
kehamilan
6 Macam Suara yang Bisa Didengar Janin dalam Kandungan
HaiBunda
Sabtu, 01 Apr 2023 07:10 WIB

Janin kemungkinan sudah bisa mendengar pada trimester kedua kehamilan. Beberapa macam suara bisa didengar janin dalam kandungan.
Marina Savchenko, MD, Ahli Saraf Anak, mengatakan bahwa di awal kehamilan, janin hanya berupa sekumpulan sel. Semakin bertambah usia kehamilan, berkembanglah saraf, otot, dan organ yang berfungsi. Telinga janin harus terbentuk supaya dapat mendengar.
Fungsi neurosensori dari sistem pendengaran umumnya berkembang setelah 20 minggu kehamilan.
"Koklea di telinga tengah dan korteks pendengaran di lobus temporal otak memainkan peran penting dalam pengembangan sistem pendengaran," jelas Savchenko dilansir dari laman Flo.
Bulan kelima dan keenam kehamilan menjadi waktu yang penting untuk perkembangan bagian neurosensori dari indera pendengaran.
Suara bisa didengar janin dalam kandungan
Pada minggu kelima kehamilan, kata Savchenko, embrio terdiri dari tiga lapisan. Lapisan terluar (ektoderm) akan membentuk lapisan kulit terluar janin, sistem saraf tepi dan pusat, telinga bagian dalam, dan mata.
Pada minggu keenam kehamilan, tabung saraf di sepanjang punggung bayi menutup dan membentuk sumsum tulang belakang dan otak. Saat itulah struktur yang penting untuk perkembangan telinga dan mata juga berkembang.
Selama bulan kedua (sekitar minggu kesembilan kehamilan), fitur wajah terus berkembang. Setiap telinga dimulai sebagai lipatan kecil kulit di sisi kepala. Selama minggu ke-10, telinga luar terus berkembang dan pada minggu ke-16, telinga sudah sangat dekat dengan lokasi akhir.
Pada minggu ke-18 kehamilan, telinga janin mungkin berada di sisi kepala dan kemungkinan sudah bisa mendengar. Pada minggu ke 20, janin menjadi peka terhadap seuara sehingga kemungkinan bisa terbangun karena gerakan atau suara.Â
Pada minggu ke-25 kehamilan, janin mungkin mulai merespons suara atau suara yang dikenal. Responsnya bisa dengan bergerak di dalam rahim atau mengalami peningkatan denyut nadi.Â
Sekitar minggu ke-25 hingga ke-28 kehamilan (bulan ketujuh), pendengaran bayi sudah berkembang sempurna. Apa ini artinya janin bisa mendengar suara ibunya?
"Pada minggu ke-25 kehamilan, janin mungkin sudah bisa mendengar suara ibunya," jelas Savchenko.
Menurutnya perkembangan pendengaran berbeda dengan perkembangan penglihatan. Dalam pendengaran membutuhkan rangsangan pendengaran dari luar. Ini mungkin termasuk musik, ucapan, dan suara atau suara bermakna lainnya dari lingkungan mereka.
Suara apa saja yang bisa didengar janin di kandungan? Klik halaman berikutnya.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Saksikan video tentang bahaya bila ibu hamil sering bergadang:
SUARA YANG DIDENGAR JANIN
6 Macam Suara yang Bisa Didengar Janin dalam Kandungan/Foto: Getty Images/iStockphoto/bymuratdeniz
Janin itu pada awalnya memang tidak dapat membedakan suara yang berbeda. Janin mulai merespons suara antara 22 dan 24 minggu tetapi hanya dapat mendengar frekuensi rendah, seperti gonggongan anjing atau mesin pemotong rumput.
Saat sistem pendengaran dan otak terus berkembang, jangkauan ini meningkat. Pada akhir kehamilan, janin dapat mendengar suara dan membedakannya.
Savchenko mengatakan saat janin tumbuh dan berkembang kemungkinan dapat mendengar lebih banyak suara.
Bagaimana dengan suara yang di luar? Janin juga sudah bisa mendengar suara-suara dari luar kandungan. Janin mungkin dapat mendengar seperti enam suara di bawah ini yang dirangkum dari berbagai sumber:
- Detak jantung ibunya
- Pergerakan udara di dalam paru-paru
- Perut yang keroncongan
- Suara yang dihasilkan oleh darah yang mengalir di tali pusat
- Musik
- Pemotong rumput
Saat janin berkembang, semua suara akan menjadi lebih keras dan lebih dapat dibedakan.
Jika berada di lingkungan yang bising, suara yang sampai ke janin akan berkurang sekitar setengahnya. Ini karena dikelilingi cairan ketuban. Lapisan jaringan juga membungkus janin. Semua ini meredam kebisingan dan suara dari lingkungan luar.
Suara bising, berbahayakah?Â
Sementara itu, Dr. James Greenberg yang merupakan dokter kandungan/ginekolog umum bersertifikat mengatakan suara bising di luar sekalipun tidak akan terdengar keras di janin. Ini karena ada penghalang fisik berupa cairan ketuban yang meredam suara serta mempersulit telinga janin untuk mendengar.
Hal senada juga disampaikan Valinda Nwadike, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi. Namun, penelitian telah menemukan bahwa paparan suara keras dalam waktu lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada bayi.
"Menurut Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja, para peneliti tidak yakin dengan tingkat kebisingan yang aman untuk janin yang sedang berkembang,"kata Nwadike dilansir MedicalNewsToday
Dengan mempertimbangkan bagaimana suara mengalir ke seluruh tubuh, peneliti merekomendasikan agar ibu hamil menghindari suara yang sangat keras - apa pun yang lebih keras dari 115 desibel, yaitu sekeras gergaji mesin.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Konsumsi Asetaminofen saat Hamil Berisiko Lahirkan Anak ADHD? Simak Ketentuannya Bun

Kehamilan
Membaca Surat Maryam saat Hamil, Ini Dia Manfaatnya untuk Kehamilan & Promil

Kehamilan
4 Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil 5 Bulan, Ketahui juga Penyebab Bun

Kehamilan
Gerakan Janin yang Tidak Normal, Apakah Termasuk Gerakannya yang Berkurang?

Kehamilan
4 Penyebab Ibu Hamil Alami Pendarahan setelah Berhubungan Seks


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sylvia Fully Hamil Anak Ketiga, Semakin Cantik dan Happy Nih!
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda