Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Husband Stitch dan Dampaknya setelah Proses Persalinan

vania dinda   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Apr 2023 09:15 WIB

Ilustrasi Ibu Melahirkan
Mengenal Husband Stitch dan Dampaknya setelah Proses Persalinan/Foto: Getty Images/iStockphoto

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jika Bunda melahirkan pervaginam, biasanya mengalami apa yang dikenal sebagai laserasi atau robekan obstetri. Hal ini dapat terjadi pada serviks, vagina, vulva, labia, perineum (area antara lubang vagina dan anus).

Dikutip dari Health, sebagian besar kasus robekan ini tidak menjadi masalah besar, tetapi dalam beberapa kasus, robekan parah pada perineum ini dapat menyebabkan cedera dasar panggul, masalah inkontinensia, nyeri, dan disfungsi seksual.

Umumnya Bunda hanya membutuhkan satu atau dua jahitan setelah persalinan pervaginam untuk memperbaiki laserasi kebidanan.

Mengenal husband sticth

Namun, ada suatu gagasan yang disebut dengan husband stitch atau jahitan suami. Husband stitch dilakukan dengan menambahkan jahitan ekstra dalam memperbaiki laserasi vagina wanita, untuk mencoba membuat vagina lebih kencang dan menimbulkan kenikmatan lebih bagi pasangan saat berhubungan seks.

"Ada anggapan bahwa persalinan membuat vagina terentang dan tidak mampu memiliki kapasitas untuk kenikmatan seksual, dan juga tidak bisa kembali ke ukuran sebelum hamil. Ini tidak benar." kata Jessica Shepherd, MD, seorang ob/gyn di Dallas, di Texas.

Prosedur husband stitch ini bukanlah sesuatu yang dilatih oleh dokter. Meski begitu, ada beberapa pasien dan pasangan yang menanyakannya. 

Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor klinis kebidanan, ginekolog dan ilmu reproduksi di Yale Medical School, juga mendengarnya. Dalam kasus Dr. Minkin, dia merekomendasikan pasien nya untuk melakukan latihan Kegel saja sebagai gantinya. 

"Saya lebih suka wanita melakukan Kegel untuk menjaga dasar panggul, bukan memasang 'husband stitch'," kata Dr. Minkin.

UpSpring Shrinkx Belly BambooUpSpring Shrinkx Belly Bamboo/ Foto: Lazada

Jika, Bunda menerima jahitan tambahan seperti husband stitch, itu bisa menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaatnya. "Kadang-kadang jika terlalu ketat, dapat menyebabkan rasa sakit bagi pasien saat berhubungan seksual," kata Dr. Christine Greves, MD, seorang ob-gyn bersertifikat di Rumah Sakit Wanita dan Bayi Winnie Palmer.

Pakar kesehatan wanita Jennifer Wider, MD, setuju. "Itu bisa membahayakan," katanya.

"Jika seorang dokter menambahkan jahitan dan pengetatan yang tidak perlu pada lubang vagina, itu dapat menyebabkan rasa sakit yang serius bagi wanita tersebut." tambahnya.

Dr. Shepherd menekankan bahwa inti dari jahitan setelah melahirkan adalah untuk memperbaiki robekan bukan untuk mengecilkan ukuran vagina. Jadi husband stitch tidak diperlukan, bahkan jika Bunda khawatir vagina akan meregang, karena pada dasarnya jaringan vagina memiliki rekoil dan elastisitas fisiologis yang mampu kembali ke ukuran semula, kata Dr. Shepherd. 

Klik halaman selanjutnya yuk Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.


MENGENAL HUSBAND STITCH DAN DAMPAKNYA SETELAH PROSES PERSALINAN

Ilustrasi Ibu Melahirkan

Mengenal Husband Stitch dan Dampaknya setelah Proses Persalinan/Foto: Getty Images/iStockphoto

Dampak pada kesehatan setelah melakukan husband stitch

Semua episiotomi dan beberapa robekan vagina perlu dijahit. Meskipun sebagian besar dapat sembuh tanpa masalah, tapi ada beberapa yang mungkin mengalami komplikasi akibat episiotomi atau husband stitch. Komplikasi ini termasuk:

  • Rasa sakit yang meningkat pada sayatan
  • Perdarahan terus-menerus
  • Kebocoran urine atau feses
  • Munculnya tanda-tanda infeksi, seperti nanah, bau tidak sedap, atau pembengkakan di tempat sayatan
  • Nyeri terus-menerus dengan hubungan seksual
  • Tidak bisa untuk menggunakan tampon
  • Peningkatan risiko ketika menjalani episiotomi lain pada kelahiran berikutnya
  • Pembentukan jaringan parut
  • Prolaps rahim
  • Trauma emosional
Banner THR

Setelah diamati, prosedur husband stitch memang berkaitan dengan episiotomi yang dilakukan setelah persalinan. Episiotomi masih terjadi dan dapat diindikasikan secara klinis dalam beberapa situasi, seperti saat vakum atau forsep diperlukan.

Namun, yang Bunda harus perhatikan untuk husband stitch, prosedur ini tidak ada manfaat medis yang disetujui. Petugas kesehatan pun tidak boleh melakukan prosedur ini tanpa persetujuan yang bersangkutan tersebut.

Tapi tampaknya bagi sebagian Bunda, bukan situasi medis yang akan memutuskan, apakah jaringan vagina akan dirobek setelah melahirkan. Namun, dari faktor lain yang mungkin masih kurang pengetahuan tentang kondisi medis yang memang harus dilakukan.

Seperti memang memiliki tujuan hanya untuk meningkatkan kenikmatan suami ketika berhubungan seksual. Jadi, sebaiknya Bunda pikirkan matang-matang tentang komplikasinya sebelum mengambil keputusan untuk melakukan husband stitch ini ya. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda