Perut berbunyi saat hamil dapat terjadi di tiap trimester kehamilan, Bunda. Ibu hamil terkadang mendengar suara 'popping' atau letupan dari dalam perutnya yang mulai membesar. Lalu normalkah perut berbunyi saat hamil?

Sebagian besar ibu hamil memang mendengar suara-suara aneh dari perutnya. Biasanya ini bukan pertanda adanya masalah. Demikian seperti dikutip dari Trimester Talk.

Perut berbunyi saat hamil bisa terjadi karena beberapa teori penyebab, Bunda. Teori-teori penyebabnya akan tergantung pada trimester kehamilan.

Penyebab perut berbunyi saat hamil

Melansir dari beberapa sumber, berikut beberapa kemungkinan penyebab perut berbunyi saat hamil:

1. Suara berasal dari air ketuban

Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di Brigham and Women's Hospital, Abigail Burns, M.D., mengatakan bahwa perut berbunyi saat hamil bisa berasal dari suara air ketuban. Cairan ketuban yang bergerak bisa menimbulkan suara 'popping', Bunda.

"Jika itu terjadi lebih awal, maka itu dianggap terkait dengan cairan ketuban yang bergerak, dan entah bagaimana bila itu (cairan ketuban) bergerak dengan cara tertentu, itu dapat menyebabkan suara 'popping' yang bahkan bisa didengar orang lain," kata Burns, dikutip dari Romper.

2. Suara berasal dari persendian bayi

Sedikit berbeda dengan trimester akhir. Suara dari perut ibu hamil mungkin berasal dari cairan ketuban yang bergerak atau janin yang bergerak. Pada janin, ini terkait dengan persendiannya yang sudah berkembang pesat.

"Ketika itu terjadi di akhir kehamilan, itu mungkin karena cairan ketuban yang bergerak, tapi mungkin juga karena bayinya yang bergerak," ujar Burns.

"Beberapa orang mengira janin mungkin mengeluarkan suara dari mulut atau persendiannya karena bayi dalam kandungan sudah memiliki persendian yang sangat fleksibel. Mungkin saja ketika bayi bergerak, kita mendengar suara karena hal tersebut," sambungnya.

3. Suara berasal dari persendian ibu hamil

Persendian Bunda saat hamil juga bisa menjadi sumber suara yang terdengar di sekitar perut. Biasanya ini terjadi di akhir trimester kehamilan, Bunda.

"Satu hal yang terjadi pada akhir kehamilan atau menjelang akhir trimester ketiga adalah tubuh mulai mengeluarkan hormon relaksin. Hormon ini membantu ligamen menjadi lebih fleksibel guna membantu bayi melewati jalan lahir ketika persalinan," ungkap Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UNC Health, Rachel Urrutia, M.D.

Menurut Urrutia, selain faktor hormonal, sendi kebanyakan wanita juga menjadi kurang stabil selama kehamilan dibandingkan saat tidak hamil. Saat persendian tidak stabil, suara kemungkinan akan terdengar dari sana.

Tapi perlu diketahui, masalah persendian tidak dialami semua ibu hamil ya. Burns mengatakan bahwa sejauh ini belum ada studi yang menganggapnya berbahaya.

"Setiap kehamilan dan bayi yang sedang berkembang itu berbeda. Jadi beberapa orang mungkin mengalaminya dalam satu kehamilan tapi tidak di kehamilan berikutnya. Namun, semua itu adalah hal-hal yang tidak berbahaya. Belum banyak penelitian yang menjelaskan tentang hal tersebut karena itu adalah sesuatu yang tidak terlalu kami khawatirkan," ujar Burns.

4. Suara dari mulut bayi dalam kandungan

Beberapa bayi dalam kandungan diketahui bisa membuat suara tangisan dan melakukan aktivitas mengecap bibir. Kedua aktivitas tersebut kemungkinan menjadi penyebab terdengarnya suara dari dalam perut selama hamil.

Sejauh ini, belum ada penelitian yang menemukan bahwa suara bayi dalam kandungan bisa terdengar oleh ibu. Namun, beberapa ibu hamil melaporkan bahwa bayi mereka benar-benar bisa mengeluarkan suara dari dalam kandungan. Demikian seperti melansir dari laman Belly Belly.

5. Suara dari sistem pencernaan ibu hamil

Perut berbunyi juga berasal dari sistem pencernaan yang sedang bekerja. Hal ini umumnya juga dialami seseorang yang sedang tidak hamil, Bunda.

Suara dari perut biasanya terdengar selama proses pencernaan usai Bunda makan. Selama kehamilan, suara bisa menjadi lebih jelas karena perubahan posisi dari organ tubuh.

6. Pertanda air ketuban pecah

Dalam beberapa kasus, perut berbunyi saat hamil dapat menjadi tanda adanya masalah yang serius. Bunda mungkin mendengar suara 'popping' kecil ketika air ketuban pecah.

Untuk memastikannya, Bunda bisa melihat tanda-tanda lain dari ketuban pecah. Selain munculnya suara, ketuban pecah dapat ditandai dengan kram perut, sering buang air kecil, serta keluarnya cairan yang tak terkendali dan tak berbau.

Kapan harus ke dokter bila Bunda khawatir perut berbunyi saat hamil?

Sejauh ini, belum ada studi yang menjelaskan bahwa suara dari perut adalah sesuatu yang perlu segera mendapatkan penanganan medis. Terutama bila suara ini berasal dari persendian atau janin yang bergerak, Bunda.

"Sulit untuk mengatakannya (kapan harus ke dokter) tanpa adanya studi atau penelitian. Tapi mungkin Anda bisa ke dokter tergantung dari tingkat kebugaran, tipe tubuh, riwayat mengalami cedera di kehamilan sebelumnya, dan bagaimana seorang wanita menjalani kehamilannya," kata Urrutia.

"Selama tidak merasakan sakit, masalah dengan keseimbangan sampai terjatuh, masalah dengan mobilitas, ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan," sambungnya,

Namun, Bunda dapat segera ke dokter bila perut berbunyi disertai keluarnya cairan ketuban dan rasa kram yang hebat. Ini bisa menjadi tanda air ketuban pecah yang perlu segera mendapatkan penanganan medis.

Bila mendengar suara dari perut saat hamil, cobalah untuk tidak panik ya. Bila merasa khawatir, Bunda dapat segera memeriksakan diri ke dokter atau bidan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 7 aktivitas ibu hamil yang ternyata tidak disukai oleh janin dalam kandungan, di viideo berikut: