Nasib 350 Ribu Bumil yang Selamat dari Gempa Turki-Suriah, Banyak yang Mendekati Lahiran

Tercatat Ada 350 ribu Ibu Hamil Selamat dari Gempa Turki-Suriah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/cenkertekin

Bencana gempa bumi Turki dan Suriah yang terjadi pada 6 Februari 2023 menelan banyak korban. Data terakhir pada 18 Februari 2023, total jumlah korban gempa mencapai lebih dari 46 ribu jiwa.

Sampai saat ini, banyak korban yang selamat juga masih harus menjalani perawatan medis. Bahkan tercatat ada lebih dari 350.000 ibu hamil atau bumil yang selamat dari gempa dan membutuhkan perawatan kesehatan.

United Nations Population Fund (UNFPA) dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan bahwa sekitar 38.000 bumil ini akan melahirkan bulan depan. Demikian melansir dari Independent.

Menurut UNFPA, banyak bumil korban gempa kehilangan keluarga, teman, dan rumah. Mereka terpaksa bertaruh nyawa karena berlindung di kamp pengungsian darurat dengan akses makanan dan air bersih sulit didapatkan.

Tak hanya itu, Bunda. Banyak pula wanita yang kesulitan mengakses layanan kesehatan seksual dan reproduksi karena ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, rusak parah bahkan sudah hancur.

"Di tengah semua kehancuran di Suriah dan Turki, wanita dan anak perempuan yang terkena dampak gempa harus aman dan terlindungi, serta mendapatkan akses ke layanan kesehatan seksual dan reproduksi yang berkualitas saat mereka membutuhkannya. Layanan ini menyelamatkan nyawa dan perlu dijadikan bagian penting," ujar Dr Natalia Kanem, direktur eksekutif UNFPA.

Ditemukan ibu melahirkan usai terjebak puing rumah

Sebelumnya dilaporkan bahwa seorang wanita Yaman melahirkan bayi perempuan sepuluh jam setelah ditarik dari puing-puing rumahnya. Wanita bernama Faten Al Yousifi ini diselamatkan oleh petugas kemanusiaan.

Kisah Faten Al Yousifi ini sempat menjadi buah bibir dan diberitakan sejumlah media. Saat gempa, ia sedang hamil 39 minggu dan tengah mendekorasi kamar bayinya, serta menyiapkan perlengkapan untuk melahirkan di rumah sakit.

Namun, gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,4 itu langsung menghancurkan apartemennya di daerah Malatya di Anatolia Timur, bagian dari negara Turki.

Wanita hamil memang menjadi salah satu korban yang paling terdampak usai gempa. Simak penjelasan lengkap terkait dampak dan penanganan gempa untuk bumil, di halaman berikutnya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga langkah pertama pertolongan korban gempa, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

HAL PENTING YANG HARUS DILAKUKAN BUMIL USAI GEMPA

Tercatat Ada 350 ribu Ibu Hamil Selamat dari Gempa Turki-Suriah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/1001nights

Akses untuk bumil terbatas di Suriah

Negara Suriah ikut terkena dampak gempa Turki. Racha Nasreddine, direktur regional ActionAid Arab Region, mengatakan bahwa dampak gempa di negara itu sangat merugikan wanita dan anak perempuan. Seperti kita tahu, Suriah tengah menghadapi konflik serius bertahun-tahun lamanya.

Terjadinya gempa ini bisa membuat keadaan semakin memburuk di sana. Tak hanya mengalami kekerasan, mereka juga bisa kehilangan akses mendapatkan layanan kesehatan.

"Kami tahu bahwa wanita dan anak perempuan seringkali paling menderita selama keadaan darurat kemanusiaan. Kekerasan akan meningkat dan mereka lebih berisiko dieksploitasi," ujar Nasreddine.

"Akses ke layanan seperti rumah sakit juga sangat terbatas, sehingga wanita hamil berisiko mengalami komplikasi bila mereka tidak mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan."

Hal penting yang harus dilakukan bumil usai gempa

Dilansir dari laman kampanye American Public Health Association (APHA) Get Ready, menjalani kehamilan setelah gempa memang bisa terasa berat bagi tubuh. Untuk menghindari komplikasi, bumil butuh banyak istirahat setelah bencana.

Selain itu, konsumsi air bersih juga dibutuhkan. Bumil juga diharapkan untuk makan beberapa kali, terutama di siang hari. Hal penting lainnya adalah pemeriksaan kesehatan setelah keluar dari bahaya.