Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Tips Puasa saat Hamil di Trimester 2, Jangan Lupakan Asam Folat Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 07 Mar 2023 17:23 WIB

Ilustrasi Muslim Hamil
7 Tips Puasa saat Hamil Menurut Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Sejumlah ahli mengatakan puasa saat hamil itu tidak aman untuk bayi. Jika Bunda tetap ingin berpuasa meski sudah masuk trimester dua, bisa cek beberapa tips puasa saat hamil menurut dokter.

Ibu hamil membutuhkan nutrisi dan energi yang lebih tinggi. Karena itu bumil diperbolehkan tidak berpuasa seperti di Bulan Ramadan. 

Sejauh ini studi ilmiah yang berfokus pada puasa memang masih  langka dan hasilnya beragam serta berkelanjutan. Para peneliti dalam sebuah studi terhadap orang-orang yang berpuasa selama Ramadan selama trimester kedua kehamilan menyimpulkan bahwa puasa dikaitkan dengan kelahiran prematur.

Tips puasa saat hamil 

Sebenarnya puasa memang tidak dianjurkan selama kehamilan. Tidak hanya dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang tidak sehat, tetapi sebuah penelitian menunjukkan ada kaitannya dengan kelahiran prematur. 

Selain itu bumil berpuasa juga meningkatkan risiko tidak mendapatkan cukup makanan setiap hari, yang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi serta kekurangan energi secara keseluruhan.

“Jika memiliki bayi, apakah Anda pernah memutuskan untuk hanya memberinya makan enam jam sehari? Tentu saja tidak. Ini adalah alasan yang sama bahwa puasa boleh tidak dilakukan selama kehamilan," kata Joey Adashek, MD, ahli perinatologi berbasis di Las Vegas dilansir Verywellfamily.

Bumil disarankan tidak membatasi makanan selama kehamilan untuk mendorong kesehatan janin yang optimal.  Jika asupan nutrisi bumil tidak mencukupi, dapat mempengaruhi kesehatan bumil dan janin.

Misalnya saja jika bumil tidak cukup mengonsumsi kalsium, hal itu dapat mengganggu perkembangan struktur tulang yang sehat.

“Ketika ibu hamil tidak mengonsumsi cukup kalori, tubuh berusaha memecah lemak, meningkatkan ketonuria dan ketonemia yang merupakan keton dalam urin dan darah,” kata Adashek. 

Sementara itu, Ryann Kipping, RDN, pendiri aplikasi The Prenatal Nutrition Library, mengatakan meskipun puasa dianggap tidak aman selama kehamilan, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengeksplorasi hubungan makanan dan tubuh. Bumil dapat memikirkan makanan apa yang membuat bumil merasa terbaik.

Kehamilan bisa menjadi waktu yang ideal untuk berlatih makan secara intuitif. Itu berarti menyesuaikan apa yang dibutuhkan tubuh bumil dan benar-benar mendengarkan sinyal-sinyal itu.

"Jika bumil bangun di tengah malam dengan sangat lapar, sebaiknya Anda dan bayi makan sesuatu," sarannya. "Jika Anda masih lapar setelah makan kenyang, tidak apa-apa untuk makan lebih banyak karena ini yang dikatakan tubuh Anda yang dibutuhkannya," ujarnya.

Ketahui dampak puasa ke janin dengan klik halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan video tentang bolehkah melakukan suntik KB saat berpuasa Ramadan:

[Gambas:Video Haibunda]



RISIKO BUMIL PUASA

Pregnant muslim woman with her muslim female doctor in clinic, Gynaecology consultation

7 Tips Puasa saat Hamil Menurut Dokter/Foto: iStock

Dampak puasa Ramadan pada trimester 1 kehamilan

Melansir laman BmcPregnancychildbirth.biomedcentral.com, dalam penelitian berjudul The effect of Ramadan fasting during pregnancy on perinatal outcomes: a systematic review and meta-analysis dituliskan bahwa sekitar 90 persen wanita muslim hamil berpuasa di siang hari selama Ramadan.

Dan diperkirakan sekitar 535 juta bayi di setiap generasi pernah terpapar semasa di rahimnya dengan puasa Ramadan. 

Pada penelitian tersebut dilakukan tinjauan sistematis untuk menentukan apakah puasa Ramadan memengaruhi perinatal pada bumil. Dari 375 catatan, dimasukkan 22 penelitian terhadap 31.374 kehamilan, di mana. 18.920 kehamilan terpapar puasa Ramadhan. 

Juara Cilik

Sebenarnya paparan diet terbatas atau sub-optimal selama kehamilan memengaruhi perkembangan janin dan memiliki dampak kesehatan seumur hidup pada keturunannya.

Seperti berat badan lahir rendah dan perubahan lintasan pertumbuhan neonatal yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, dan gangguan fungsi kognitif.

Bumil yang makannya lebih sedikit juga dapat menyebabkan banyaknya persalinan prematur dan penurunan berat badan lahir. Ini menunjukkan bahwa bumil yang berpuasa selama Ramadan lebih mungkin melahirkan bayi prematur atau bayi dengan berat badan kurang.

Dari hasil penelitian, waktu paparan puasa ibu selama Ramadan juga dapat mempengaruhi hasil. Bumil bisa saja berpuasa dalam trimester kapanpun.  Namun, puasa di awal trimester pertama tampaknya paling mungkin terjadi karena bumil mungkin tidak menyadari bahwa dia sudah hamil. 

Puasa selama trimester pertama telah dilaporkan berhubungan dengan penurunan berat badan lahir, sedangkan berat plasenta, prediktor lain dari hasil kesehatan pada keturunan, dilaporkan lebih rendah jika ibu berpuasa selama trimester kedua atau ketiga.

Dari tinjauan tersebut, sebanyak 21 penelitian melaporkan berat badan lahir dan tidak dipengaruhi puasa ibu. Sedangkan berat plasenta secara signifikan lebih rendah pada ibu puasa. Tidak ada data yang menyajikan kematian perinatal. 

Kesimpulannya, puasa Ramadan tidak berpengaruh terhadap persalinan prematur berdasarkan 5.600 kehamilan (1.193 terpajan puasa Ramadan).

Puasa Ramadan tidak berdampak buruk pada berat badan lahir meskipun tidak cukup bukti mengenai efek potensial pada hasil perinatal lainnya. Karena itu masih diperlukan studi lanjutan untuk menentukan apakah puasa Ramadan merugikan untuk bumil dan bayinya. 

Simak tips berpuasa saat hamil di halaman berikutnya.

TIPS BERPUASA

Young pregnant women with blue dress standing and holding belly

7 Tips Puasa saat Hamil Menurut Dokter/Foto: istock

Laman Tommys menuliskan sejumlah dokter sebagian besar merekomendasikan bumil tidak berpuasa selama kehamilan demi kesehatan ibu dan bayi. Tapi semua keputusan tergantung masing-masing. Jika bumil memilih berpuasa, sebaiknya bicarakan dengan dokter atau bidan.

Dokter dan bidan akan melihat riwayat kehamilan dan berbicara tentang berat badan, gaya hidup, berapa minggu kehamilan, dan apakah bumil mengalami komplikasi. 

Berikut ini beberapa tips berpuasa dari dokter untuk bumil:

1. Banyak istirahat 

Jika bumil memutuskan untuk berpuasa, pertimbangkan untuk beristirahat setiap beberapa hari. Pada trimester ketiga, jika bumil berpuasa berhati-hatilah karena pada usia kehamilan ini bumil membutuhkan 200 kalori ekstra jika aktif.

Beristirahatlah yang banyak saat berpuasa karena cenderung memiliki lebih sedikit energi.

2. Pilihlah makanan sehat saat berbuka puasa

  • Makanan yang sehat termasuk makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti zat besi dan kalsium.
  • Makanan yang lepaskan energi dengan lambat seperti pasta gandum, sereal berbahan dasar oat atau bekatul, kacang-kacangan, kacang tawar, dan roti gandum.
  • Makanan kaya protein, seperti daging, kacang-kacangan, dan telur.
  • Makan makanan yang berserat tinggi saat berbuka puasa seperti biji-bijian, buah, sayuran, dan kacang-kacangan.

3. Penuhi kebutuhan cairan

Pastikan untuk minum banyak cairan saat tidak berpuasa untuk mengurangi risiko dehidrasi.

4. Asam folat

Ingatlah untuk mengonsumsi asam folat (hingga 12 minggu kehamilan) dan suplemen vitamin D.

5. Hindari kafein

Hindari kafein ketika sahur atau berbuka puasa karena dapat membuat bumil merasa lebih dehidrasi. 

6. Hindari makanan asam dan berminyak

Kurang makanan yang asam atau berminyak karena dapat membuat bumil mulas. 

7. Kurangi makanan dan minuman manis

Hindari terlalu banyak makanan dan minuman manis, karena jenis makanan dan minuman ini dapat langsung mendorong energi tapi tidak dapat menyimpannya.

Bumil yang berpuasa harus memperhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti urine berwarna gelap, pusing atau lemas, dan sakit kepala. Dehidrasi juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) yang umum terjadi pada kehamilan, jadi waspadai gejala ISK.

Cobalah untuk teratur menimbang berat badan di rumah dan bicarakan ke dokter atau bidan jika berat badan turun. Pada kehamilan tidak dianjurkan turunnya berat badan, jadi sebaliknya periksa jika bumil mengalaminya.

Begitu juga jika bumil merasa tidak enak badan atau merasa ada sesuatu yang tidak beres, hubungi bidan atau dokter.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda