Berat Badan Ibu Hamil Turun saat Puasa? Ini Cara Mengatasinya

Berat badan Bunda normalnya akan naik selama masa kehamilan. Lalu bagaimana bila berat badan ibu hamil turun saat puasa? Apakah berbahaya untuk janin?

Tim Naviri dalam Buku Pintar Ibu Hamil menjelaskan bahwa berat badan harus naik 1 kilogram (kg) sampai usia kehamilan mencapai 20 minggu. Setelah itu, berat akan naik 2 kg setiap bulannya.

"Kenaikan yang tidak sesuai dengan rumus ideal dapat menjadikannya kehamilan berisiko," tulis Tim Naviri.

Jika berat badan tidak naik atau turun selama kehamilan, Bunda perlu mengatur kembali pola hidup. Salah satunya dengan mengubah pola makan.

Berat badan yang tak kunjung naik selama kehamilan dapat mengganggu asupan gizi untuk janin. Akibatnya, pertumbuhan janin bisa terhambat, Bunda.

Ilustrasi Ibu Hamil Puasa/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Red Stock

Cara mengatasi berat badan ibu hamil turun saat puasa

Nah, melansir dari berbagai sumber, berikut 5 cara mengatasi berat badan ibu hamil yang turun saat puasa:

1. Konsultasi ke dokter

Konsultasi ke dokter adalah langkah pertama yang perlu Bunda lakukan ketika berat badan turun saat puasa. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memantau kondisi janin.

Selain itu, dokter juga akan memberikan solusi terkait berat badan Bunda yang turun. Dokter bisa saja tidak menyarankan Bunda untuk kembali melanjutkan puasa bila khawatir membahayakan janin.

2. Penuhi kebutuhan nutrisi

Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan sangat penting selama berpuasa. Menurut DR. Dr. H. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk dalam buku Panduan Kehamilan Muslimah, selama berpuasa, asupan gizi dan kalori tetap dibuat sama dengan saat tidak berpuasa, yakni gizi seimbang.

Komposisi makanan ini berupa 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 10-20 persen lemak. Komposisi tersebut dapat dibagi di waktu sahur, berbuka puasa, serta di antara berbuka dan sahur.

Bila berat badan tak kunjung naik, Bunda bisa memilih makanan berlemak dan mengandung karbohidrat tinggi, seperti alpukat. Pastikan konsumsi makanan tidak berlebihan atau dihentikan bila berat badan sudah mencapai batas kenaikan ideal.

3. Hindari makanan tertentu

Berat badan turun saat berpuasa bisa terjadi karena beberapa hal. Salah satu yang cukup sering karena mual dan muntah yang menyebabkan nafsu makan menurun.

Untuk menghindari rasa mual, sebaiknya hindari makanan berlemak, makanan yang dingin, atau makanan yang terlalu asam. Selain itu, hindari juga makanan yang tidak bergizi, seperti makanan cepat saji, jeroan, dan gorengan.

4. Istirahat cukup dan jangan stres

Istirahatlah yang cukup selama hamil, terutama bila Bunda memutuskan berpuasa. Apabila pada waktu istirahat siang merasakan kantuk, sebaiknya berbaring atau tidur sejenak. Pastikan Bunda benar-benar dapat beristirahat dengan nyaman ya.

Selain itu, hindari stres selama berpuasa. Perubahan hormonal dapat memicu stres pada ibu hamil dan hal ini bisa berdampak negatif bagi kehamilannya. Untuk menghindari stres, coba ciptakan suasana bahagia dan minta dukungan dari keluarga.

5. Konsumsi suplemen yang diresepkan dokter

Konsumsi suplemen saat ibu hamil berpuasa bisa membantu memenuhi asupan nutrisi. Tapi, konsumsi suplemen ini haruslah yang diresepkan oleh dokter ya, Bunda.

Saat hamil, dokter biasanya akan meresepkan beberapa suplemen tertentu untuk diminum rutin. Suplemen ini kebanyakan mengandung makronutrien, yakni vitamin dan mineral. Pastikan untuk mengonsumsinya sesuai resep dokter.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 7 pilihan menu sahur untuk ibu hamil yang memutuskan berpuasa, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]