HaiBunda

KEHAMILAN

10 Tanda Bahaya saat Berolahraga di Masa Kehamilan, Merasa Kepanasan

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Rabu, 12 Apr 2023 07:10 WIB
10 Tanda Bahaya saat Berolahraga di Masa Kehamilan, Merasa Kepanasan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/vladans

Olahraga selama kehamilan membawa banyak manfaat kesehatan untuk bunda dan janinnya. Di antaranya berguna untuk pengendalian berat badan yang lebih baik, suasana hati yang lebih baik, dan pemeliharaan tingkat kebugaran.

Olahraga teratur selama kehamilan juga dapat mengurangi risiko komplikasi terkait kehamilan seperti hipertensi akibat kehamilan dan pre-eklampsia. Betterhealth menyarankan, sebelum berolahraga saat hamil, sebaiknya Bunda hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, fisioterapis, atau profesional kesehatan yang sudah menangani Bunda hamil sebelumnya.

Bunda hamil mungkin perlu memodifikasi program olahraga yang ada atau memilih program olahraga baru, yang sesuai dengan kebutuhan kehamilan. Mengingat tidak semua jenis olahraga aman dilakukan oleh Bunda hamil.


Yuk ketahui 10 tanda bahaya saat berolahraga di masa kehamilan, baca terus sampai selesai.

Kehamilan dan kebutuhan berolahraga

Berolahraga selama hamil tentu berdampak cukup bagus. Membuat otot Bunda hamil kuat dan fleksibel, membantu relaksasi dan menenangkan ketidaknyamanan fisik yang dirasakan Bunda hamil. 

Tidak hanya itu, Babycentre juga menyebutkan Bunda hamil tetap membutuhkan olahraga untuk memudahkan pengembalian ukuran tubuh seperti semula, setelah melahirkan. Sebagian besar jenis olahraga aman, dan jauh lebih baik untuk Bunda hamil dan janin, daripada tidak sama sekali. 

Pesan pentingnya, hentikan olahraga jika Bunda hamil memiliki efek yang mengkhawatirkan. Seperti jantung berdebar-debar, sakit perut atau punggung atau merasa sangat panas, pusing hingga pingsan.

Manfaat olahraga saat hamil

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyebutkan, olahraga teratur selama kehamilan, dapat memberikan manfaat berikut:

  1. Mengurangi sakit punggung
  2. Meringankan sembelit
  3. Dapat menurunkan risiko diabetes gestasional, preeklamsia, dan kelahiran caesar
  4. Meningkatkan berat badan yang sehat selama kehamilan
  5. Meningkatkan kebugaran Bunda hamil secara keseluruhan dan memperkuat jantung dan pembuluh darah Bunda
  6. Membantu menurunkan berat badan bayi setelah Si Kecil lahir

Berolahraga sesuai kebutuhan kehamilan

Bunda hamil perlu melakukan penyesuaian dalam kehamilan. Saat janin tumbuh, rasa keseimbangan dan postur tubuh telah berubah. Tubuh Bunda hamil bekerja keras untuk memberikan oksigen yang cukup bagi janin, jadi oksigen yang tersedia untuk berolahraga lebih sedikit.

Bunda hamil mungkin merasa kurang energik, dan cepat lelah. Sendi dan ligamen Bunda hamil mungkin juga lebih rentan terhadap ketegangan karena perubahan hormon.

Sebaiknya, Bunda hamil lebih peka dengan sinyal tubuh. Sehingga tahu saat sudah bekerja terlalu keras. Jika Bunda hamil merasa nyaman dan menikmati latihan tersebut, maka tidak apa-apa untuk melanjutkan. 

10 Tanda bahaya berolahraga saat hamil

Simak tanda-tandanya agar tak membayakan janin dan bunda dalam ulasan di bawah ini:

1. Nyeri dada atau jantung berdebar

Jika Bunda hamil merasakan gejala ini, mungkin itu pertanda Bunda hamil melakukan olahraga terlalu keras. Antisipasi dengan memperlambat gerakan atau berhenti sama sekali. 

2. Pusing

Jika Bunda hamil lebih cenderung merasa pusing saat berolahraga, itu karena darah ekstra yang dipompa ke seluruh tubuh. Jika sakit kepala atau jantung berdebar bersamaan, bisa menjadi pertanda Bunda hamil mengalami dehidrasi atau tidak cukup zat besi dalam tubuh. 

3. Nyeri di punggung atau panggul

Perubahan hormon memengaruhi ligamen yang biasanya menopang sendi, menjadikannya lebih longgar dan kurang stabil. Ini membuat Bunda hamil lebih rentan terhadap cedera. 

4. Mual, muntah atau merasa ingin pingsan

Jika Bunda hamil merasa sakit saat berolahraga, atau muntah, Bisa menandakan Bunda hamil melakukan sesuatu secara berlebihan atau gula darahnya makin rendah. Pelan-pelan dan istirahatlah.  Pastikan Bunda hamil sudah konsumsi cukup kalori sebelum melakukan olahraga. 

5. Merasa sangat panas

Penting untuk tidak terlalu memaksakan diri berolahraga berat bagi Bunda hamil. Hal ini bisa memicu rasa sangat panas bagi tubuh. Ini bisa berbahaya, terutama pada trimester pertama.

Jadi hindari melakukan olahraga berat, terutama dalam kondisi panas atau lembap. Minumlah air sebelum dan selama berolahraga untuk mencegah kepanasan.

6. Mengalami pembengkakan

Kaki dan tangan Bunda hamil mungkin sedikit membengkak setelah berolahraga, tetapi jika pembengkakannya lebih parah dari biasanya, temui dokter Anda. Pembengkakan yang tiba-tiba dan parah pada paruh kedua kehamilan bisa menjadi pertanda preeklamsia. Bisa berbahaya bagi bayi yang belum lahir.

7. Keluar cairan dari vagina

Jika Bunda hamil mengeluarkan cairan dari vagina, kemungkinan ketuban telah pecah. Beberapa dari air ketuban yang mengelilingi bayi di dalam rahim Bunda hamil mungkin akan keluar.

8. Nyeri betis

Apabila Bunda hamil merasakan sakit yang tajam, bengkak, atau kemerahan di betis, itu mungkin merupakan tanda bahwa pembekuan darah telah bersarang di vena dalam di kaki (trombosis). Sangat penting untuk memeriksakannya sesegera mungkin, karena ini dapat menyebar ke paru-paru atau otak Bunda hamil.

9. Penglihatan kabur

Kekurangan cairan dalam tubuh dapat membuat tekanan darah turun dan jantung bekerja ekstra keras. Jika ini terjadi, itu mungkin berarti tidak cukup darah yang sampai ke organ vital bayi. Penglihatan kabur terkadang juga bisa menjadi pertanda preeklamsia.

10. Perdarahan vagina

Perdarahan vagina saat hamil bisa menjadi pertanda buruk. Entah keguguran atau infeksi kehamilan yang sama-sama membahayakan. Jika Bunda hamil keluar bercak hingga darah saat berolahraga, segera periksa tanpa perlu menunda. 

Semoga informasi mengenai tanda bahaya olahraga pada ibu hamil ini membantu para bunda mendapatkan kehamilan yang sehat ya.

Selain tanda bahaya yang harus Bunda hindari, perlu diingat melakukan kegiatan olahraga juga bisa menghilangkan mineral penting yang ada di dalam tubuh, Bun. Karenanya penting bagi Bunda mengonsumsi air mineral dengan kandungan mineral esensial dari sumber mata air berkualitas tinggi, seperti Le Minerale.

Tidak semua air mineral sama, Bunda bisa memilih Le Minerale yang tidak hanya membantu memenuhi asupan cairan, tapi juga mendukung pemenuhan mineral esensial yang sangat diperlukan oleh tubuh. Kandungan mineral esensialnya membuat rasa Le Minerale lebih segar dan lebih enteng. Selain itu juga tidak membuat eneg, sehingga membuat Bunda dan keluarga suka minum.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak ulasan mengenai olahraga ibu hamil dalam video di bawah ini:



 

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rezeki Rumah Tangga Seret? Waspada Bisa jadi Gegara Dosa Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Sebelum Masuk Sekolah, Yuk Ajari 7 Adab dan Sopan Santun ini ke Si Kecil!

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Tradisi Putri Diana yang Diwariskan ke Anak dan Cucu, Ternyata Punya Makna Mendalam

Parenting Azhar Hanifah

5 Cara Artis Umumkan Kehamilan, Terbaru Potret Aline Adita Usai 7 Th Nanti Anak Pertama

Kehamilan Annisa Karnesyia

Pertanyaan 6 Kata yang Mendorong Kecerdasan Emosional pada Anak Laki-laki Menurut Psikolog

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Tradisi Putri Diana yang Diwariskan ke Anak dan Cucu, Ternyata Punya Makna Mendalam

Sebelum Masuk Sekolah, Yuk Ajari 7 Adab dan Sopan Santun ini ke Si Kecil!

Transformasi Bima Rexa Eks Peserta MasterChef Junior, Ini Potretnya Dipuji Glow Up saat Ikut COC 2

Rezeki Rumah Tangga Seret? Waspada Bisa jadi Gegara Dosa Ini

5 Cara Artis Umumkan Kehamilan, Terbaru Potret Aline Adita Usai 7 Th Nanti Anak Pertama

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK