kehamilan
Puasa saat Hamil Sebabkan Air Ketuban Berkurang, Benarkah? Ini Kata Dokter
Sabtu, 25 Mar 2023 21:00 WIB
Puasa saat hamil disebut bisa menyebabkan air ketuban berkurang, Bunda. Faktanya, memang telah banyak studi yang meneliti kaitan antara puasa dan air ketuban.
Lalu benarkah puasa saat hamil sebabkan air ketuban berkurang?
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Imaging Science tahun 2016 menyimpulkan bahwa puasa tidak berpengaruh terhadap jumlah air ketuban selama ibu hamil memerhatikan asupan makan di waktu sahur dan berbuka, serta memenuhi asupan cairan.
Studi ini melibatkan 119 ibu hamil yang dirawat dengan pemindaian USG selama hampir sebulan. Sebanyak 61 ibu hamil berpuasa, sedangkan 58 ibu hamil adalah kelompok kontrol. Semua ibu hamil yang diteliti menjalani sahur dan berbuka secara teratur setiap hari.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam Saudi Medical Journal tahun 2004 juga menemukan hal serupa. Hasil penelitian ini menemukan bahwa puasa Ramadan tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan indeks cairan ketuban, termasuk kantung bagian dalam dan volumenya.
Lalu bagaimana menurut dokter mengenai puasa yang dikaitkan dengan penurunan cairan ketuban?
Kata dokter tentang puasa bisa bikin cairan ketuban berkurang
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG mengatakan bahwa selama berpuasa, ibu hamil pasti akan mengalami beberapa perubahan. Meski, tak ada perbedaan berat badan janin yang signifikan saat puasa, tapi yang akan terlihat jelas adalah perubahan cairan ketuban.
"Puasa bisa membuat asupan cairan dapat berkurang dan memengaruhi cairan ketuban," kata Alex saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Artinya, cairan ketuban akan berkurang bila Bunda tidak benar-benar memerhatikan asupan cairan selama puasa atau mengalami dehidrasi. Menurut American Pregnancy Association (APA), dehidrasi selama hamil dapat menyebabkan komplikasi kehamilan yang serius, termasuk rendahnya cairan ketuban.
"Kalau ketuban habis pasti gawat janin karena aliran darah pusat ke janin jadi berkurang. Intinya semua tentang oksigen, kalau ketuban habis, tali pusat akan kejepit, sehingga mengganggu suplai oksigen ke janin," ujar Alex.
Selama puasa, memenuhi nutrisi memang penting. Tapi tak kalah penting memenuhi asupan cairan agar Bunda tak dehidrasi hingga menyebabkan ketuban sedikit.
Dilansir Medical News Today, dehidrasi adalah kondisi bila tubuh kehilangan banyak cairan. Akibatnya, tubuh kesulitan untuk menjalankan fungsi normalnya.
Dehidrasi lebih sering terjadi selama masa kehamilan. Sebagian besar kasus dehidrasi ini ringan, tetapi juga bisa menjadi berat dan membahayakan ibu dan bayinya.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan ibu hamil minum 8-12 gelas per hari untuk mencegah dehidrasi. Selain untuk membantu pencernaan, air dibutuhkan untuk membentuk cairan ketuban di sekitar janin. Air juga membantu nutrisi bersirkulasi dalam tubuh dan membuang limbang keluar tubuh.
![]() |
Tips penuhi asupan cairan selama ibu hamil puasa
Jika Bunda memutuskan berpuasa selama kehamilan, maka harus berkomitmen untuk banyak minum ya. Alex menyarankan ibu hamil setidaknya membuat target minum air minimal 2 liter antara buka puasa sampai sahur.
Sebagai pengingat, Bunda dapat minum air putih 3 sampai 4 gelas saat berbuka puasa. Takarannya dapat dibagi, yakni minum air mineral di waktu Isya, sebelum tidur, dan saat sahur.
Tapi, itu semua hanya perkiraan pemenuhan cairan air mineral dari gelas. Bunda dapat mengatur sendiri waktu konsumsi cairan hingga terpenuhi 2 liter dari waktu buka puasa hingga sahur.
Selain dari air mineral, asupan cairan bisa didapat dari sumber lain. Ada yang dari minuman atau makanan mengandung tinggi air.
"Bunda bisa mendapatkan cairan dari air kelapa, air sirup, atau buah-buahan yang dikonsumsi saat buka puasa dan sahur," ujar Alex.
Ciri dehidrasi pada ibu hamil yang puasa
Selama berpuasa, ibu hamil juga perlu memahami tanda atau ciri dehidrasi ya. Jangan paksakan diri puasa bila tanda ini muncul.
Berikut 9 ciri dehidrasi pada ibu hamil saat puasa:
- Pusing atau sakit kepala
- Urine berwarna kuning tua
- Mulut terasa kering
- Lemas dan kram pada otot
- Sembelit atau jarang buang air kecil
- Kulit kering
- Sulit konsentrasi dan fokus
- Sering mengalami kontraksi palsu
- Tekanan darah rendah
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 6 pilihan makanan yang baik dikonsumsi ibu hamil bila memutuskan berpuasa, dalam video berikut:
(ank/rap)
