
kehamilan
Apa yang Harus Dilakukan Ibu Hamil saat Gempa? Perhatikan Efeknya Bun
HaiBunda
Sabtu, 10 Dec 2022 08:10 WIB

Gempa bisa menyisakan trauma. Bencana alam yang satu ini bahkan bisa berdampak jangka panjang pada ibu hamil atau bumil, Bunda.
Penelitian yang diterbitkan dalam BMC Pregnancy Childbirth tahun 2020 menunjukkan bahwa kesehatan mental bumil harus diprioritaskan dalam penanganan pasca bencana. Bukan hanya karena kondisi fisik yang menjadi beban, tapi juga karena efeknya bisa berisiko pada tumbuh kembang janin.
Dampak fisik dan mental gempa pada bumil sebenarnya dapat diminimalisasi. Caranya adalah dengan melakukan tindakan yang tepat saat terjadi gempa.
Hal penting yang perlu dilakukan saat gempa
Terjadinya gempa sulit diprediksi dengan tepat. Untuk itu, bumil perlu melakukan langkah-langkah pertolongan pertama untuknya sendiri saat terjadi gempa.
Menurut Dokter Spesialis obstetri dan Ginekologi Dr Ashwini Nabar, bagaimana respons Bunda terhadap bencana akan sangat bergantung pada di mana Bunda berada.
"Jika kantor atau rumah berada di lantai atas, Anda (bumil) mungkin tidak punya waktu untuk berlari ke bawah dan bahkan mungkin tidak aman untuk mencobanya, terutama bila sedang hamil besar," kata Nabar, dilansir Baby Center.
Tindakan saat gempa dan bumil di dalam rumah
Bila Bunda berada di dalam rumah saat gempa, jangan panik. Banyak organisasi manajemen bencana merekomendasikan pendekatan drop, cover, dan hold on sebagai upaya menyelamatkan diri saat gempa. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Drop
Drop berarti menjatuhkan tubuh ke bagian tangan dan lutut atau posisi seperti berlutut membungkuk saat gempa terjadi. Dalam posisi ini, pastikan kepala merunduk ya. Posisi ini dapat mencegah Bunda terjatuh saat terjadi goncangan.
2. Cover
Cover adalah melindungi kepala dan leher dengan satu lengan dan tangan. Bila melihat ada meja yang kokoh di sekitar Bunda, segera merangkak ke bawahnya untuk berlindung sambil menutupi kepala dan leher.
Tapi, bila tidak ada tempat berlindung, merangkak ke samping dinding yang pendek atau menjauh dari jendela. Bunda harus tetap dalam posisi membungkuk untuk melindungi baby bump.
3. Hold on
Dalam posisi hold on, Bunda bisa berpegangan satu tangan lagi di kaki meja bila sudah berlindung di bawahnya. Bersiaplah untuk berpindah ketika meja bergeser.
Pastikan meja tidak berada di bawah tempat yang rentan runtuh, seperti kaca atau marmer. Bila baby bump sudah besar, pastikan tubuh Bunda muat di bawah meja dan bisa berlindung dengan nyaman.
Saat terjadi gempa, ada beberapa barang dan tempat yang perlu dihindari di dalam rumah, seperti pintu kaca geser, panel jendela, lampu gantung, lampu, perlengkapan listrik, AC, rak buku, dan tanaman gantung.
Sama seperti di dalam rumah, Bunda juga perlu melakukan tindakan yang tepat untuk melindungi diri bila berada di luar ruangan saat gempa. Apa saja yang perlu dilakukan?
Baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 5 tips menempuh perjalanan dengan risiko guncangan, dalam video berikut:
HAL YANG DILAKUKAN BILA BUMIL DI RUANGAN TERBUKA SAAT GEMPA
Apa yang Harus Dilakukan Ibu Hamil saat Gempa? Perhatikan Efeknya Bun/ Foto: iStock
Gempa saat bumil di ruangan terbuka
Gempa yang terjadi saat bumil di luar ruangan juga perlu diantisipasi ya. Pada situasi ini, Bunda tetap perlu mencari perlindungan.
Berikut hal penting yang harus bumil lakukan saat gempa dan berada di ruang terbuka:
- Jangan panik saat gempa terjadi.
- Segera posisikan tubuh berlutut agar tidak kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
- Merangkak ke tempat yang aman, yakni jauh dari apa pun yang bisa menimpa Bunda.
- Jangan berada di dekat gedung, berdiri di dekat tembok, monumen, papan reklame, di bawah pohon, di dekat tiang listrik, atau lereng curam.
- Setelah gempa berhenti, pastikan kondisi sudah aman sebelum melanjutkan aktivitas.
Bagi Bunda yang harus menuruni tangga usai gempa, sebaiknya jangan terburu-buru dan panik. Hindari menggunakan lift atau eskalator untuk meminimalkan risiko.
"Berjalanlah menuruni tangga dengan kecepatan yang nyaman dan berpegangan pada penyangga tambahan. Orang cenderung mendorong atau berlari ke bawah dalam situasi seperti itu, jadi berhati-hatilah," ujar Nabar.
Bila Bunda mengalami pusing atau gejala lain yang tidak nyaman usai gempa, segera hubungi dokter. Jangan ragu untuk mengatakan apa yang Bunda rasakan usai gempa ya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Penyebab Kehamilan Simpatik yang Dialami Suami saat Istri Hamil

Kehamilan
7 Penyebab Perut Bagian Bawah Terasa Sakit Saat Hamil, Simak Cara Atasinya!

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Perkembangan Janin yang Normal di Trimester 1, 2, dan 3

Kehamilan
Perubahan yang Mungkin Dialami Saat Hamil Trimester 1, 2, dan 3


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda