
kehamilan
Perut Tergencet saat Hamil? Kenali Risiko & Kegiatan yang Bisa Sebabkan Janin Tertekan
HaiBunda
Rabu, 22 Feb 2023 21:05 WIB

Perut tergencet saat hamil bisa terjadi karena beberapa penyebab. Mengenali risikonya penting untuk mencegah komplikasi, Bunda.
Banyak faktor selama kehamilan yang bisa membuat perut Bunda rawan tergencet, seperti masalah ligamen dan persendian, terjatuh, atau aktivitas lainnya. Lalu apakah perut tergencet saat hamil sudah pasti membahayakan janin?
Bahaya dan risiko perut tergencet saat hamil
Bunda sebenarnya enggak perlu khawatir bila perut tergencet karena terjatuh atau aktivitas lainnya. Janin di dalam rahim akan mendapat perlindungan dengan baik dari kantung ketuban.
"Kandungan secara alami menyediakan lingkungan yang aman dan terlindungi bagi janin. Ada air ketuban di kantung ketuban sebagai pelindung yang juga dilindungi otot-otot rahim dan perut," kata Owen Montgomery, M.D., asisten profesor Obgyn di Allegheny University of the Health Sciences, dilansir Parents.
Meski begitu, tekanan di perut sebaiknya diperhatikan ya. Apabila terjadi tekanan karena benturan, Bunda perlu waspada dengan trauma seperti solusio plasenta, yakni kondisi di mana plasenta terlepas dari dinding rahim.
Dalam kasus yang ringan, tekanan pada perut mungkin bisa menyebabkan kontraksi vagina yang tidak berdampak pada janin. Namun, pada kasus yang berat, ini bisa menyebabkan masalah pada plasenta dan janin.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Carolyn Kay, M.D. Menurutnya, sebagian besar kontak pada perut yang terjadi saat hamil tidak membahayakan bayi karena mereka terlindungi dengan sangat baik di dalam rahim.
Namun, risiko dapat meningkat selama trimester ketiga, saat bayi tumbuh lebih besar dan risiko mengalami solusio plasenta lebih tinggi. Perlu menjadi perhatian bila terjadi peristiwa traumatis akibat tekanan pada perut.
"Peristiwa traumatis apa pun yang dirasakan bersamaan dengan munculnya gejala nyeri, perdarahan, kontraksi, atau perubahan gerakan bayi, harus segera dikonsultasikan ke dokter," ujar Kay, dikutip dari Healthline.
![]() |
Aktivitas yang bisa menyebabkan perut tergencet saat hamil
Melansir dari berbagai sumber, berikut 3 aktivitas yang bisa menyebabkan perut tergencet saat hamil:
1. Mengendarai mobil
Mengendarai mobil saat hamil bisa memberikan tekanan pada perut dan janin. Biasanya tekanan ini dirasakan saat baby bump sudah mulai besar atau seat belt menekan perut.
Bunda mungkin perlu berhenti mengendarai mobil ketika baby bump sudah besar dan terlalu dekat jaraknya dengan setir. Selain dapat menekan janin, posisi duduk bisa tidak nyaman dan berisiko menyebabkan kecelakaan.
2. Mengangkat beban berat
Mengangkat beban berat berisiko menyebabkan trauma, terutama bila melibatkan area sekitar perut. Mengangkat beban saat hamil dikaitkan dengan terjadinya keguguran hingga kelahiran prematur.
Berbeda dengan aktivitas fisik angkat berat. Aktivitas ini dapat dilakukan selama hamil dengan menyesuaikan tingkat kebugaran, pengalaman, usia kehamilan, dan kondisi kesehatan Bunda. Sebelum melakukan olahraga yang melibatkan angkat beban, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter ya.
3. Olahraga penguatan otot perut
Banyak trainer profesional merekomendasikan untuk fokus melakukan penguatan otot dasar panggul dibandingkan latihan perut selama hamil. Sebab, latihan penguatan otot perut dapat menimbulkan risiko, Bunda.
"Melakukan latihan perut atau mengangkat beban berat juga tidak aman karena bisa menyebabkan diastasis recti. Ini termasuk gerakan yang berharuskan ibu hamil berbaring tengkurap setelah trimester pertama," ujar Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan, Andrea Chisholm, MD, mengutip Very Well Family.
Selain ketiga aktivitas di atas, perut tergencet saat hamil juga dapat terjadi bila Bunda terjatuh atau berdesakan. Terkanan juga bisa disebabkan karena menggendong atau memangku anak.
Kondisi perut tergencet saat hamil yang perlu ke dokter
Jika Bunda mengalami ketegangan perut karena benturan atau tekanan, kemungkinan besar tidak perlu bertemu dokter. Namun, Bunda tetap perlu waspada pada gejala-gejala yang mungkin terjadi, seperti:
- Perdarahan atau keluarnya darah dari vagina
- Nyeri atau kram yang terjadi secara konsisten
- Kontraksi yang sering terjadi dan tidak membaik dengan istirahat
Bila mengalami salah satu dari gejala di atas, segera hubungi dokter, terlepas dari seberapa ringan dampaknya pada perut ya.
Perlu dilakukan ketika perut tergencet saat hamil
Perut tergencet atau mengalami benturan keras saat hamil tetap perlu diwaspadai, Bunda. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai langkah awal penanganannya. Berikut 3 langkah penanganan terkena benturan keras saat hamil, seperti dilansir dari buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal oleh dr.Fredrico Patria, Sp.OG:
- Deteksi gerakan janin dengan mengusap lembut perut. Terutama bila kehamilan mencapai trimester dua, biasanya ibu sudah bisa merasakan setiap gerakan janin.
- Bagi yang usia kehamilannya masih di bawah trimester satu, bisa meminta pertolongan medis untuk memeriksa kondisi.
- Periksa juga apakah ibu mengalami pendarahan, kontraksi, atau pecah ketuban.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 4 olahraga yang tidak dianjurkan selama hamil, dalam video berikut:
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
2 Penyebab Sesak Napas Saat Hamil, Perlukah Bunda Khawatir?

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda