Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ini yang Bunda Rasakan saat Kontraksi Palsu, Bedakan dengan Tanda Melahirkan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 28 Dec 2022 17:30 WIB

Kontraksi
Ini yang Bunda Rasakan saat Kontraksi Palsu, Beda dengan Tanda Melahirkan/ Foto: iStock
Jakarta -

Kontraksi palsu kerap kali disalah artikan sebagai tanda persalinan. Padahal, kontraksi palsu berbeda dengan kontraksi yang dialami Bunda jelang melahirkan.

Kontraksi palsu disebut juga Braxton Hicks. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan, kontraksi palsu terjadi selama berminggu-minggu sebelum persalinan sebenarnya dimulai.

Kontraksi ini bisa sangat menyakitkan dan membuat Bunda berpikir agar segera melahirkan. Kontraksi mungkin lebih terasa menjelang malam.

Ciri kontraksi palsu

Kepala departemen obstetri dan ginekologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K), mengatakan bahwa kontraksi palsu adalah kondisi saat perut terasa kencang dan terjadi secara tidak teratur atau hilang timbul. Kontraksi ini mulai disadari setelah trimester pertama kehamilan, Bunda.

"Kontraksi palsu ini biasanya mulai terasa di usia kehamilan 20 minggu," kata Suskhan saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Kontraksi palsu berbeda dengan kontraksi asli. Melansir dari beberapa sumber, berikut ciri khas dari kontraksi palsu yang Bunda perlu tahu:

  1. Intensitas kontraksi tidak beraturan dan dapat hilang saat ibu hamil atau bumil berpindah posisi.
  2. Bagian depan perut dari pinggang akan terasa seperti kram seperti saat haid.
  3. Frekuensi kontraksi terjadi setiap 10 sampai 20 menit.
  4. Durasi kontraksi palsu sekitar 30 detik sampai 2 menit.
  5. Kerap muncul di waktu sore atau menjelang malam, terutama pada Bunda yang aktif.

Menurut dokter spesialis obgyn, dr. Gorga I.V.W Udjung, Sp. OG, bumil enggak perlu khawatir bila merasakan kontraksi palsu. Kontraksi ini tidak akan menyebabkan pembukaan mulut rahim untuk memicu persalinan.

"Sebaliknya, kontraksi ini justru bisa melunakkan mulut rahim untuk mempermudah proses melahirkan," ujar Gorga kepada HaiBunda.

Kontraksi palsu berbeda dengan kontraksi asli ya, Bunda. Pada kontraksi persalinan, perut terasa kencang disertai nyeri yang tidak akan hilang meski Bunda berpindah posisi. Selain itu, frekuensi kontraksi bisa terjadi setiap 3 sampai 5 menit dengan durasi 30 hingga 70 detik.

Memahami beda kontraksi palsu penting untuk mempersiapkan diri dengan berbagai kemungkinan terkait kehamilan. Bunda juga perlu memahami penyebab kontraksi palsu ini ya.

Penyebab kontraksi palsu

Kontraksi palsu dapat terjadi karena ada pemicunya, Bunda. Berikut penyebab kontraksi palsu:

1. Banyak melakukan aktivitas berat

Kontraksi palsu dapat dialami Bunda yang melakukan aktivitas berat. Saat tubuh lelah, kontraksi bisa terjadi.

2. Berhubungan seksual saat hamil

Saat berhubungan seksual, sperma masuk ke organ intim wanita. Sperma mengandung cairan atau zat prostaglandin yang bisa memicu kontraksi palsu.

"Berhubungan seksual selama hamil sebenarnya tetap diperbolehkan. Namun ingat, agar tak memicu kontraksi palsu, sebaiknya sperma dibuang di luar tubuh sebelum mencapai klimaks," ujar Suskhan.

3. Dehidrasi

American Pregnancy Association (APA) menjelaskan, dehidrasi juga bisa menjadi pemicu kontraksi Braxton Hicks. Maka dari itu, bumil perlu mengonsumsi cukup cairan untuk mencegah kontraksi ini ya. Selama hamil, Bunda setidaknya membutuhkan 10 hingga 12 gelas cairan setiap hari.

Kapan harus ke dokter?

Kontraksi palsu adalah hal yang dapat dialami siapa pun saat hamil. Namun, Bunda tetap perlu waspada bila kontraksi palsu terjadi disertai tanda bahaya lainnya ya.

Segera ke dokter bila mengalami kontraksi palsu disertai dengan tanda:

  • Munculnya perdarahan di vagina.
  • Air ketuban merembes.
  • Kontraksi terasa lebih kuat dan terjadi setiap 5 menit selama satu jam.
  • Tidak merasakan gerakan janin atau kurang dari 6-10 gerakan per satu jam.
  • Muncul keputihan yang tidak biasa, seperti berbau tidak sedap, berwarna kuning pekat atau hijau, dan gatal di area vagina.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 penyebab perut terasa kencang dan keras saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda