Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menjalani Puasa saat Hamil, Kurangi Kafein Yuk

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 19 Mar 2023 19:15 WIB

Pregnant muslim woman with her muslim female doctor in clinic, Gynaecology consultation
5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menjalani Puasa saat Hamil/ Foto: iStock

Ibu hamil (bumil) ingin tetap menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Bunda menjalani puasa saat hamil.

Penelitian tentang puasa ini memang hasilnya berbeda-beda. Ada yang menyebutkan bahwa puasa tidak memengaruhi berat lahir bayi, tapi ada juga yang menyatakan belum jelas apakah puasa dapat berdampak pada kesehatan bumil ataupun janin di kandungan.

Dr.Sarah Schenker, Ahli Diet dan Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat bersertifikat ini mengatakan terdapat beberapa perbedaan pendapat, sehingga para ahli merekomendasikan bumil tidak berpuasa selama kehamilan.

"Penting untuk diingat bahwa jika Anda sedang hamil, hukum Islam tidak mengharuskan Anda berpuasa. Anda bisa mengganti puasa nanti. Atau Anda bisa melakukan fidyah, yaitu cara mengganti puasa yang terlewat dengan memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan," jelas Schenker dilansir dari BabyCenter.

Menurutnya, jika bumil merasa tidak cukup sehat untuk berpuasa atau khawatir dengan kesehatan diri sendiri maupun janin di kandungan, bicarakan dengan dokter atau bidan sehingga dapat dilakukan pemeriksaan sebelum memutuskan. 

Ia bilang, memutuskan berpuasa atau tidak juga merupakan pilihan yang sangat pribadi. Bumil harus mempertimbangkan berdasarkan beberapa hal seperti tahap kehamilan atau bagaimana kondisi kehamilan sejauh ini.

Jika berat badan bumil sehat dan gaya hidup sehat secara umum, kemungkinan besar bumil dapat mengatasi puasa dengan lebih baik. Jangan lupa, janin membutuhkan nutrisi yang berasal dari ibunya, dan jika tubuh Bunda memiliki simpanan energi yang cukup, puasa kemungkinan akan berdampak lebih kecil.

Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil sebelum puasa

Schenker menyebutkan, hal lain yang perlu diperhatikan sebelum bumil berencana berpuasa adalah:

1. Berkonsultasi dengan dokter

Saat kontrol kandungan, sempatkan membicarakan rencana berpuasa ke dokter atau bidan. Kehamilan bisa menuntut tubuh bumil karena Bunda dan janin membutuhkan banyak nutrisi dan cairan.

Dokter atau bidan dapat membantu memenuhi kebutuhan diet ibu hamil. Dan bumil mungkin juga perlu lebih sering melakukan pemeriksaan selama puasa.

2. Bumil dengan diabetes

Jika Bunda ingin berpuasa, bicarakan dengan dokter atau bidan sebelumnya dan rencanakan makanan serta minuman dengan berhati-hati.

3. Mulai kurangi minuman berkafein

Jika ibu hamil biasanya minum minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan cola, sebaiknya kurangi sebelum berpuasa. Cara ini untuk mencegah sakit kepala.

Bumil tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200mg kafein sehari saat hamil, yaitu sekitar dua cangkir kopi instan.Jangan lupa cokelat dan teh hijau juga mengandung kafein.

4. Bicarakan dengan atasan tentang pekerjaan

Apabila bumil bekerja, cobalah bicarakan dengan pimpinan tentang pembagian pekerjaan selama Ramadan. Bumil mungkin dapat mengurangi jam kerja atau istirahat ekstra.

5. Buatlah buku harian makanan

Mencatat buku harian makanan dapat membuat bumil tahu apa yang dimakan dan diminum.

Ketahui cara agar bumil bisa berpuasa dengan mudah dengan klik halaman berikutnya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Simak aturan puasa untuk ibu hamil dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



TIPS AGAR PUASA LEBIH MUDAH & TANDA PERINGATAN

Ibu Hamil Muslim

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menjalani Puasa saat Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Poetra Dimatra

Sebenarnya seorang wanita Muslim yang sedang hamil atau menyusui selama bulan Ramadan dibebaskan dari puasa. Namun, jika bumil atau busui merasa sehat, dapat memilih untuk berpuasa.

Selama berpuasa bumil tentu ingin semua ibadah dapat dilaksanakan dengan mudah dan lancar. Schenker berbagi tips agar bumil bisa berpuasa dengan mudah.

  1. Tetap terhidrasi sebanyak yang bumil bisa bisa. Jika cuaca panas sebaiknya berteduh, jangan memaksakan diri untuk melakukan terlalu banyak pekerjaan. Usahakan minum banyak cairan saat sahur. Bumil perlu minum lebih banyak dari biasanya saat hamil, jadi makanlah makanan yang banyak mengandung air seperti semur dan sup.
  2. Perubahan kebiasaan makan dan kekurangan cairan bisa membuat bumil sembelit. Makan banyak makanan berserat tinggi saat berbuka puasa, seperti biji-bijian, buah, sayuran, dan kacang-kacangan.
  3. Sering makan di luar jam puasa. Puasa terkadang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, terutama jika bumil makan sebelum fajar dan kemudian kembali tidur. Cobalah sering makan dalam porsi kecil di luar jam puasa dan jika bisa, jangan makan makanan tinggi lemak atau asin.
  4. Mintalah tips dan saran dari keluarga atau teman yang pernah berpuasa saat hamil.
  5. Cobalah untuk tidak berjalan jauh atau membawa barang berat.
  6. Kurangi pekerjaan rumah tangga dan apa pun yang membuat bumil lelah.
Bayi Down syndrome

Tanda peringatan bahaya bagi bunda hamil yang puasa

Selain memperhatikan apa saja sebelum berpuasa, bumil juga harus memperhatikan beberapa tanda peringatan selama berpuasa. Apabila bumil mengalaminya, segera hubungi dokter untuk mendapatkan saran.

  1. Berat badan bumil tidak cukup, atau berat badan turun. Ini bisa berbahaya bagi janin. Cobalah timbang berat badan bumil secara teratur di rumah saat berpuasa.
  2. Bumil sangat haus dan jadi jarang buang air kecil atau air kencing berwarna gelap. Ini adalah tanda dehidrasi dan dapat membuat bumil lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) atau komplikasi lainnya.
  3. Bumil merasa pusing, pingsan, lemah, bingung atau lelah, bahkan setelah beristirahat dengan baik. Jika bumil mengalaminya, segeralah berbuka puasa dengan minuman manis dan camilan asin atau larutan rehidrasi oral, serta hubungi dokter atau bidan.

(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda