
kehamilan
Kebanyakan Vitamin C Menggugurkan Kandungan, Benarkah? Simak Faktanya
HaiBunda
Minggu, 02 Jul 2023 12:35 WIB

Selama kehamilan, diperlukan vitamin C atau juga disebut sebagai asam askorbat, dalam jumlah yang tepat di dalam tubuh. Sangat penting untuk kesehatan bunda, perkembangan janin, dan menghilangkan cacat pada bayi.
Namun, sebaiknya jangan mengonsumsi vitamin C dalam dosis besar selama kehamilan agar aman. Sebuah rumor pernah mengklaim bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C dosis besar, beberapa hari berturut-turut, akan mengakhiri kehamilan atau menyebabkan keguguran. Faktanya, ini tidak benar, Bunda.
Dilansir Healthline, tinjauan studi tahun 2016 menemukan bahwa mengonsumsi vitamin C tidak berpengaruh pada kehamilan dan tidak meningkatkan risiko keguguran. Paling-paling, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C akan membuat ibu hamil mendapatkan efek samping.
Efek Samping Konsumsi Vitamin C Berlebihan Saat Hamil
Orang dewasa yang mengonsumsi lebih dari 2.000 mg vitamin C per hari dapat mengalami gangguan pencernaan ringan. Ini dapat terjadi jika vitamin C yang tidak diserap tubuh mengiritasi saluran pencernaan. Efek samping ringan yang umum dari terlalu banyak vitamin C meliputi:
- diare
- mual
- kram perut
- kembung
- ketidaknyamanan perut
Baca Juga : Keguguran |
Tubuh juga tidak menyerap semua vitamin C yang didapat dari suplemen. Misalnya, jika seseorang mengonsumsi 30–180 mg vitamin C setiap hari, tubuhnya menyerap sekitar 70–90 persen vitamin ini. Jika seseorang mengonsumsi lebih dari 1 gram (g) vitamin C per hari, tubuh menyerap kurang dari 50 persen vitamin tersebut. Kelebihannya akan terbuang dari tubuh dalam urine.
Efek Samping yang Parah
Jarang terjadi, tapi ada kemungkinan orang mengalami efek samping yang parah karena terlalu banyak mengonsumsi vitamin C. Asupan jangka panjang di atas tingkat yang direkomendasikan akan meningkatkan risiko efek negatif ini. Kemungkinan risiko kesehatan dari mengonsumsi terlalu banyak vitamin C meliputi:
- Batu ginjal. Batu ginjal adalah kemungkinan akibat dari terlalu banyak suplementasi vitamin C. Dokter percaya bahwa terlalu banyak suplementasi vitamin C dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan senyawa oksalat dan asam urat dalam urinenya. Senyawa ini dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.
- Ketidakseimbangan nutrisi. Kekhawatiran lain terkait asupan vitamin C yang berlebihan adalah dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses nutrisi lain. Misalnya, vitamin C dapat menurunkan kadar vitamin B-12 dan tembaga dalam tubuh. Kehadiran vitamin C juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh, yang dapat menyebabkan tingkat yang terlalu tinggi.
- Menyebabkan osteofit. Menurut Arthritis Foundation, satu studi menemukan bahwa keberadaan kadar vitamin C yang sangat tinggi dalam tubuh meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan osteofit yang menyakitkan. Osteofit adalah kondisi tulang yang tumbuh menonjol ke arah luar tubuh yang muncul di tempat pertemuan kedua tulang atau persendian.
Lalu, berapa dosis vitamin C yang dianjurkan untuk ibu hamil? Baca di halaman berikutnya, ya!
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
MANFAAT VITAMIN C BAGI IBU HAMIL DAN DOSIS YANG DIANJURKAN
Vitamin C benarkah sebebkan keguguran/ Foto: Getty Images/iStockphoto/eyecrave productions
Sesuai anjuran angka kecukupan gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dosis vitamin C yang perlu dikonsumsi ibu hamil adalah 85 mg setiap harinya, Bunda. Apabila dikonsumsi secara rutin, ibu hamil akan mendapatkan manfaatnya bagi dirinya sendiri dan janin.
Ya, sifat antioksidan vitamin C melawan infeksi dan melindungi tubuh ibu hamil dari racun dan kerusakan apa pun. Vitamin C membantu dalam perbaikan jaringan, penyembuhan luka, pertumbuhan dan perbaikan tulang dan memiliki kulit yang sehat.
Dikutip dari Mom Junction, vitamin C juga berperan sangat penting dalam membuat produksi kolagen, protein struktural yang merupakan komponen tulang rawan, tulang, tendon dan kulit.
Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan. Zat besi menjaga kadar hemoglobin tetap normal dan melindungi ibu hamil dari anemia. Makanan kaya zat besi bersama dengan segelas jus jeruk membantu penyerapan mineral yang lebih baik, lho Bunda.
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dari usus. Kebutuhan zat besi meningkat pada trimester kedua dan ketiga dan dengan demikian melengkapi vitamin C dalam makanan ibu hamil akan membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
Vitamin C membantu dalam perkembangan janin dan fungsi plasenta yang tepat. Ini membantu dalam pembentukan jaringan bayi, memperkuat pembuluh darah plasenta, sehingga memberikan lebih banyak oksigen ke janin, dan menurunkan risiko solusio plasenta (plasenta terlepas). Solusio plasenta dicegah oleh vitamin C dengan meningkatkan kelengketan plasenta. Di samping itu, vitamin C juga bermanfaat bagi kuku dan rambut ibu dan janin.
Simak juga soal makanan yang membahayakan janin dalam video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
17 Kondisi yang Sebabkan Risiko Keguguran, Kenali Lebih Dini Bun

Kehamilan
4 Penyebab Keguguran yang Perlu Bunda Waspadai di Awal Kehamilan

Kehamilan
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis

Kehamilan
Waspadai Gejala Abortus Imminens pada Kehamilan di Bawah 20 Minggu

Kehamilan
14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan


7 Foto
Kehamilan
7 Artis yang Pernah Alami Keguguran dan Berhasil Hamil Lagi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda