kehamilan
3 Ciri Air Ketuban Merembes Perlu Bunda Waspadai, Cek Bau hingga Warnanya
Selasa, 14 Mar 2023 20:40 WIB
Air ketuban merembes saat hamil perlu diwaspadai ya, Bunda. Air ketuban merembes bisa membahayakan janin hingga menyebabkan komplikasi.
Secara umum, air ketuban memiliki fungsi vital dalam melindung janin. Air ketuban bertugas untuk mempertahankan suhu teratur agar janin merasa nyaman dalam kandungan.
Air ketuban merupakan cairan bening berwarna kekuningan. Cairan ini juga dapat membantu janin bergerak ketika sedang berkembang, Bunda.
"Air ketuban ini mengandung hormon-hormon, sel sistem imun, nutrisi, dan urine bayi," kata perawat bersertifikat, Rachel Nall, RN, MSN, CRNA, dilansir Healthline.
Pada kadar tertinggi, air ketuban bisa mencapai sekitar 1 liter. Setelah usia kehamilan 36 minggu, kadarnya mulai berkurang sebagai persiapan tubuh untuk melahirkan bayi.
Air ketuban merembes
Air ketuban dapat merembes atau bocor, Bunda. Saat ini terjadi, Bunda mungkin akan merasa seperti ada cairan hangat yang keluar lambat dari vagina.
"Anggap saja air ketuban ini seperti balon air. Meski balon air dapat pecah dan menyebabkan semburan yang deras, ini juga bisa membuat lubang. Inilah yang bisa menyebabkan rembesan air ketuban yang lambat keluar," ujar Nall.
Air ketuban merembes seringkali salah diartikan sebagai urine atau cairan yang keluar dari vagina. Hal ini karena perubahan tubuh selama hamil menyebabkan Bunda sering buang air kecil dan mungkin mengalami keputihan.
Penyebab air ketuban merembes
Dikutip dari Parents, air ketuban merembes dapat terjadi ketika ada lubang atau robekan di kantung ketuban. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan robekan hingga membuat air ketuban merembes, yakni:
1. Tanda persalinan
Robekan di kantung ketuban bisa terjadi ketika persalinan dimulai. Jika terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu, maka ini disebut ketuban pecah dini. Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan persalinan prematur.
2. Oligohidramnion
Beberapa wanita yang mengalami air ketuban merembes di trimester ketiga bisa karena oligohidramnion. Ini merupakan sebuah kondisi ketika Bunda hamil memiliki cairan ketuban yang rendah, atau kekurangan cairan ketuban selama kehamilan.
3. Kontraksi
Kontraksi dapat menekan ketuban, sehingga berisiko menyebabkan robekan di kantung ketuban. Kondisi ini juga bisa membuat air ketuban merembes, Bunda.
Beberapa kondisi lain yang dikaitkan dengan ketuban pecah dan merembes saat hamil adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK), Infeksi Menular Seksual (IMS), paparan zat berbahaya, seperti obat terlarang dan alkohol, serta plasenta yang terpisah dari rahim.
Pada kebanyakan kasus, air ketuban merembes tidak perlu dikhawatirkan. Namun, Bunda harus segera ke dokter bila mencurigai air ketuban pecah dini.
Lalu apa saja bahaya air ketuban merembes dan apa ciri-cirinya?
Baca halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 5 tanda ketuban pecah, dalam video berikut:

