HaiBunda

KEHAMILAN

Keluar Darah saat Hamil Muda, Normalkah? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 28 Apr 2023 21:40 WIB
Keluar Darah saat Hamil Muda, Normalkah? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: iStock
Jakarta -

Keluarnya darah saat hamil muda terkadang membuat sejumlah Bunda khawatir, apa ini tanda-tanda keguguran? Yuk kenali penyebab dan cara mengatasinya.

Keluarnya darah dalam jumlah ringan di awal kehamilan dapat terjadi. Ini disebut dengan bercak dan pada kebanyakan kasus ini tidak berbahaya. Bercak ini sangat ringan sehingga tidak menutupi panty liner. Berbeda dengan pendarahan ketika aliran darah lebih deras.

Pendarahan tersebut bisa terjadi dalam 20 minggu pertama karena berbagai alasan. Ini bisa karena sesuatu yang serius atau tidak serius.


Keluar darah saat hamil muda 

Ibu hamil dapat menghubungi dokter setiap kali mengalami pendarahan apapun. Ini penting untuk memastikan kehamilan Bunda normal.

Ada beberapa penyebab ibu hamil mengalami pendarahan di awal kehamilannya seperti dilansir laman NHS:

1. Implantasi

Ini terjadi pada 6-12 hari pertama, saat embrio berkembang menanam dirinya sendiri di dinding rahim. 

2. Hubungan seks 

Kehamilan dapat menyebabkan perubahan pada leher rahim, dan ini terkadang dapat menyebabkan pendarahan. Misalnya setelah berhubungan seks.

3. Keguguran

Selama 12 minggu pertama kehamilan, perdarahan vagina bisa menjadi tanda keguguran. Kebanyakan keguguran dini (sebelum 14 minggu) terjadi karena ada yang salah dengan bayinya. Namun bisa juga karena penyebab lain, seperti masalah hormon atau pembekuan darah.

Sebagian besar keguguran terjadi selama 12 minggu pertama (3 bulan) kehamilan dan, sayangnya, sebagian besar tidak dapat dicegah. Gejala keguguran meliputi:

  • Kram dan nyeri di perut bagian bawah.

  • Debit atau cairan dari vagina.

  • Keluarnya jaringan dari vagina.

  • Tidak lagi mengalami gejala kehamilan, seperti merasa mual.

Jika ibu hamil mengalami pendarahan atau salah satu gejala di atas, segera hubungi bidan atau dokter.

4. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi ditanamkan di luar rahim, misalnya di tuba fallopi. Bunda yang mengalami kehamilan ektopik juga bisa mengalami pendarahan. Ini berbahaya karena sel telur yang telah dibuahi tidak dapat berkembang dengan baik di luar rahim, sehingga telur harus dikeluarkan.

Gejala kehamilan ektopik cenderung berkembang pada minggu ke-6 kehamilan tetapi bisa terjadi kemudian. Gejalanya antara lain:

  • Sakit perut bagian bawah yang mungkin di satu sisi.

  • Perdarahan vagina atau keluarnya cairan berwarna cokelat.

  • Rasa sakit di ujung bahu.

  • Ketidaknyamanan saat buang air kecil atau buang air besar.

Klik halaman berikutnya untuk mengetahui cara mengatasi pendarahan saat hamil muda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Saksikan video tentang serba-serbi implantasi:



(pri/pri)
MENGATASI PENDARAHAN SAAT HAMIL MUDA

MENGATASI PENDARAHAN SAAT HAMIL MUDA

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Suri Jabrik Ponakan Luna Maya yang Cantik dan Jago Surfing, Intip Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Bahagia Nita Vior Kontrol Kehamilan Pertama Ditemani Suami dan Ibunda

Kehamilan Annisa Karnesyia

Aurelie Moeremans Terima Banyak Dukungan & Curhat usai Keluarkan Buku soal Trauma Masa Remaja

Mom's Life Nadhifa Fitrina

15 Channel YouTube yang Mendidik dan Menghibur Anak

Parenting Nadhifa Fitrina

Selain dari Warna Areola, Ini 7 Ciri Payudara yang Normal dan Sehat

Menyusui Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

15 Inspirasi Nama Anak dari Nama Tempat Indah di Seluruh Dunia dan Artinya

Momen Bahagia Nita Vior Kontrol Kehamilan Pertama Ditemani Suami dan Ibunda

15 Channel YouTube yang Mendidik dan Menghibur Anak

Aurelie Moeremans Terima Banyak Dukungan & Curhat usai Keluarkan Buku soal Trauma Masa Remaja

Belum Haid tapi Perut Kram, Apakah Tanda Ovulasi?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK