Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kehamilan Underweight: Penyebab, Risiko, hingga Cara Mencegahnya

vania dinda   |   HaiBunda

Minggu, 09 Apr 2023 09:48 WIB

Berat Badan Ibu Hamil
Kehamilan Underweight: Penyebab, Risiko, hingga Cara Mencegahnya/Foto: Getty Images/iStockphoto

Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dapat menyebabkan masalah selama kehamilan Bunda. Mencapai berat badan yang sehat dapat membantu Bunda hamil atau meningkatkan peluang kehamilan dan melahirkan Si Kecil dalam keadaan yang sehat.

Untuk mengetahui apakah berat badan Bunda normal, Bunda dapat menghitung nya dan lihat skala BMI. BMI merupakan ukuran dengan menggunakan tinggi dan berat badan Bunda. Untuk Bunda yang hamil, perhitungan BMI akan didasarkan pada berat badan Bunda sebelum hamil.

Setelah Bunda menghitung BMI, inilah skalanya yang dikutip dari Tommy's seperti berikut:
Kurang dari 18,5 = kurus
18,5 hingga 24,9 = berat badan sehat
25 hingga 29,9 = kelebihan berat badan
30 hingga 39,9 = obesitas
40 = sangat gemuk

Pada kunjungan antenatal pertama Bunda, dokter atau bidan mungkin akan mengukur tinggi badan dan menimbang berat badan untuk menghitung BMI Bunda. 

Kehamilan underweight

Sebagian besar wanita yang memiliki BMI rendah saat hamil akan baik-baik saja, tetapi ada peningkatan risiko seperti, keguguran, kelahiran prematur, Si Kecil yang lahir dengan berat badan rendah, dan gastroschisis (ketika perut Si Kecil tidak berkembang dengan baik).

Jika BMI Bunda kurang dari 18,5 sebelum hamil, Bunda mungkin disarankan untuk menambah berat badan lebih banyak daripada Bunda yang BMI nya berada dalam kisaran normal. Bidan mungkin akan merujuk Bunda ke klinik antenatal atau rumah sakit untuk pemindaian tambahan, guna memeriksa pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Bunda juga dapat dirujuk ke ahli diet untuk membantu Bunda mencari cara makan yang baik dan menambah berat badan yang sehat. Bidan akan mendiskusikan dengan Bunda berapa target kenaikan berat badan Bunda saat hamil, yang didasarkan pada beberapa faktor, termasuk berat badan sebelum hamil.

Bidan mungkin juga meminta Bunda agar menimbang secara teratur selama kehamilan untuk memeriksa apakah ada kemajuan. 

Penyebab kehamilan underweight

Ada banyak penyebab hingga Bunda memiliki BMI rendah, sehingga mengalami kehamilan underweight, di antaranya:

  • Bunda tidak cukup makan karena adanya gangguan makan, padahal Bunda harus memiliki sekitar 2.000 kalori sehari melalui pola makan yang sehat dan seimbang.
  • Olahraga berlebihan dan tidak memiliki cukup makanan untuk menggantikan energi yang digunakan dalam berolahraga.
  • Saat Bunda sedang tidak enak badan. Ini adalah alasan medis untuk berat badan Bunda yang rendah, seperti tiroid yang terlalu aktif. Jika menurut Bunda ini masalahnya, bicarakan dengan bidan atau dokter umum.
  • Kehilangan nafsu makan mungkin karena khawatir atau stres.

Risiko kehamilan underweight

Banyak dari Bunda kehilangan berat badan hingga beberapa kilogram pada trimester pertama karena mual di pagi hari. Kelelahan juga bisa menjadi gejala umum dari berat badan yang rendah. 

Menurut Womans Health, jika Bunda mengalami berat badan yang rendah, atau BMI Bunda hanya 18,5 atau kurang, dapat menyebabkan tubuh Bunda berhenti membuat estrogen. Hal ini dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Namun, jika Bunda kehilangan berat badan karena tidak cukup makan atau karena terlalu banyak berolahraga, mungkin menjadi tanda gangguan makan seperti anoreksia nervosa.

Sedangkan menurut Emily Mitchell, ahli diet dan pendidik diabetes bersertifikat di Center of Fetal Medicine, "Wanita yang mengalami kesulitan menambah berat badan selama kehamilan memiliki pemulihan pasca persalinan yang lebih lama dan mungkin membahayakan kesehatan tulang mereka. Mereka juga berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan gizi seperti anemia." katanya.

Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui bagaimana cara mencegahnya.


Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Saksikan video tentang 7 makanan penambah berat badan janin:

[Gambas:Video Haibunda]



KEHAMILAN UNDERWEIGHT: PENYEBAB, RISIKO, HINGGA PENCEGAHANNYA

ilustrasi hamil USG

Kehamilan Underweight: Penyebab, Risiko, hingga Cara Mencegahnya/Foto: iStock

Cara mencegah kehamilan underweight

Bunda bisa lakukan cara berikut untuk mencegah mengalami kehamilan underweight. Jika pola makan Bunda yang menyebabkan berat badan rendah, cobalah beralih ke pola makan yang sehat dan seimbang yang bertujuan untuk menambah berat badan secara perlahan.

Bunda bisa menghindari makanan dan minuman berkalori tinggi yang penuh lemak jenuh dan gula, seperti kue, permen, dan minuman manis. Makanan tersebut memiliki nutrisi yang sangat sedikit untuk Si Kecil yang sedang tumbuh dan berkembang dengan baik.

Jika pola makan Bunda mengandung banyak lemak jenuh dan gula selama kehamilan, Si Kecil berpotensi menderita tekanan darah tinggi dan berat badan bertambah sendiri di kemudian hari.

Banner THR

Jadi sebaiknya Bunda pilihlah makanan yang tinggi lemak sehat, seperti ikan, ayam, kacang-kacangan, alpukat, serta lemak tak jenuh seperti minyak dan olesan yang terbuat dari bunga matahari atau minyak zaitun. Bunda juga bisa lebih banyak makan pasta, kacang-kacangan dan sereal gandum, dengan tiga porsi kecil dan tiga camilan sehat setiap hari.

Namun, bila Bunda banyak berolahraga atau memiliki jadwal yang sangat sibuk, cobalah kurangi sedikit. Tetap aktif saat hamil memang penting, tetapi Anda tidak perlu melakukan lebih dari jumlah yang disarankan, jadi cukup dengan 30 menit sehari selama setidaknya empat hari dalam seminggu.

Ingatlah bahwa tidak harus berolahraga berat, untuk membantu Bunda mengatur berat badan dan tetap sehat selama kehamilan. Ada banyak aktivitas ringan yang bisa Bunda coba, seperti berenang, jalan kaki, yoga, atau pilates.

Bunda juga bisa lakukan tips berikut ini yang dikutip dari Verywell Family.

  • Makanlah dalam porsi kecil dan sering setiap beberapa jam sekali.
  • Hindari melewatkan makan.
  • Selalu makan sarapan.
  • Makan camilan yang padat nutrisi dan berkalori tinggi, seperti kacang-kacangan, kerupuk gandum dengan keju, mentega kacang, alpukat, irisan buah yang diolesi mentega kacang, sandwich di atas roti gandum, krim sup, dan oat dengan buah segar.
  • Minumlah minuman berkalori tinggi, seperti smoothies yang dibuat dengan susu penuh lemak atau alternatif susu dengan tambahan bubuk protein.
  • Masak dengan lemak ekstra, seperti menambahkan minyak dan mentega, atau menambahkan keju sebagai taburan.

Tapi yang paling penting, jika Bunda mengalami kehamilan underweight dan memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli diet untuk memastikan Bunda mendapatkan nutrisi makro dan mikro dalam jumlah yang cukup.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda