluks asam. “Kami ingin memastikan bahwa itu tidak akan berinteraksi dengan apa pun yang mungkin Anda gunakan,” kata Collins.

2. Hindari teh peppermint

Collins mengatakan memang peppermint dapat menenangkan perut, namun itu sebenarnya melebarkan sfingter esofagus, otot yang menahan kerongkongan tertutup, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke tenggorokan.

3. Kunyah permen karet setelah makan

Mengunyah permen karet merangsang kelenjar air liur dan dapat membantu menetralkan asam.

4. Menopang tubuh

Bumil dapat mencoba menopang tubuh bagian atas saat tidur; posisi tersebut dapat menurunkan jumlah asam yang kembali ke tenggorokan.

5. Makanlah dalam porsi kecil dan sering

Cara ini untuk mencegah bumil mengalami refluks asam. Makan dalam porsi dan sering akan membuat perut bumil tetap terisi.

6. Hindari makanan berminyak dan pedas

Bumil sebaiknya menghindari goreng-gorengan atau makanan pedas, terutama menjelang waktu tidur.

7. Hindari susu

Sepertinya susu adalah ide yang bagus, tetapi susu sebenarnya meningkatkan asam lambung, memperburuk keadaan.

8. Mengenakan pakaian longgar di sekitar perut

Kenakan pakaian yang longgar dan santai. Jangan memakai pakaian yang ketat di sekitar pinggang dan perut.

9. Menghindari makan makanan dalam waktu 2-3 jam setelah tidur

Ini memberi tubuh waktu untuk mencerna sebelum bumil berbaring. Jika bumil mengalami refluks asam parah atau terus menerus, serta tidak dapat diatasi dengan pengobatan yang dijual bebas atau rumahan, sebaiknya periksakan ke dokter.

Nyeri seperti mulas di bawah tulang rusuk terkadang juga bisa menjadi tanda preeklamsia. Kondisi tersebut dapat mengancam nyawa bumil dan janinnya.

Semoga informasinya membantu ya Bunda. Untuk menjaga kehamilan tetap sehat hingga melahirkan, ibu hamil bisa mengonsumsi vitamin prenatal yang kaya vitamin untuk janin. Bunda mau beli produk ini? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 3 resep minuman atasi asam lambung ala Nabi Muhammad SAW.

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda