KEHAMILAN
Seperti Apakah Jerawat Khas Kehamilan? Ketahui Cara Ampuh Mengatasinya
vania dinda | HaiBunda
Jumat, 14 Apr 2023 07:10 WIBJerawat kehamilan ternyata masih kurang dikenal sebagai kondisi kulit yang umum selama Bunda hamil. Padahal jerawat ini dapat terjadi kapan saja, namun bisa sangat sulit untuk ditangani karena ada beberapa perawatan jerawat yang paling ampuh yang dilarang saat Bunda hamil.
Dikutip dari Glamour, secara teknis, jerawat kehamilan dapat dianggap sebagai bagian dari jerawat hormonal berkat progesteron, sejenis androgen. "Progesteron tingkat tinggi diproduksi selama kehamilan," kata Hadley King, MD, seorang dokter kulit di New York City.
Progesteron merangsang peningkatan produksi sebum, dan ini dapat menyebabkan peningkatan jerawat. Oleh karena itu, jerawat kehamilan cenderung muncul di area yang sama dengan pori-pori tersumbat yang Bunda dapatkan sebelum menstruasi, khususnya di sekitar dagu dan garis rahang.
Jerawat khas kehamilan
Namun, jerawat ini juga bisa melampaui area itu dan menyebar lebih luas. "Terkadang bisa lebih luas dan mempengaruhi leher, dada, dan punggung juga," kata Loretta Ciraldo, MD, dokter kulit di Aventura, Florida.
Perubahan hormon alami yang terjadi selama kehamilan mempengaruhi setiap orang dengan cara yang sedikit berbeda. Namun, jika Bunda biasanya memiliki kulit yang cenderung berjerawat, Bunda mungkin cenderung akan mengalaminya dan dapat mulai muncul dalam beberapa minggu kehamilan.
"Jika jerawat akan muncul selama kehamilan, biasanya dimulai pada trimester pertama ketika kadar hormon meningkat," kata Dr. King.
"Jika Anda tidak mengalami flare pada trimester pertama, maka flare pada trimester kedua dan ketiga cenderung tidak terjadi." lanjutnya.
Jerawat kehamilan dapat bertahan hingga pascapersalinan, terutama jika Bunda memiliki kulit yang cenderung berjerawat. Tetapi bagi banyak orang, jerawat itu akan hilang saat hormon Bunda mulai naik.
Perlu diingat, bahwa hormon bukan satu-satunya pendorong di balik jerawat. "Terkadang jerawat benar-benar berasal dari stres, yang mungkin lebih intens selama kehamilan," kata Dr. Ciraldo.
Bagaimana cara menghilangkan jerawat kehamilan?
American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan untuk menghindari obat jerawat seperti terapi hormonal, isotretinoin, dan tetrasiklin oral, yang semuanya dapat meningkatkan risiko kelahiran cacat.
Sebagian besar ahli juga merekomendasikan untuk menghindari retinoid topikal yang mencakup bentuk vitamin A, serta obat yang diresepkan seperti tretinoin (sering dijual sebagai Retin- A), tazarotene, dan adapalene.
Namun, tentu saja Bunda juga harus menanyakan pada dokter, terutama dokter kandungan jika Bunda tidak yakin apakah produk perawatan kulit yang Bunda gunakan aman untuk kehamilan.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Simak video tentang penyebab ibu hamil berjerawat:

SEPERTI APAKAH JERAWAT KHAS KEHAMILAN DAN CARA MENGATASINYA