
kehamilan
Amankah Ibu Hamil Mengonsumsi Pemanis Buatan? Simak Faktanya
HaiBunda
Jumat, 24 Feb 2023 21:05 WIB

Saat hamil, Bunda tentu akan memperhatikan asupan yang dikonsumsi demi tumbuh kembang janin dalam rahim. Lalu, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi pemanis buatan yang terdapat di beberapa makanan dan minuman?
Pemanis buatan adalah bahan yang relatif baru dan sedang menjadi perhatian umum. Salah satu pemanis buatan yang paling populer dan banyak tersedia, dikenal sebagai aspartam karena aman dikonsumsi saat hamil.
Pemanis buatan ini memang memiliki sedikit risiko, akan tetapi pemanis ini juga tidak memberikan banyak nutrisi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang. Lantas, apakah aspartam benar-benar aman selama kehamilan?Â
Bolehkah ibu hamil mengonsumsi pemanis buatan
Dikutip dari Pregnancy Food Checker, aspartam merupakan salah satu pemanis non-nutrisi yang paling umum. Pemanis buatan memang memberikan rasa manis tetapi tidak memberikan nilai gizi apa pun.
Pemanis buatan paling sering ditemukan dalam makanan penutup bebas gula, permen karet, dan soda, serta minuman rendah kalori lainnya. Mungkin Bunda pernah melihat label pada makanan yang dimaniskan dengan aspartam, ini berguna untuk memberi tahu bahwa makanan tersebut tidak cocok untuk penderita PKU (fenilketonuria).
PKU adalah kelainan genetik dan metabolisme langka yang menyebabkan tubuh tidak dapat memecah fenilalanin, yaitu asam amino yang ditemukan dalam aspartam. Cara ini membuat banyak pembeli yang paham label menjadi lengah, atau bahkan mungkin membuat mereka percaya bahwa aspartam tidak aman untuk Bunda yang sedang hamil.
Namun sebenarnya, cara tersebut hanya dimaksudkan untuk mengingatkan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu dari PKU bahwa aspartam merupakan bahan dalam makanan atau minuman tertentu, namun tidak membuat klaim keamanan apa pun untuk masyarakat umum. Oleh karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan di AS (FDA), mencantumkan aspartam sebagai pemanis yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Peresmian dari FDA ini didukung oleh penelitian ilmiah. Hasil dari penelitian pada manusia dan hewan ini menunjukkan bahwa aspartam melewati plasenta, sehingga telah memverifikasi bahwa tidak ada efek berbahaya pada kesehatan Si Kecil.
Salah satu penelitian bahkan menunjukkan bahwa tidak ada efek buruk bagi Bunda atau Si Kecil ketika Bunda mengonsumsi empat hingga lima kali asupan harian yang dapat diterima. Seperti banyak pemanis buatan lainnya, makanan dan minuman yang mengandung aspartam biasanya disarankan untuk dinikmati dalam jumlah sedang.
![]() |
Risiko mengonsumsi aspartam selama kehamilan
Aspartam dan pemanis buatan lainnya telah menjadi subyek dari banyak studi penelitian selama bertahun-tahun, yang bertujuan untuk mengevaluasi keamanannya, termasuk risiko bagi Bunda yang sedang hamil dan Si Kecil yang belum lahir. Ketika di pencernaan, aspartam terurai menjadi tiga yaitu asam aspartat, fenilalanin, dan metanol.
Metanol, inilah yang menimbulkan kekhawatiran akan risiko atau efek samping. Namun, metanol yang diproduksi dalam aspartam, hanya memiliki jumlah yang sangat kecil sehingga tidak memiliki efek buruk pada orang Bunda, Si Kecil, atau janin. Hal ini terbukti benar untuk Si Kecil yang berada di dalam kandungan, bahkan ketika Bunda mengonsumsi jauh lebih banyak dari asupan harian yang dapat diterima.
Pada 2016, para ilmuwan menunjukkan hubungan antara ibu hamil yang mengonsumsi pemanis buatan selama kehamilan dengan bayi nya. Hubungan ini hanya terlihat pada bayi yang lahir dari ibu yang minum minuman manis buatan setiap hari, dan hasilnya hanya sedikit pengaruhnya.
Namun penelitian ini juga digeneralisasikan untuk semua pemanis buatan, tidak khusus aspartam, dan hasilnya masih harus direplikasi. Para peneliti juga tidak melihat adanya gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan anak setelah usia 1 tahun, yang berarti bayi mungkin telah tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat.
Terlepas dari semua penelitian, tidak ada hubungan pasti antara aspartam dan efek samping apa pun untuk Bunda atau Si Kecil, selama masih dikonsumsi dalam jumlah sedang aspartam masih dianggap aman selama kehamilan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang 7 minuman yang perlu dihindari selama kehamilan:
BOLEHKAH IBU HAMIL MENGONSUMSI PEMANIS BUATAN?
Amankah Ibu Hamil Mengonsumsi Pemanis Buatan? Simak Faktanya /Foto: iStock
Pemanis buatan yang aman untuk kehamilan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batas harian tidak lebih dari 40 miligram aspartam per kilogram berat badan untuk semua orang, termasuk Bunda yang sedang hamil. Wanita dengan diabetes gestasional mungkin lebih sering mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung aspartam, karena tidak memengaruhi gula darah.
Beberapa pemanis buatan yang berbahan dasar alami dari tumbuhan seperti stevia. Dikutip dari Babycenter, stevia adalah pengganti gula lainnya, yang dianggap pemanis alami yang berasal dari tanaman stevia. Pemanis ini secara umum diakui aman oleh FDA, meskipun tidak disetujui secara resmi oleh FDA, zat tersebut telah terbukti aman untuk digunakan.
Tidak semua produk alami atau berasal dari tumbuhan boleh digunakan. Namun, tidak ada perbedaan besar antara pemanis buatan biasa dan pemanis buatan yang terbuat dari bahan dasar alami.
Ada banyak pilihan pemanis buatan di pasaran, jadi mungkin Bunda bingung untuk memilih mana yang terbaik untuk dikonsumsi. Pemanis seperti sorbitol dan xylitol, yang biasa ditemukan dalam permen bebas gula dan permen karet, dianggap aman digunakan selama kehamilan.
Tetapi jika mengonsumsi nya dalam jumlah besar dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan diare. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda memilih aspartam dan sukralosa, karena keduanya merupakan produk yang paling mirip.
Kedua pemanis buatan ini ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman ringan atau bebas kalori. Tidak seperti alkohol gula, aspartam atau sukralosa tidak membawa air ke saluran pencernaan. Oleh karena itu, sukralosa atau aspartam jauh lebih kecil kemungkinannya menyebabkan diare sehingga dapat ditoleransi dengan lebih baik oleh beberapa orang.
Kedua pemanis itu juga tidak menimbulkan efek negatif pada Bunda atau Si Kecil dan keduanya aman digunakan saat hamil. Meskipun begitu, Bunda tidak disarankan untuk mengganti gula asli dengan pemanis buatan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Bunda, Yuk Kenali Penyebab Risiko Plasenta Previa dalam Kehamilan

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda