KEHAMILAN
5 Perbedaan Perut Kista dan Hamil, Coba Kenali dari Rasa Nyerinya Bun
Melly Febrida | HaiBunda
Rabu, 15 Feb 2023 21:10 WIBPerut buncit tidak selalu karena hamil lho Bunda. Perut bisa buncit disebabkan lemak atau ada kista ovarium. Lantas apa perbedaan perut kista dan hamil?
Sebelum mengetahui perbedaannya, yuk ketahui apa itu kista. Beberapa wanita usia subur itu memiliki kista ovarium. Untungnya sebagian besar kista ovarium ini tidak berbahaya, Bunda.
Perbedaan perut kista dan hamil
Jadi kista ovarium ini merupakan kantong berisi cairan yang terletak di dalam ovarium. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kebanyakan kista ovarium jinak (bukan kanker) dan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Melansir laman Healthline, Dr. Yamini Ranchod, Ahli Epidemiologi, mengatakan bahwa ada banyak jenis kista dengan berbagai penyebabnya. Kadang-kadang dokter mengenali kista selama pemeriksaan fisik, tetapi sering juga mengandalkan pencitraan diagnostik.
Gambar diagnostik membantu dokter mengetahui apa yang ada di dalam benjolan. Jenis pencitraan ini termasuk ultrasound, CT scan, MRI scan, dan mammogram.
"Kista yang terlihat mulus, baik secara kasat mata maupun pada gambaran diagnostik, hampir selalu jinak. Jika benjolan memiliki komponen padat, karena jaringan bukan cairan atau udara, bisa jadi jinak atau ganas," kata Ranchad.
Sebagian besar kista memang tidak menimbulkan gejala, tapi beberapa kista ovarium menyebabkan gejala seperti dilansir Whattoexpect:
- Nyeri perut bagian bawah atau area panggul di sisi tempat kista berada
Nyeri kista ovarium seperti itu bisa tajam atau tumpul. Terasanya seperti sengatan yang datang dan pergi. Dalam kasus yang jarang terjadi, kista ovarium dapat menyebabkan ovarium berputar (disebut torsi ovarium). Ini bisa sangat menyakitkan, dan memerlukan pembedahan darurat untuk mengurai ovarium. - Kembung
- Perut seperti tertekan
- Menstruasi tidak teratur
- Nyeri saat buang air besar
- Mual, muntah, atau nyeri payudara
- Sering atau sulit buang air kecil
Gejala ini mirip dengan gejala kanker ovarium. Jika Bunda mengalami salah satu dari gejala ini selama lebih dari 12 hari, segera temui dokter.
Mendiagnosis kista ovarium
Sebagian besar kista ovarium bersifat jinak, namun Bunda penting untuk memeriksanya demi menyingkirkan kemungkinan kanker. Sangat penting bagi wanita pascamenopause untuk diperiksa karena berisiko tinggi terkena kanker ovarium.
Dokter mungkin pertama kali mendeteksi kista ovarium selama pemeriksaan panggul rutin. Kemudian dokter dapat menggunakan beberapa tes untuk menentukan jenis, ukuran, dan komposisi kista (isinya).
Kista yang berisi cairan cenderung menjadi kanker. Yang padat atau berisi cairan dan padatan dapat mengindikasikan kanker.
Pengobatan kista ovarium
Sebagian besar kista ovarium hilang dengan sendirinya dan tidak memerlukan perawatan apa pun. Dalam kasus yang lebih jarang, seperti dalam kasus pecahnya kista ovarium atau torsi ovarium, perawatan berikut mungkin diperlukan:
- Istirahat
- Obat nyeri
- Operasi
Untuk mengetahui perbedaan perut hamil dan kista, klik halaman berikutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang kisah Feby Fabiola mengobati kanker ovarium:

5 PERBEDAAN PERUT HAMIL DAN KISTA