Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bahayakah bila Ibu Hamil Tak Suka Makan Sayur? Simak Penjelasan Dokter

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 17 Mar 2023 22:00 WIB

Ibu Hamil Makan Telur
Bahayakah Ibu Hamil Tak Suka Makan Sayur?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn

Ibu hamil perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Ada beberapa bumil yang mungkin tidak suka makan sayur, namun saat hamil disarankan untuk mencobanya. Adakah bahaya ibu hamil yang tidak suka makan sayur?

Setiap kehamilan itu berbeda-beda. Meski diet seimbang itu ideal untuk semua orang, namun selama kehamilan bumil penting menyesuaikan pola makan berdasarkan kebutuhan. Bumil perlu mengetahui makanan apa yang baik dimakan selama kehamilan yang dapat membantu mengatasi gejala kehamilan.

Ahli diet terakreditasi Dr Shelley Wilkinson mengatakan bahwa pada penelitiannya banyak bumil yang pola makannya buruk sehingga berisiko tinggi mengalami kenaikan berat badan yang tidak sehat, tekanan darah tinggi, serta anemia selama kehamilan.

"Dan pola makan berkualitas buruk selama kehamilan dikaitkan dengan berat badan lahir rendah dan peningkatan risiko jangka panjang penyakit kronis pada bayi," ujar Wilkinson dilansir dari Nowtolove.

Menurutnya, kehamilan menjadi waktu yang tepat bagi bumil untuk mulai makanan sehat serta merawat tubuhnya.

Bahaya ibu hamil yang tidak suka makan sayur

Demikian juga disampaikan Ahli diet Dr Debbie Tolcher. Menurutnya bumil membutuhkan banyak sayuran, buah-buahan, roti gandum dan sereal, dan makanan susu rendah lemak dalam jumlah sedang, serta daging tanpa lemak atau alternatif, seperti kacang-kacangan.

"Ini akan membantu mereka mendapatkan berat badan yang sehat dan memenuhi kebutuhan mereka akan nutrisi seperti protein, zat besi, yodium, dan folat," ujar Tolcher.

Penelitian menemukan bahwa lebih dari sepertiga wanita kelebihan berat badan atau obesitas pada awal kehamilan mereka, dan hanya sedikit yang mengetahui kisaran kenaikan berat badan yang direkomendasikan untuk kehamilan mereka.

Ilustrasi Ibu Hamil MakanIlustrasi Ibu Hamil Makan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Makanan terbaik untuk ibu hamil

Bumil tentu ingin selama kehamilan mengonsumsi makanan sehat. Tapi, makanan apa saja yang harus dimakan selama hamil? Beberapa bumil mungkin tidak memiliki masalah dengan makanan, namun beberapa lainnya bisa saja mengalami masalah.

Laman Fhcsd.org menuliskan bahwa jenis makanan tertentu dapat memperburuk gejala kehamilan, sedangkan makanan lainnya bisa meringankan. Inilah salah satu alasan mengapa bumil mungkin perlu mencari bantuan dari ahli gizi prenatal, yang menawarkan nasihat yang masuk akal dalam hal membatasi makanan.

Selama ini pembatasan makanan saat kehamilan didasarkan pada beberapa faktor, seperti gaya hidup, perubahan fisik, serta perubahan hormonal. Bumil perlu mematuhi beberapa dasar, seperti makan lebih banyak sayuran.

Bumil yang makan sayuran secara teratur dapat memberikan banyak manfaat untuk tubuh bumil. Beberapa manfaat sayuran antara lain:

  • Rendah lemak, kalori dan kolesterol.
  • Sumber serat yang baik (untuk membantu memerangi dan mencegah sembelit)
  • Mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk folat (yang membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf dan spina bifida selama perkembangan janin)

Bumil dapat memasukkan sayuran ini dalam diet harian dengan berkreasi seperti menambahkannya ke sandwich, mencampurkannya ke dalam piring, atau mencampurkannya ke dalam smoothie.

Sayuran pada umumnya sehat, jadi bumil tidak perlu terpaku pada jenis tertentu; namun, sayuran berdaun mentah biasanya dianggap yang terbaik. Pastikan untuk mencuci sayuran sampai bersih sebelum dimakan, karena bumillebih rentan terhadap infeksi selama kehamilan.

Sayuran ini penuh dengan vitamin dan nutrisi penting selama kehamilan:

  • Asparagus
  • Brokoli
  • Bunga kol
  • Seledri
  • Paprika
  • Mentimun
  • Salad hijau
  • Labu
  • Jagung
  • Ubi

Bagaimana dengan bumil yang tidak mau makan sayuran, apakah berbahaya? Klik penjelasannya di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan video tentang 7 makanan yang sehat untuk ibu hamil cegah bayi lahir stunting: 

[Gambas:Video Haibunda]



BUMIL TAK SUKA MAKAN SAYUR, BAHAYAKAH?

Ibu Hamil Makan Telur

Bahayakah Ibu Hamil Tak Suka Makan Sayur?/Foto: Getty Images/iStockphoto/trumzz

Bumil yang tidak suka makan sayuran mungkin bertanya-tanya, apa ini bisa berbahaya untuk dirinya atau janin yang di kandungnya?

Menurut University of Maryland Medical Center, kebanyakan orang membutuhkan empat sampai lima porsi sayuran setiap hari, atau sekitar dua setengah cangkir. Ini sangat penting bagi wanita yang sedang hamil.

Satu porsi bisa berbeda-beda, jadi perhatikan bentuk sayurannya. Misalnya, satu porsi sayuran berdaun hijau seperti kangkung adalah satu cangkir meskipun sudah dicincang dan dimasak. Namun, satu porsi sayuran cincang, seperti wortel potong dadu, sama dengan setengah cangkir.

Bayi Down syndrome

Bayi membutuhkan vitamin dan nutrisi tertentu untuk berkembang dengan baik; seringkali, sumber terbaik untuk nutrisi ini adalah sayuran.

Nutrisi yang dibutuhkan bayi termasuk vitamin A dan C, asam folat, zat besi dan magnesium. Bumil mungkin mendapat tambahan asupan dengan mengonsumsi pil vitamin atau suplemen, namun jika mengurangi konsumsi sayuran, kemungkinan besar akan meningkatkan konsumsi makanan tidak sehat secara signifikan.

Makanan tidak sehat dan junk food, meskipun mungkin membuat bumil kenyang, tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan bayi seperti dikutip dari Hellomotherhood.

Ganti sayuran dengan buah

Dr Sarah Schenker, Ahli Diet terdaftar dan Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat terdaftar mengatakan sebenarnya jika bumil tidak suka sayuran tidak akan membahayakan janinnya. 

"Namun, bayi Anda memang membutuhkan Anda untuk makan berbagai makanan sehat. Anda bisa menebus tidak makan sayur dengan makan buah sebagai gantinya," jelas Schenker dilansir dari BabyCenter.

Menurutnya, bumil tak harus makan sepiring kol atau brokoli rebus saat hamil. Namun bisa mencoba menambahkan paprika cincang atau jagung manis sebagai taburan pizza.

Jika tidak suka sayuran, bisa menggantinya dengan segelas jus buah segar (bukan minuman jus), yang dihitung sebagai satu dari lima buah sehari. Bumil hanya membutuhkan empat potong buah lagi untuk mendapatkan jumlah harian. Selain itu, juga bisa mencoba buah kering lho.

Apabila bumil kurang nutrisi, risiko apa yang bakal dihadapi? Klik halaman berikutnya, Bunda.

AKIBAT KURANG NUTRISI

Ilustrasi Ibu Hamil Makan

Bahayakah Ibu Hamil Tak Suka Makan Sayur?/Foto: Getty Images/iStockphoto/

Jika bumil tak mau makan sayur bisa disiasati dengan berbagai cara, salah satunya dengan makan buah. Yang jelas, nutrisi yang tepat sebelum, selama, dan setelah kehamilan sangat penting untuk kesehatan bumil dan bayinya.

Efek pasti dari nutrisi yang tidak tepat bervariasi dari kasus ke kasus. Beberapa akibat dari gizi buruk selama kehamilan meliputi berat badan lahir rendah, kondisi bawaan seperti cacat tabung saraf akibat kurangnya asupan folat selama kehamilan, dan terkadang kehilangan janin.

Hal senada disampaikan Kathy Warwick, Ahli Diet Terdaftar dan Spesialis Pendidikan dan Perawatan Diabetes Bersertifikat. Ia mengatakan bahwa kurang gizi dapat menyebabkan banyak komplikasi terkait kehamilan, termasuk pertumbuhan janin yang buruk, berat badan lahir rendah, dan penurunan berat badan ibu. 

"Ini juga terkait dengan fungsi mental yang lebih rendah dan masalah perilaku pada anak-anak," jelasnya dikutip dari Healthline.

Berikut ini beberapa hal yang mungkin terjadi jika bumil tidak makan dengan benar dilansir berbagai sumber:

1. Keguguran janin dan bayi

Bumil yang kekurangan gizi dapat menyebabkan hilangnya janin atau bayi yang lebih mungkin meninggal saat masih bayi ketimbang anak yang orang tuanya cukup gizi.

Namun, kasus ini sangat jarang terjadi. Bumil dengan anoreksia atau bulimia parah mungkin mengalami hal ini, tetapi bumil yang memiliki akses makanan yang teratur, hal ini dapat disebabkan oleh gizi buruk.

Malnutrisi umum pada orang tua jauh lebih mungkin menyebabkan cacat fisik dan/atau neurologis pada anak yang belum lahir daripada menyebabkan kematian.

2. Pertumbuhan tidak mencukupi

Orang tua yang tidak cukup mengonsumsi makanan kaya vitamin, mineral, dan nutrisi lain mungkin memiliki bayi yang tumbuh lambat karena kurangnya sumber daya yang tersedia selama kehamilan.

3. Kelainan saraf

Dalam beberapa kasus, tulang belakang dan/atau otak mungkin gagal berkembang secara normal, dalam kasus yang tidak terlalu parah, anak mungkin mengalami tantangan belajar. Gangguan saraf berpotensi dapat dicegah dengan asupan nutrisi yang cukup seperti zat besi, vitamin B12, folat, dan kolin selama kehamilan.

4. Berat lahir rendah

Berat badan lahir rendah tidak selalu menandakan masalah mendasar. Namun, dalam beberapa kasus, berat badan lahir rendah merupakan gejala dari nutrisi yang tidak tepat secara keseluruhan. Bayi berat lahir rendah lebih mungkin menderita kondisi kronis dan juga lebih mungkin meninggal selama masa bayi.

Jika bumil tidak makan sayur, usahakan tetap memenuhi nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan agar bumil dan janin selalu sehat.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda